“Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menghabiskan satu malam membacakan ayat dari Al-Qur'an.” Komentar:Aayah adalah ayat terakhir dari Surah Maa-idah:in tu-adh-dhib-hum fa-innahum 'ibaaduk. Wa in tagh-fir lahum fa-innaka antal azizul hakim.Terjemahan: “Jika Engkau menghukum mereka, lihatlah! Mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, mereka adalah hamba-hamba-Mu. Sesungguhnya! Hanya Engkau yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Surat Maa-idah, 118) Yang memiliki kekuatan besar, jika Dia menghendaki, Dia akan mengampuni penjahat. Yang Maha Bijaksana, ada hikmat dan manfaat dalam setiap tindakan-Nya. Alasan Sayyidina Rasulullah Sallallahu 'Alayhi Wasallam membacakan ayat ini sambil berdiri dan juga di tangan dan sajdah, dan mengulanginya berkali-kali, adalah untuk mengingat dua sifat Allah, yaitu atribut keadilan dan pengampunan. Seluruh adegan pada hari qiyaamah akan terdiri dari dua hal ini. Dikatakan bahwa Imam Aa'zam Abu Hanifah RA. juga membacakan ayat berikut sepanjang malam: Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimun.Terjemahan: “Tapi awunt kamu, wahai kamu yang bersalah, hari ini!” Surat Yasin, 58 Dalam ayat ini juga digambarkan adegan qiyaamah. Bahwa hari ini orang-orang berdosa harus memisahkan diri dan membedakan diri mereka sendiri. Betapa berat dan menakutkan perintah ini. Hari ini mereka bersama dengan orang-orang yang saleh dan suci dan mendapat manfaat dari barakat yang mereka terima, tetapi pada saat ini orang-orang berdosa akan dipisahkan dari mereka. Semoga Allah Yang Maha Penyayang dengan Rahmat-Nya menjaga jiwa-jiwa yang saleh itu di bawah bayang-bayang-bayang-Nya, jika tidak, ini benar-benar waktu untuk cobaan yang besar.