حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلاَنَ، حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ، قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ، عَنْ قَتَادَةَ، حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ، قَالَ رَكِبَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَرَسًا لأَبِي طَلْحَةَ يُقَالُ لَهُ مَنْدُوبٌ فَقَالَ " مَا كَانَ مِنْ فَزَعٍ وَإِنْ وَجَدْنَاهُ لَبَحْرًا " . قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَابِ عَنِ ابْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ . وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ .
Terjemahan
Narasi Anas
“Nabi (ﷺ) adalah orang yang paling baik di antara orang-orang, yang paling murah hati di antara orang-orang, dan yang paling berani di antara orang-orang.” Beliau berkata: “Pada suatu malam penduduk Madinah menjadi kapal kargo setelah mendengar suara keras.” Dia berkata: “Maka Nabi (ﷺ) menemui mereka di atas kuda yang tidak bersandar milik Abu Talhah, dengan pedang menggantung di lehernya. Dia berkata: “Aku mendapati dia (cepat) seperti laut.” - artinya kuda.
[Abu 'Isa berkata:] Hadis ini adalah Hasan Sahih.