“Jika Rasulullah menyembunyikan sesuatu yang diwahyukan kepadanya, maka dia akan menyembunyikan ayat-ayat ini: 'Ketika kamu berkata kepada orang yang telah Allah berikan rahmat (artinya dengan Islam), dan kamu telah berbuat nikmat (artinya dia adalah seorang budak dan kamu membebaskannya) “Jaga istrimu untuk dirimu sendiri dan bertakwa kepada Allah.” ﷺ Tetapi kamu menyembunyikan di dalam dirimu apa yang akan dinyatakan Allah, kamu takut kepada manusia, padahal Allah lebih baik kamu bertakwa kepada-Nya” sampai dengan perkataan-Nya: “Dan perintah Allah harus digenapi” (33:37). Mereka berkata: “Dia menikahi anak istrinya, maka Allah turunkan: “Muhammad bukanlah ayah dari salah satu anak buahmu, melainkan dia adalah Rasulullah dan terakhir dari para nabi (33:40).” Rasulullah SAW (ﷺ) telah mengambil (mengadopsi) dia sebagai putra ketika dia masih kecil, dan dia tetap disebut 'Zaid bin Muhammad' sampai dia dewasa, kemudian Allah menyatakan: 'Panggillah mereka dengan nenek moyang mereka, lalu saudara-saudaramu dalam agama dan mawali Anda (33:5). (Katakanlah) Mawla dari sia-dan-itu, dan; Si-dan-begitu, saudaranya. “Itu lebih adil bagi Allah” artinya melakukan itu lebih adil bagi Allah.”