حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلاَنَ، وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ، - الْمَعْنَى وَاحِدٌ قَالاَ حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ يَحْيَى، قَالَ عَبْدٌ هُوَ ابْنُ عَبَّادٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ مَرِضَ أَبُو طَالِبٍ فَجَاءَتْهُ قُرَيْشٌ وَجَاءَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم وَعِنْدَ أَبِي طَالِبٍ مَجْلِسُ رَجُلٍ فَقَامَ أَبُو جَهْلٍ كَىْ يَمْنَعَهُ وَشَكَوْهُ إِلَى أَبِي طَالِبٍ فَقَالَ يَا ابْنَ أَخِي مَا تُرِيدُ مِنْ قَوْمِكَ قَالَ ‏"‏ إِنِّي أُرِيدُ مِنْهُمْ كَلِمَةً وَاحِدَةً تَدِينُ لَهُمْ بِهَا الْعَرَبُ وَتُؤَدِّي إِلَيْهِمُ الْعَجَمُ الْجِزْيَةَ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ كَلِمَةً وَاحِدَةً قَالَ ‏"‏ كَلِمَةً وَاحِدَةً ‏"‏ ‏.‏ قَالَ ‏"‏ يَا عَمِّ قُولُوا لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ‏"‏ ‏.‏ فَقَالُوا‏:‏ إِلَهًا وَاحِدًا‏؟‏ ‏(‏ ما سَمِعْنَا بِهَذَا فِي الْمِلَّةِ الآخِرَةِ إِنْ هَذَا إِلاَّ اخْتِلاَقٌ ‏)‏ قَالَ فَنَزَلَ فِيهِمُ الْقُرْآنُ ‏:‏ ‏(‏ص* وَالْقُرْآنِ ذِي الذِّكْرِ * بَلِ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي عِزَّةٍ وَشِقَاقٍ ‏)‏ إِلَى قَوْلِهِ ‏:‏ ‏(‏ما سَمِعْنَا بِهَذَا فِي الْمِلَّةِ الآخِرَةِ إِنْ هَذَا إِلاَّ اخْتِلاَقٌ ‏)‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ‏.‏ وَرَوَى يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنِ الأَعْمَشِ، نَحْوَ هَذَا الْحَدِيثِ وَقَالَ يَحْيَى بْنُ عُمَارَةَ حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ سُفْيَانَ، نَحْوَهُ عَنِ الأَعْمَشِ، ‏.‏
Terjemahan
Narasi Abu Qilabah

Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah (ﷺ) berkata: “Pada malam hari, Tuhanku, Maha Suci dan Mahatinggi, datang kepadaku dengan penampilan terbaik.” Dia (salah satu narator) berkata - Saya pikir dia mengatakan itu selama mimpi - “Jadi dia berkata: 'Wahai Muhammad! Tahukah kamu dengan apa golongan yang paling mulia menyibukkan diri mereka?” Dia berkata: “Aku berkata: 'Tidak.'” Musa berkata: “Maka Dia meletakkan tangan-Nya di antara bahuku, sampai aku merasakan dinginnya di antara dadaku” - atau dia berkata: “Di tenggorokanku, maka aku mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Beliau berkata: “Wahai Muhammad! Tahukah kamu dengan apa kelompok yang paling mulia menyibukkan diri mereka?” Aku berkata: “Ya, dalam perbuatan yang menebus dan amal penebusan adalah; berlama-lama di masjid setelah shalat, berjalan dengan kaki ke jemaat, Isbagh Al-Wudu, dalam kesulitan, dan siapa yang melakukan itu, dia hidup dalam kebaikan dan mati karena kebaikan, dan kesalahannya seperti pada hari ibunya melahirkannya.” Beliau berkata: “Wahai Muhammad! Apabila kamu telah melaksanakan shalat maka katakanlah: “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu untuk berbuat baik, menghindari perbuatan jahat, dan mengasihi orang miskin. Dan apabila kamu menghendaki fitnah sebagai hambamu, maka bawalah aku kepada-Mu, tanpa membuatku menderita fitnah.” Rasulullah SAW bersabda: “Dan perbuatan yang menaikkan barisan adalah menyebarkan salam, memberi makan orang lain, dan shalat pada malam hari, sementara manusia sedang tidur.” ﷺ