Kitab Kelupaan (Dalam Doa)
كتاب السهو
Bab : Sujud lupa setelah mengucapkan salam dan berbicara
Nabi (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan salam, kemudian dia berbicara, lalu dia melakukan dua sujud kelupaan.
Bab : Imam yang duduk di antara taslim dan berangkat
"Aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) ketika dia shalat, dan aku perhatikan bahwa dia berdiri, membungkuk, dia berdiri setelah membungkuk, sujudnya, duduknya di antara dua sujud dan duduknya di antara taslim dan pergi hampir sama panjangnya."
Bab : Berpaling dari kiblat dan menuju orang-orang setelah taslim
Dia shalat subh bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), dan ketika dia selesai shalat dia berpaling (dari kiblat dan ke arah umat).
Bab : Mencari pengampunan setelah taslim
Ketika dia selesai shalat, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) akan berdoa memohon ampun tiga kali dan berkata: 'Allahumma anta asalam, wa minka as-salam tabarakta ya dhal-jalali wal-ikram (Ya Allah, Engkau adalah sumber eace (atau Dia yang bebas dari segala kesalahan) dan daripada-Mu datanglah damai sejahtera, diberkatilah Engkau, Wahai Pemilik Keagungan dan Kehormatan)."
Bab : Tahlil (mengucapkan La Ilaha Illallah) setelah taslim
"Aku mendengar Abdullah bin Az-Zubair berbicara dari Minbar, berkata: 'Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan taslim, dia akan berkata: "La Ilaha Illallah wahdahu la sharika lah, lahul-mulk wa lahul-hamd wa huwa 'ala kulli shay'in qadir, la hawla wala quwwata illa billahil-'azim; la ilaha ill-Allahu wa la nabbed illa iyyah, ahlan-ni'mati wal-fadli wath-thana'il-has an; la ilaha ill-Allah, mukhlisina lahud-dina wa law karihal-kafirun (Tidak ada yang layak disembah kecuali Allah (SWT) saja, tanpa pasangan atau rekan. Kekuasaan-Nya adalah Kekuasaan, segala pujian kepada-Nya, dan Dia mampu melakukan segala sesuatu; tidak ada kuasa dan kekuatan kecuali dengan Allah (SWT) Yang Maha Esa. Tidak ada yang layak disembah kecuali Allah (SWT), dan kita tidak menyembah kecuali Dia, sumber keberkahan dan kebaikan dan Dia yang pantas mendapat segala pujian. Tidak ada yang layak disembah kecuali Allah (SWT), dan kita ikhlas dalam iman dan pengabdian kepada-Nya meskipun orang-orang membencinya. )
Bab : Doa lain yang harus diucapkan setelah selesai shalat
Muawiyah menulis kepada Al-Mughirah bin Shu'bah mengatakan: "Ceritakan kepadaku sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)." Dia berkata: "Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) selesai shalat, dia akan berkata: La Ilaha Illallah wahdahu la sharika lah, lahul-mulk wa lahul-hamd wa huwa 'ala kulli shay'in qadir. Allahumma la mani' lima a'taita wa la mu'tia lima mana'ta wa la yanfa'u dhal-jaddi minka al-jadd. (Tidak ada yang layak disembah kecuali Allah (صلى الله عليه وسلم) sendirian tanpa pasangan atau rekan. Dia adalah Dominion dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia mampu melakukan segala sesuatu. Ya Allah, seseorang dapat menahan apa yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang telah Engkau tahan, dan tidak ada kekayaan atau kekayaan yang dapat menguntungkan siapa pun karena dari-Mu datang semua kekayaan dan kekayaan.)'"
Bab : Mencari perlindungan kepada Allah (SWT) setelah setiap shalat
"Ayah saya biasa mengucapkan setelah setiap shalat: 'Allahumma inni a-udhu bika min al-kufri wal-faqri wa 'adhab al-qabr. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari Kufur, kemiskinan, dan siksaan kubur)' dan aku biasa mengatakannya (kata-kata ini). Ayahku berkata, 'Wahai anakku, dari siapa kamu belajar ini?' Saya berkata: 'Dari Anda. Dia berkata: "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengucapkannya setelah shalat."
Bab : Jumlah tasbih setelah taslim
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Ada dua kualitas yang tidak dimiliki oleh orang Muslim tetapi dia akan masuk surga, dan mereka mudah, tetapi mereka yang melakukannya sedikit.' Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Lima shalat harian: Setelah setiap shalat salah seorang dari kamu memuliakan Allah (SWT) sepuluh kali dan memuji-Nya sepuluh kali dan memuliakan Dia sepuluh kali, yang membuat seratus lima puluh di lidah dan seribu lima ratus di saldo.' Dan aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menghitungnya di tangannya. "Dan ketika salah seorang dari kamu mundur ke tempat tidurnya, dia mengucapkan tasbih tiga puluh tiga kali dan tahmid tiga puluh tiga kali dan takbir tiga puluh empat kali, yaitu seratus di lidah dan seribu di saldo." Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Maka siapakah di antara kamu yang melakukan dua ribu lima ratus perbuatan buruk dalam sehari semalam?" Dikatakan: "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), bagaimana mungkin seseorang tidak bersikeras melakukan itu?" Dia berkata: "Syaitan datang kepada salah satu dari kamu ketika dia sedang berdoa dan berkata: 'Ingatlah ini dan itu, ingatlah ini dan itu," atau dia datang kepadanya ketika dia berada di tempat tidur dan membuatnya tertidur."
Bab : Jenis lain
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Barangsiapa mengucapkan tasbih seratus kali setelah shalat subuh, dan tahlil seratus kali, maka ia akan diampuni dosa-dosanya meskipun itu seperti buih laut.'"
Bab : Menghitung tasbih di jari seseorang
"Aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menghitung tasbih di jari-jarinya."
Bab : Pergi setelah selesai shalat
"Abdullah berkata: 'Tidak seorang pun di antara kamu yang boleh membiarkan Syaitan memberinya ide-ide yang salah dengan membuatnya percaya bahwa dia hanya bisa pergi setelah shalat dengan bergerak ke kanannya, karena aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasanya berangkat ke kiri.'"
Bab : Bagaimana mengucapkan salam dengan benar
"Aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan takir setiap kali dia turun atau naik, atau berdiri atau duduk, dan dia mengucapkan salam di sebelah kanan dan di sebelah kirinya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah, as-salamu alaykum wa rahmatullah (saw) shallallahu 'alaimah dan rahmat Allah, shallallahu 'alaihi wa rahmat Allah) sampai putihnya pipinya dapat terlihat. Dan aku melihat Abu Bakar dan 'Umar, semoga Allah (WT) berkenan dengan mereka, melakukan hal yang sama."
Bab : Bagaimana mengucapkan salam di sebelah kiri seseorang
Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Seolah-olah aku dapat melihat putihnya pipinya, berkata di sebelah kanannya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah (saw) dan di sebelah kirinya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah (saw) dan rahmat Allah." (Sahih
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengucapkan salam di sebelah kanannya agar keputihan pipinya dapat dilihat, dan di sebelah kirinya sehingga keputihan pipinya dapat dilihat."
Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa mengucapkan salam di sebelah kanan dan di sebelah kirinya: As-salamu 'alaykum wa rahmatullah, as-salamu alaykum wa rahmatullah (saw) shallallahu 'alaimah dan rahmat Allah, sampai putihnya pipinya dapat dilihat dari sini, dan putihnya pipinya dari sini.
Bab : Mengucapkan salam dengan tangan
"Saya berdoa bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan ketika kami mengucapkan salam kami biasa memberi isyarat dengan tangan kami: 'Asalamu alaykum wa rahmatullah (saw, saw) ke atasmu.' Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memandang kami dan berkata: 'Ada apa denganmu, menunjuk dengan tanganmu seolah-olah itu adalah ekor kuda liar? Apabila ada di antara kamu mengucapkan salam, biarlah dia berpaling kepada teman-temannya dan jangan memberi isyarat dengan tangannya.'"
Bab : Sujud setelah selesai shalat
"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat sebelas rakaat, membuatnya aneh (witr) satu kali antara waktu dia menyelesaikan 'Isya dan fajar, dan dia akan bersujud selama salah satu dari kalian membutuhkan waktu untuk membaca lima puluh ayat sebelum mengangkat kepalanya."
Bab : Imam yang duduk di antara taslim dan berangkat
Umm Salamah memberitahunya bahwa pada masa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), ketika para wanita mengucapkan taslim di akhir shalat, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan orang-orang yang telah shalat bersamanya akan tinggal selama yang Allah (صلى الله عليه وسلم) menghendaki. Kemudian, ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bangun, orang-orang itu juga bangun.
Bab : Doa lain yang harus diucapkan setelah selesai shalat
"Al-Mughirah bin Shu'bah menulis kepada Mu'awiyah (Firman) bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengucapkan setelah setiap shalat, setelah taslim: 'La Ilaha Illallah wahdahu la sharika lah, lahul-mulk wa lahul-hamd wa huwa 'ala kulli shay'in qadir. Allahumma la mani' lima a'taita wa la mu'tia lima mana'ta wa la yanfa'u dhal-jaddi minka al-jadd. (Tidak ada yang layak disembah kecuali Allah (صلى الله عليه وسلم) sendirian tanpa pasangan atau rekan. Dia adalah Dominion dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia mampu melakukan segala sesuatu. Ya Allah, seseorang dapat menahan apa yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang telah Engkau tahan, dan tidak ada kekayaan atau kekayaan yang dapat menguntungkan siapa pun karena dari-Mu datang semua kekayaan dan kekayaan.)'
Bab : Jenis kenangan lain setelah taslim
Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) duduk dalam sebuah pertemuan atau berdoa, dia mengucapkan beberapa kata, dan 'Aisyah bertanya kepadanya tentang kata-kata itu. Dia berkata: "Jika dia telah mengucapkan beberapa perkataan yang baik (dan dia mengucapkan pernyataan peringatan ini), itu akan menjadi meterai bagi mereka untuk melestarikannya sampai hari kiamat, dan jika dia mengatakan sesuatu selain itu, itu (kata-kata ini) akan menjadi penebusan baginya: 'Subhanak Allahumma wa bihamdika, astaghfiruka wa atubu ilayk (Kemuliaan dan pujian bagi-Mu, Ya Allah, aku meminta pengampunan-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.)'"