“Ada dua sifat, barangsiapa memilikinya, maka Allah menuliskannya sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dan barangsiapa tidak memilikinya, maka Allah tidak menuliskannya sebagai orang yang bersyukur dan tidak sabar. Barangsiapa yang memandang agamanya di atas dirinya dan mengikutinya di dalamnya, dan barangsiapa memandang kepada orang yang di bawahnya dalam urusan duniawi dan memuji Allah atas nikmat yang dianugerahkan-Nya kepada orang yang di atasnya, maka Allah menuliskannya sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dan barangsiapa memandang kepada orang yang di bawahnya karena agamanya, dan memandang kepada orang yang lebih tinggi darinya dalam urusan duniawi, dan bersedih atas apa yang merindukannya, maka Allah tidak menuliskannya sebagai orang yang bersyukur dan tidak sabar. (Rantai-rantai lain mencapai) 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya dari Nabi (s.a.w) dengan narasi serupa.