حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلاَنَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ حِينَ أُسْرِيَ بِي لَقِيتُ مُوسَى ‏.‏ قَالَ فَنَعَتُّهُ فَإِذَا رَجُلٌ حَسِبْتُهُ قَالَ مُضْطَرِبٌ رَجِلُ الرَّأْسِ كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شُنُوءَةَ قَالَ وَلَقِيتُ عِيسَى ‏.‏ قَالَ فَنَعَتُّهُ قَالَ رَبْعَةٌ أَحْمَرُ كَأَنَّمَا خَرَجَ مِنْ دِيمَاسٍ يَعْنِي الْحَمَّامَ وَرَأَيْتُ إِبْرَاهِيمَ ‏.‏ قَالَ وَأَنَا أَشْبَهُ وَلَدِهِ بِهِ قَالَ وَأُتِيتُ بِإِنَاءَيْنِ أَحَدُهُمَا لَبَنٌ وَالآخَرُ خَمْرٌ فَقِيلَ لِي خُذْ أَيَّهُمَا شِئْتَ ‏.‏ فَأَخَذْتُ اللَّبَنَ فَشَرِبْتُهُ فَقِيلَ لِيَ هُدِيتَ الْفِطْرَةَ أَوْ أَصَبْتَ الْفِطْرَةَ أَمَا إِنَّكَ لَوْ أَخَذْتَ الْخَمْرَ غَوَتْ أُمَّتُكَ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ‏.‏
Terjemahan
Narasi Sa'id bin Jubair

Dari Ibnu Abbas tentang perkataan Allah: “Dan sembahkanlah shalat kalian jangan dengan suara keras atau rendah, tetapi ikutilah jalan di antara keduanya.” Dia berkata: “Itu diturunkan ketika Rasulullah (ﷺ) menyembunyikan dirinya di Mekah, dan ketika dia memimpin sahabatnya dalam shalat, dia akan mengangkat suaranya dengan Al-Qur'an. Maka tatkala orang-orang musyrik mendengarnya, mereka menghina Al-Qur'an, Yang menurunkan Al-Qur'an dan orang yang datang bersamanya. Maka Allah Maha Tinggi berfirman kepada Nabi, “Dan janganlah sembahkanlah shalat kalian dengan keras” yaitu: “Bacaan kalian, supaya orang-orang musyrik tidak mendengarnya dan menghina Al-Qur'an. “Dan jangan dengan suara rendah (terlalu rendah)” bagi sahabatmu, “tetapi ikutilah jalan di antara keduanya.”