Kitab Pertempuran [Larangan Pertumpahan Darah]
كتاب تحريم الدم
Bab : Apa yang harus dilakukan seseorang jika seseorang datang untuk mengambil kekayaannya?
“Saya mendengar Sufyan Ath-Thawri menceritakan hadis ini. Beliau berkata: “Seorang pria datang kepada Nabi (SAW) dan berkata: “Bagaimana jika seseorang datang kepadaku dan ingin mengambil hartaku?” Dia berkata: “Ingatkan dia akan Allah.” Dia berkata: “Bagaimana jika dia tidak memperhatikan?” Beliau berkata: “Mintalah pertolongan orang-orang Muslim di sekelilingmu untuk melawannya.” Dia berkata: “Bagaimana jika tidak ada Muslim di sekitar saya?” Dia berkata: “Mintalah pertolongan penguasa terhadap dia.” Dia berkata: “Bagaimana jika penguasa jauh dariku?” Beliau berkata: “Berjuanglah untuk mempertahankan hartamu sampai kamu menjadi salah satu syahid di akhirat, atau kamu memelihara hartamu (dengan sukses).”
Bab : Orang yang terbunuh membela kekayaannya
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang dibunuh untuk membela hartanya, maka dia adalah seorang syahid.”
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang dibunuh untuk membela hartanya, maka dia adalah seorang syahid.”
Bab : Orang yang terbunuh membela keluarganya
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berjuang untuk melindungi hartanya dan dibunuh, maka dia adalah seorang syahid. Siapa pun yang berjuang untuk melindungi dirinya sendiri, dia adalah seorang martir. Siapa pun yang berjuang untuk melindungi keluarganya adalah seorang martir.”
Bab : Orang yang berjuang untuk melindungi agamanya
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang dibunuh untuk melindungi hartanya, maka dia adalah seorang syahid. Siapa pun yang terbunuh melindungi keluarganya, dia adalah seorang martir. Barangsiapa yang terbunuh untuk melindungi agamanya, dia adalah seorang syahid. Barangsiapa yang terbunuh untuk melindungi dirinya sendiri, maka dia adalah seorang syahid.”
Bab : Dia yang melepaskan pedangnya dan mulai memukul rakyat dengan pedangnya
'Abdur-Razzaq menceritakan
'Abdur-Razzaq menceritakan laporan serupa dengan rantai yang sama, tetapi dia tidak menghubungkannya dengan Nabi [SAW]
“Barangsiapa memegang senjata dan mulai menyerang (manusia) dengannya, maka diperbolehkan menumpahkan darahnya.”
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membawa senjata melawan kami, maka dia bukanlah salah satu dari kami.”
Bab : Pertempuran Muslim
Rasulullah SAW bersabda: “Memerangi seorang Muslim adalah kufr dan mencemarkan nama baik adalah kejahatan.”
“Memfitnah seorang Muslim adalah kejahatan dan melawannya adalah kufr.” (Sahih Mawquf)
“Saya mendengar Abu Al-Ahwas (menceritakan) bahwa 'Abdullah berkata: 'Memfitnah seorang Muslim adalah kejahatan dan melawannya adalah Kufr. '” Maka Aban berkata kepadanya: “Wahai Abu Ishaq! Kamu hanya mendengarnya dari Abu Al-Ahwas?” Dia berkata: “Sebaliknya, aku mendengarnya dari Al-Aswad dan Hubairah.”
“Memfitnah seorang Muslim adalah kejahatan dan melawannya adalah kufr.” (Sahih Mawquf)
“Melawan seorang mukmin adalah Kufr dan memfitnah dia adalah kejahatan.”
Bab : Keseriusan Berjuang untuk Tujuan yang Tidak Jelas
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpisah dari ketaatan dan berpisah dari Jemaat dan mati, maka dia mati dengan kematian jahiliyah. Barangsiapa memberontak terhadap umatku, membunuh orang-orang baik dan yang jahat, dan tidak berusaha menghindari membunuh orang-orang mukmin dan tidak memperhatikan orang-orang yang berada di bawah perjanjian, maka dia bukan dari golonganku. Barangsiapa berjuang untuk tujuan yang tidak jelas, menganjurkan tribalisme, marah demi kesukuan, dan dia dibunuh, maka dia telah mati sebagai kematian Jahiliyah. '”
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berjuang untuk tujuan yang tidak jelas, menganjurkan kesukaan, marah demi kesukaan, maka dia mati karena jahiliyah.”
Bab : Larangan Membunuh
Rasulullah SAW bersabda: “Jika dua orang Muslim saling berhadapan dengan pedang dan salah satu dari mereka membunuh yang lain, mereka berdua akan berada di neraka.”
Rasulullah SAW bersabda: “Jika dua orang Muslim saling berhadapan dengan pedang, masing-masing ingin membunuh yang lain, mereka berdua akan berada di neraka.” Dikatakan kepadanya: “Ya Rasulullah, (kami mengerti tentang) pembunuhnya, tetapi bagaimana dengan orang yang terbunuh?” Dia berkata: “Dia bertekad untuk membunuh temannya.”
Rasulullah SAW bersabda: “Jika dua orang Muslim saling berhadapan dengan pedang dan salah satu dari mereka membunuh yang lain, maka pembunuh dan yang terbunuh akan berada di neraka.” Seorang pria berkata: “Wahai Rasulullah, kami mengerti tentang pembunuhnya, tetapi bagaimana dengan orang yang terbunuh?” Dia berkata: “Dia ingin membunuh temannya.”
Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu kembali kepada orang-orang yang kafir sesudah aku pergi, dengan saling memukul leher satu sama lain (membunuh).”
Rasulullah SAW bersabda: “Aku tidak ingin melihatmu sesudah aku pergi kembali kepada orang-orang kafir, memukul leher satu sama lain (membunuh satu sama lain). Tidak ada seorang pun yang dihukum karena kejahatan ayahnya atau kejahatan saudaranya.” Ini benar.