حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ الأَلْهَانِيِّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أُمَامَةَ، يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ " وَعَدَنِي رَبِّي أَنْ يُدْخِلَ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعِينَ أَلْفًا لاَ حِسَابَ عَلَيْهِمْ وَلاَ عَذَابَ مَعَ كُلِّ أَلْفٍ سَبْعُونَ أَلْفًا وَثَلاَثُ حَثَيَاتٍ مِنْ حَثَيَاتِهِ " . قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ .
Terjemahan
Abdullah bin Shaqiq menceritakan
“Saya bersama pasukan di Yerusalem, dan seorang pria di antara mereka berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw berkata: “Dari persimpangan satu orang di umatku lebih banyak (orang) kemudian Bani Tamim akan dimasukkan ke dalam surga.” Dikatakan: “Wahai Rasulullah! Orang lain selain kamu?” Dia berkata: “Selain aku.” Jadi ketika dia berdiri, saya berkata: “Siapakah ini?” Mereka berkata: “Ini adalah Ibnu Abi al-Jadha.”