حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، أَخْبَرَنَا صَاعِدٌ الْحَرَّانِيُّ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، أَخْبَرَنَا قَابُوسُ بْنُ أَبِي ظَبْيَانَ، أَنَّ أَبَاهُ، حَدَّثَهُ قَالَ قُلْنَا لاِبْنِ عَبَّاسٍ أَرَأَيْتَ قَوْلَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ‏:‏ ‏(‏ما جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ ‏)‏ مَا عَنَى بِذَلِكَ قَالَ قَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمًا يُصَلِّي فَخَطَرَ خَطْرَةً فَقَالَ الْمُنَافِقُونَ الَّذِينَ يُصَلُّونَ مَعَهُ أَلاَ تَرَى أَنَّ لَهُ قَلْبَيْنِ قَلْبًا مَعَكُمْ وَقَلْبًا مَعَهُمْ ‏.‏ فَأَنْزَلَ اللَّهُ ‏:‏ ‏(‏ما جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ ‏)‏ ‏.‏ حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ، حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، نَحْوَهُ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan 'Aisha (semoga Allah berkenan padanya)

“Ketika Rasulullah (ﷺ) diperintahkan untuk memberi tahu istrinya untuk membuat pilihan, dia mulai dengan saya. Dia berkata: “Wahai Aisha! Aku akan memberitahukan sesuatu kepadamu, tetapi janganlah kamu cepat-cepat menjawab sebelum kamu berkonsultasi dengan orang tuamu.” Dia berkata: “Dan dia tahu bahwa orang tua saya tidak akan memerintahkan saya untuk berpisah darinya.” Dia berkata: “Kemudian Allah menurunkan: 'Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu: “Jika kamu menghendaki kehidupan dunia ini dan berkilauannya, maka datanglah...” sampai mencapai: “... bagi orang-orang yang berbuat baik di antaramu pahala yang sangat besar” (33:28 dan 29). Saya berkata, 'Untuk apa saya harus berkonsultasi dengan orang tua saya? Sesungguhnya aku menginginkan Allah, Rasul-Nya, dan tempat tinggal di akhirat.” Istri-istri Nabi (ﷺ) melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan.”