حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ أَبِي بِشْرٍ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ صِيَامِ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ ‏.‏
Terjemahan
An-Nu'man bin Sa'd diriwayatkan

Seorang pria bertanya kepada Ali: “Bulan manakah kamu memerintahkan aku untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan?” Dia berkata kepadanya, “Saya tidak mendengar seorang pun menanyakan hal ini kecuali seorang pria yang saya dengar bertanya kepada Rasulullah ketika saya duduk bersamanya. Dia berkata: “Wahai Rasulullah! Bulan manakah kamu memerintahkan aku untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan?” Beliau berkata: “Jika kamu berpuasa setelah bulan Ramadhan, maka berpuasalah Al-Muharram, karena sesungguhnya bulan itu adalah bulan Allah di mana ada hari di mana Allah menerima taubat dari suatu umat dan di dalamnya Dia menerima taubat dari manusia lain.”