Gerhana

كتاب الكسوف

Bab : Doa gerhana bulan

Diriwayatkan Abu Bakar

Pada masa hidup Nabi (صلى الله عليه وسلم) matahari gerhana dan kemudian beliau shalat dua rakat.

Bab : Haruskah seseorang mengatakan: Matahari Kasafat atau Khasafat?

Diriwayatkan Aisha

(istri Nabi) Pada hari ketika matahari Khasafat (gerhana) Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) shalat; dia berdiri dan mengucapkan Takbir dan membaca bacaan yang panjang, kemudian dia membungkuk berkepanjangan, lalu dia mengangkat kepalanya dan berkata, "Sami'a l-lahu Lyman Hamidah," dan kemudian tetap berdiri dan melafalkan bacaan yang panjang yang lebih pendek dari yang pertama. Kemudian dia melakukan membungkuk panjang yang lebih pendek dari yang pertama. Kemudian dia sujud dan memperpanjang sujud dan dia melakukan hal yang sama pada raka kedua seperti pada raka pertama dan kemudian menyelesaikan shalat dengan Taslim. Pada saat itu matahari (gerhana) telah cerah Dia berbicara kepada orang-orang dan berkata, "Matahari dan bulan adalah dua tanda Allah; mereka tidak melampaui (Yakhsifan) karena kematian atau kehidupan (yaitu kelahiran) seseorang. Jadi ketika Anda melihat mereka, buruanlah untuk berdoa."

Bab : "Allah menakut-nakuti budak-budak-Nya dengan Kusuf (gerhana)

Diriwayatkan Abu Bakar

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda Allah dan mereka tidak gerhana karena kematian seseorang tetapi Allah menakut-nakuti para penyembah-Nya dengan mereka."

Bab : Untuk memperpanjang sujud di Salat gerhana

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Amr

Ketika matahari gerhana pada masa hidup Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan pengumuman dibuat bahwa shalat akan diadakan secara berjamaah. Nabi (صلى الله عليه وسلم) melakukan dua kali membungkuk dalam satu raka. Kemudian dia berdiri dan melakukan dua membungkuk dalam satu raka. Kemudian dia duduk dan menyelesaikan doa; dan pada saat itu (gerhana) telah hilang, 'Aisha berkata, "Aku tidak pernah bersujud selama itu."

Bab : Rakah pertama shalat gerhana lebih panjang

Diriwayatkan Aisha

Nabi (صلى الله عليه وسلم) memimpin kami dan melakukan empat kali membungkuk dalam dua rakat selama gerhana matahari dan raka pertama lebih lama.