Kitab 'Umra

كتاب العمرى

Bab : Menyebutkan Berbagai Laporan yang Diriwayatkan Dari Abu Salamah Oleh Yahya Bin Abi Kathir Dan Muhammad bin

Isma'il menceritakan dari Muhammad, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah berkata

“Tidak ada hadiah seumur hidup. Barangsiapa yang diberi sesuatu sebagai hadiah seumur hidup, itu adalah miliknya.”

Dikatakan bahwa Qatadah berkata

“Sulaiman bin Hisham bertanya kepada saya tentang hadiah seumur hidup. Saya berkata: 'Muhammad bin Sirin menceritakan bahwa Shuraih berkata: “Nabi Allah memerintahkan bahwa hadiah seumur hidup diperbolehkan.” '” Qatadah berkata: “Saya berkata: 'Dan An-Nadr bin Anas menceritakan kepada saya, dari Bashir bin Nahik, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Allah berkata: “Hadiah seumur hidup diperbolehkan.” '” Qatadah berkata: “Saya berkata: 'Al-Hasan biasa berkata: “Hadiah seumur hidup diperbolehkan.” '” Qatadah berkata: “Az-Zuhri berkata: 'Karunia seumur hidup adalah ketika ditetapkan bahwa itu untuk orang yang diberikan kepadanya dan keturunannya, tetapi jika keturunannya tidak disebutkan maka kondisinya berlaku (dan itu kembali kepada orang yang memberikannya).” Qatadah berkata: “Maka ditanya 'Ata' bin Abi Rabah, dan dia berkata: 'Jabir bin Abdullah menceritakan kepada saya bahwa Rasulullah berkata: “Umra diperbolehkan.” '” Qatadah berkata: “Az-Zuhri berkata: 'Para khalifah (Khulafa) tidak memerintah menurut ini. '” 'Ata' berkata: “Abdul-Malik bin Marwan memerintah sesuai dengan ini.”

Bab : Seorang Wanita Memberi Hadiah Tanpa Izin Suaminya

Diriwayatkan bahwa 'Abdur-Rahman bin 'Alqamah ath-Thaqafi berkata

“Delegasi Thaqif datang kepada Rasulullah, membawa hadiah bersama mereka. Dia berkata: “Apakah itu hadiah atau sedekah?” Jika itu adalah hadiah itu untuk kepentingan Rasulullah dan untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan jika itu adalah sedekah maka itu adalah di jalan Allah. Mereka berkata: “Itu adalah hadiah.” Maka ia menerimanya dari mereka, dan duduk bersama mereka, dan mereka bertanya, sampai dia berdoa Zuhr dengan 'Asr.