Doa
كتاب الصلاة
Bab : Permohonan Tashahud - Bagian 2
Kita akan menyebutkan tradisi Jabir b. Samura dalam pasal tentang tertawa (Kitab 24; Bab 7a) jika Allah menghendaki.
Mu'adh b. Jabal berkata bahwa Rasul Allah memegang tangannya dan berkata, “Aku mencintaimu, Mu'adh,” dan dia menjawab, “Dan aku mencintaimu, wahai Rasulullah.” Dia kemudian menyuruhnya untuk tidak mengabaikan untuk mengatakan di akhir setiap doa, “Tuhanku, tolonglah aku untuk mengingat Engkau, bersyukur, dan menyembah Engkau dengan baik.” Ahmad, Abu Dawud dan Nasa'i mengirimkannya, tetapi Abu Dawud tidak menyebutkan bahwa Mu'adh berkata, “Dan aku mencintaimu.”
'Abdallah b. Mas'ud berkata bahwa Rasulullah biasa berpaling ke kanan ketika memberi salam, “Damai dan rahmat Allah atasmu,” sehingga putih pipi kanannya terlihat; juga ke kiri ketika memberi salam, “Damai dan rahmat Allah atasmu,” sehingga putih pipi kirinya terlihat. Abu Dawud, Tirmidhi dan Nasa'i mengirimkannya, tetapi Tirmidhi tidak menyebutkan, “Agar putih pipinya bisa terlihat.” Ibnu Majah menuliskannya dari 'Ammar b. Yasir.
'Abdallah b. Mas'ud berkata bahwa Nabi paling sering berpaling ke kiri setelah shalat, pergi ke kamarnya. [Baghawi] mentransmisikannya dalam Syariah as-sunna.
Bab : Permohonan Tashahud - Bagian 3
Shaddad b. Aus berkata bahwa Rasulullah berkata dalam doanya, “Ya Tuhan, aku memohon kepada-Mu keteguhan dalam melaksanakan apa yang diperintahkan kepadaku dan tekad dalam mengikuti petunjuk yang benar. Aku memohon kepada-Mu untuk membuatku bersyukur atas nikmat-Mu dan memungkinkanku menyembah Engkau dengan baik. Aku memohon kepada-Mu hati yang sehat dan lidah yang benar. Aku memohon kepada-Mu sebagian kebaikan dari apa yang Engkau ketahui, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang Engkau ketahui dan aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang Engkau ketahui. Nasa'i menularkannya, dan Ahmad menularkan sesuatu yang serupa.
'Aisyah berkata bahwa Rasulullah biasa memberikan satu salam dalam shalat lurus di depannya, kemudian miring sedikit ke kanan. Tirmidhi mengirimkannya.
Bab : Menyebutkan Tuhan setelah Shalat - Bagian 1
'Aisyah berkata bahwa ketika Rasulullah mengucapkan salam, dia tidak duduk lebih lama dari yang dibutuhkan untuk berkata, “Ya Tuhan, Engkau adalah Damai, dan damai datang dari-Mu. Terpujilah Engkau, wahai Pemegang Kemuliaan dan Kehormatan. Muslim menularkannya.
Bab : Sujud dan Keunggulannya - Bagian 3
'Abd ar-Rahman b. Shibl mengatakan bahwa Rasulullah melarang mematuk burung gagak, * mengulurkan lengan bawah seperti binatang buas, dan meniru unta oleh seorang pria yang menjadikan satu tempat sebagai tempat regulernya di masjid. * Cara yang berlebihan untuk berbicara tentang sujud yang sangat pendek. Abu Dawud, Nasa'i dan Darimi menuliskannya.
Nafi' menceritakan bagaimana Ibnu Umar biasa berkata, “Barangsiapa meletakkan dahinya di tanah harus meletakkan telapak tangannya di tempat dia meletakkan dahinya, kemudian ketika dia mengangkat dirinya dia harus mengangkatnya, karena tangan melakukan sujud seperti wajah.” Malik menularkannya.
Bab : Tashahhud - Bagian 1
Ibnu Umar mengatakan bahwa ketika Rasulullah duduk di tashahhud1 dia meletakkan tangan kirinya di lutut kiri dan tangan kanannya di lutut kanannya, menghitung lima puluh tiga di buku-bukunya,2 dan menunjuk dengan jari telunjuk. Sebuah versi mengatakan bahwa ketika dia duduk selama sholat dia meletakkan tangannya di atas lutut dan mengangkat jari kanannya yang berada di sebelah ibu jari membuat permohonan dengan cara ini, sambil menjaga tangan kirinya terbentang di lutut kirinya. 1. Tashahhud berarti mengucapkan kata-kata dalam shalat yang dimulai dengan at-tahiyat lillah. Bak. Bab 9a 2. Ini mengacu pada metode menghitung dengan jari. Pada posisi yang ditunjukkan jari telunjuk penuh dan ibu jari dan jari-jari lainnya ditempel.Muslim menularkannya.
Bab : Tashahhud - Bagian 2
Wa'il b. Hujr berkata tentang Rasulullah, “Kemudian dia duduk, mengulurkan kaki kirinya [untuk duduk di atasnya], meletakkan tangan kirinya di paha kirinya, meletakkan ujung siku kanannya di paha kanannya, menyatukan dua jari, 1 membentuk cincin, 2 kemudian mengangkat jarinya, 3 dan saya melihat dia menggerakkannya dan berdoa pada saat yang sama.” 1. yaitu jari kelingking dan jari manis. 2. yaitu dengan ibu jari dan jari tengah. 3. yaitu jari telunjuk.Abu Dawud dan Darimi mengirimkannya.
'Abdallah b. az-Zubair berkata bahwa Nabi biasa menunjuk dengan jari [depan] ketika dia berdoa, tetapi tidak menggerakkannya. Abu Dawud dan Nasa'i mengirimkannya, Abu Dawud menambahkan bahwa dia menjaga tatapannya tetap pada jari yang dia tunjuk.
Bab : Tashahhud - Bagian 3
Ibnu Mas'ud biasa berkata, “Adalah menyangkut sunnah untuk mengulangi tashahhud dengan tenang.” Abu Dawud dan Tirmidhi menyebarkannya, dan Tirmidhi mengatakan ini adalah tradisi hasan gharib.
Bab : Berkah bagi Nabi, dan Keunggulannya - Bagian 2
Dia melaporkan bahwa dia telah mendengar Rasulullah berkata, “Janganlah kamu mengubah rumahmu menjadi kuburan, * dan janganlah jadikan kuburku sebagai tempat berkumpul untuk kunjungan, tetapi mintalah berkah kepadaku, karena nikmatmu akan sampai kepadaku di mana pun kamu berada.” *Ini kemungkinan besar merupakan ekspresi figuratif yang menunjukkan bahwa rumah di mana doa tidak dipersembahkan seperti kuburan, karena Tuhan tidak disembah di sana. Nasa'i mentransmisikannya.
Ubayy b. Ka'b mengatakan bahwa dia mengatakan kepada Rasulullah bahwa dia sering memohon berkah padanya dan bertanya berapa banyak dari doanya* yang harus dia curahkan kepadanya. Dia menjawab bahwa dia dapat mencurahkan sebanyak yang dia inginkan, dan ketika dia menyarankan seperempat dia berkata, “Apa pun yang Anda inginkan, tetapi jika Anda meningkatkannya, itu akan lebih baik bagi Anda.” Dia menyarankan setengah dan dia menjawab, “Apa pun yang Anda inginkan, tetapi jika Anda meningkatkannya, itu akan lebih baik bagi Anda.” Dia menyarankan dua pertiga dan dia menjawab, “Apa pun yang Anda inginkan, tetapi jika Anda meningkatkannya, itu akan lebih baik bagi Anda.” Dia kemudian menyarankan untuk mengabdikan semua doanya kepadanya dan dia menjawab, “Maka kamu akan dibebaskan dari kepedulian dan dosamu akan dihapuskan.” * Kata yang digunakan adalah shalat. Ini telah dijelaskan sebagai mengacu pada petisi (du'a) yang ditawarkan di akhir salat.Tirmidhi mengirimkannya.
Saya sedang berdoa, begitu pula Nabi ditemani oleh Abu Bakr dan 'Umar. Ketika aku duduk, aku pertama kali memuji Tuhan lalu memohon berkah kepada Nabi, kemudian memohon untuk diriku sendiri, dan Nabi berkata, “Jika kamu meminta, kamu akan diberikan, jika kamu meminta, kamu akan diberikan.” Tirmidhi mengirimkannya.
Bab : Berkah bagi Nabi, dan Keunggulannya - Bagian 3
Barangsiapa yang ingin mendapatkan kebesaran penuh kepadanya ketika ia memohon berkah kepada kami, anggota keluarga kenabian, ia harus berkata, “Ya Tuhan, berkatilah Muhammad nabi ummi, istri-istrinya yang menjadi ibu orang-orang beriman, keturunannya, dan penduduk rumahnya sebagaimana Engkau memberkati keluarga Ibrahim. Engkau memang terpuji dan mulia.” * Ini umumnya dijelaskan sebagai “buta huruf”, tetapi mungkin berarti “bukan Yahudi”. Bdk Al-Qur'an; 7:157, 158.Abu Dawud mengirimkannya.
'Abdullah b. 'Amr berkata, “Barangsiapa memohon berkat kepada Nabi, Allah dan malaikat-malaikatnya akan memberinya tujuh puluh berkat.” Ahmad menuliskannya.
Bab : Permohonan Tashahud - Bagian 1
Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi biasa mengajarkan mereka shalat ini sama seperti dia mengajarkan mereka surah Al-Qur'an, mengatakan kepada mereka: “Ya Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari hukuman di jahannam, aku berlindung kepada-Mu dari hukuman di kubur, aku berlindung kepada-Mu dari ujian antikristus, dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan hidup dan mati.” Muslim menularkannya.
'Amir b. Sa'd mengutip ayahnya yang mengatakan bahwa dia biasa melihat Rasulullah memberikan salam di sebelah kanan dan kirinya, sehingga dia bisa melihat putihnya pipinya.*1. Yaitu mengucapkan taslim.Muslim mentransmisikannya.