حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا أَبُو صَفْوَانَ، عَنْ يُونُسَ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ، قَالَ ابْتُلِينَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِالضَّرَّاءِ فَصَبَرْنَا ثُمَّ ابْتُلِينَا بِالسَّرَّاءِ بَعْدَهُ فَلَمْ نَصْبِرْ . قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ .
Terjemahan
Anas bin Malik menceritakan bahwa Rasulullah (ﷺ) berkata
“Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan membuat hatinya kaya, dan mengatur urusannya, dan dunia datang kepadanya apakah ia mau atau tidak. Dan barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah menempatkan kemiskinannya di depan matanya dan mengacaukan urusannya, dan dunia tidak datang kepadanya kecuali apa yang telah ditetapkan baginya.