حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ سَعْدٍ، عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " شِعَارُ الْمُؤْمِنِ عَلَى الصِّرَاطِ رَبِّ سَلِّمْ سَلِّمْ " . قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ مِنْ حَدِيثِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ لاَ نَعْرِفُهُ إِلاَّ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَاقَ . وَفِي الْبَابِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ .
Terjemahan
An-Nadr bin Anas bin Malik diceritakan dari ayahnya yang mengatakan
“Aku meminta Nabi (s.a.w) untuk menjadi syafaat bagiku pada hari kiamat. Dia berkata, “Akulah yang melakukannya.” [Dia berkata:] “Aku berkata: 'Wahai Rasulullah! Lalu di manakah aku akan mencarimu?” Dia berkata: “Carilah aku, pertama kali kamu mencari aku adalah di Sirat.” [Dia berkata:] “Aku berkata: 'Jika aku tidak bertemu denganmu di Sirat? ' Dia berkata: “Kalau begitu carilah aku di Mizan.” Aku berkata: “Dan jika aku tidak bertemu denganmu di Mizan?” Dia berkata: “Kalau begitu carilah aku di Hawd, sesungguhnya aku tidak akan ketinggalan di tiga tempat ini.”