حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ، عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ جِئْتُ بِسَيْفٍ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ شَفَى صَدْرِي مِنَ الْمُشْرِكِينَ أَوْ نَحْوَ هَذَا هَبْ لِي هَذَا السَّيْفَ ‏.‏ فَقَالَ ‏"‏ هَذَا لَيْسَ لِي وَلاَ لَكَ ‏"‏ ‏.‏ فَقُلْتُ عَسَى أَنْ يُعْطَى هَذَا مَنْ لاَ يُبْلِي بَلاَئِي فَجَاءَنِي الرَّسُولُ فَقَالَ ‏"‏ إِنَّكَ سَأَلْتَنِي وَلَيْسَ لِي وَقَدْ صَارَ لِي وَهُوَ لَكَ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ فَنَزَلَتْ ‏:‏ ‏(‏ يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأَنْفَالِ ‏)‏ الآيَةَ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ‏.‏ وَقَدْ رَوَاهُ سِمَاكُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ أَيْضًا ‏.‏ وَفِي الْبَابِ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas

dari 'Umar bin Al-Khattab, yang berkata: “Nabi (ﷺ) melihat para penyembah berhala, dan ada seribu dari mereka, sementara sahabatnya tiga ratus sepuluh dan beberapa pria ganjil. Maka Nabi Allah (ﷺ) menghadap kiblat, mengulurkan tangannya dan mulai memohon kepada Tuhannya: “Ya Allah! Penuhilah apa yang Engkau janjikan kepadaku. (Ya Allah! Wujudkanlah apa yang Engkau janjikan kepadaku, ya Allah! Jika kamu membinasakan kelompok penganut Islam ini, kamu tidak akan disembah di bumi.” Dia terus memohon kepada Tuhannya dengan tangan terulur, menghadap kiblat sampai ridanya jatuh dari pundaknya. Abu Bakar datang kepadanya, mengambil Rida dan meletakkannya kembali di pundaknya, kemudian memeluknya dari belakang dan berkata: “Wahai Nabi Allah! Sesungguhnya kamu telah memohon kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia akan memenuhi apa yang dijanjikan-Nya kepadamu. Maka Allah, Yang Mahatinggi, menurunkan: “Ketika kamu meminta pertolongan dari Tuhanmu dan Dia menjawab kepadamu: “Aku akan menolongmu dengan seribu malaikat berturut-turut” (8:9) [Abu 'Isa berkata:] Hadis ini adalah Hasan Sahih Gharib. Kami tidak mengetahuinya sebagai hadis 'Umar, kecuali melalui narasi 'Ikrimah bin 'Ammar, dari Abu Zumail, dan nama Abu Zumail adalah Simak Al-Hanafi. Dan itu terjadi pada hari Badar.