“'Umar bin 'Abdul-'Aziz memanggilku sehingga aku naik keledai.” [Dia berkata:] “Ketika dia masuk kepadanya, dia berkata: “Wahai Panglima orang-orang yang beriman! Mengendarai bagal saya merepotkan bagi saya.” Maka beliau berkata: “Wahai Abu Sallam! Aku tidak ingin merepotkan kamu, tetapi sebuah hadis yang kamu ceritakan dari Thawban, dari Nabi (s.a.w) tentang hawa telah disampaikan kepadaku, dan aku ingin kamu menceritakannya langsung kepadaku.” Abu Sallam berkata: “Thawban menceritakan kepadaku dari Rasulullah saw yang berkata, 'Hawd-ku (sebesar) dari 'Adan sampai 'Amman dari Al-Balqa', airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Cangkirnya sebanyak bintang-bintang, barangsiapa minum satu minuman darinya, dia tidak akan pernah haus lagi setelah itu. Orang-orang pertama yang tiba di sana adalah orang-orang miskin di antara kaum Muhajirin dengan kepala acak-acakan, pakaian kotor, mereka yang tidak akan dinikahi oleh para wanita yang disukai, dan pintu tidak akan terbuka bagi mereka.” 'Umar berkata: 'Tetapi saya telah menikahi seorang wanita yang suka kasih dan pintu-pintu terbuka bagi saya. Saya menikah dengan Fatimah bint 'Abdul-Malik. Sesungguhnya aku tidak akan mencuci kepalaku sampai kepalaku menjadi acak-acakan, dan juga tidak akan mencuci pakaianku yang menyentuh tubuhku sampai menjadi kotor.” RanTAI lain melaporkan narasi serupa.