Keutamaan Madinah

كتاب فضائل المدينة

Bab : Iman (Kepercayaan) kembali dan kembali ke Al-Madinah

Diriwayatkan Abu Huraira

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Sesungguhnya Iman kembali dan kembali ke Madinah seperti ular kembali dan kembali ke lubangnya (ketika dalam bahaya).

Bab : Gedung-gedung tinggi Al-Madinah

Diriwayatkan Usama

Suatu ketika Nabi (صلى الله عليه وسلم) berdiri di puncak sebuah kastil (melihat dari atas) di antara kastil-kastil (atau gedung-gedung tinggi) Madinah dan berkata, "Apakah kamu melihat apa yang aku lihat? (Tidak diragukan lagi) Aku melihat tempat-tempat di mana penderitaan akan terjadi di antara rumah-rumahmu (dan penderitaan ini akan) sebanyak tempat-tempat di mana tetesan hujan turun."

Bab : Al-Madina mengusir semua orang jahat dan jahat

Diriwayatkan Jabir

Seorang Badui datang kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan memberikan sumpah setia karena memeluk Islam. Keesokan harinya dia datang dengan demam dan berkata (kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم), "Tolong batalkan ikrarku (memeluk Islam dan beremigrasi ke Madinah)." Nabi (صلى الله عليه وسلم) menolak (permintaan itu) tiga kali dan bersabda, "Madinah itu seperti tungku, ia mengusir kotoran (orang jahat) dan memilih yang baik dan menyempurnakannya."

Bab

Riwayat Anas

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ya Allah! Anugerahkan kepada Madinah dua kali lipat berkat yang Engkau anugerahkan kepada Mekkah."

Bab

Diriwayatkan 'Aisha

Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tiba di Madinah, Abu Bakar dan Bilal jatuh sakit. Ketika demam Abu Bakar semakin parah, dia akan melafalkan (ayat puitis ini): "Setiap orang tetap hidup bersama umatnya, namun kematian lebih dekat dengannya daripada tali sepatu-Nya." Dan Bilal, ketika demamnya meninggalkannya, akan melafalkan: "Seandainya aku bisa bermalam di lembah di mana aku akan dikelilingi oleh Idhkhir dan Jalil (jenis rumput yang harum). Suatu hari nanti aku bisa Minum air Majanna, dan Akankah (Dua gunung) Shama dan Tafil muncul kepadaku!" Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ya Allah! Kutuklah Syaiba bin Rabi'a dan 'Utba bin Rabi'a dan Umaiya bin Khalaf saat mereka mengusir kami dari tanah kami ke tanah epidemi." Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) kemudian berkata, "Ya Allah! Jadikan kami mencintai Madinah seperti kami mencintai Mekkah atau bahkan lebih dari itu. Ya Allah! Berikanlah berkah di Sa dan Mudd kami (langkah-langkah yang melambangkan makanan) dan jadikan iklim Madinah cocok untuk kami, dan alihkan demamnya ke Aljuhfa." Aisyah menambahkan: Ketika kami mencapai Madinah, itu adalah tanah Allah yang paling tidak sehat, dan lembah Bathan (lembah Madinah) dulu mengalir dengan air berwarna yang tidak murni.