Doa

كتاب الصلاة

Bab : Apa yang Dibacakan Selama Shalat - Bagian 1

Jabir b. Samura mengatakan bahwa. Nabi biasa membacakan saat shalat fajar, “Qaf. Demi Al Qur'an yang mulia” * dan perikop yang panjangnya sama, dan shalat sesudahnya dipersingkat. *Al-Qur'an; 50.Muslim mentransmisikannya.

Bab : Apa yang Dibacakan Selama Shalat - Bagian 2

'Aisyah mengatakan bahwa Rasulullah shalat matahari terbenam menggunakan surah al-A'raf (al-Qur'an; 7) yang membaginya di antara dua raka'at. Nasa'i menularkannya.

Jabir b. Samura mengatakan bahwa Nabi biasa membaca dalam doa matahari terbenam pada Kamis malam, “Katakanlah, hai orang-orang yang tidak percaya,” 1 dan “Katakanlah, Dia adalah Tuhan yang satu.” 2 1. Al-Qur'an; 109 2. Al-Qur'an; 112 [Baghawi] menuliskannya dalam Syariah as-Sunna; dan Ibnu Majah mengirimkannya dari Ibnu 'Umar, tetapi tidak menyebutkan Kamis malam.

Ubada b. as-Samit berkata

Kami berada di belakang Nabi saat shalat fajar, dan dia membacakan sebuah ayat, tetapi pembacaannya menjadi sulit baginya. Kemudian setelah selesai dia berkata, “Mungkinkah kamu membaca di belakang imammu?” Kami menjawab, “Ya, Rasulullah.” Beliau berkata, “Lakukanlah itu hanya jika itu adalah Fatihat al-Kitab, karena orang yang tidak memasukkannya ke dalam bacaannya tidak dianggap sebagai shalat.” Abu Dawud dan Tirmidhi menularkannya, dan Nasa'i memiliki efek yang sama. Dalam sebuah versi oleh Abu Dawud dia berkata, “Saya bertanya-tanya apa yang terjadi dengan saya bahwa Al-Qur'an harus bertentangan dengan saya. Maka janganlah kamu membacakan Al Qur'an apabila aku membacakan dengan lantang, kecuali umm al-Qur'an.

Bab : Apa yang Dibacakan Selama Shalat - Bagian 3

Mu'adh b. 'Abdullah al-Juhani mengatakan bahwa seorang pria Yuhaina mengatakan kepadanya bahwa dia telah mendengar Rasulullah membacakan “Ketika bumi terguncang” (Al-Qur'an; 99) dalam kedua raka'at shalat pagi, tetapi tidak tahu apakah dia lupa, atau apakah dia sengaja membacanya. Abu Dawud menuliskannya.

Bab : Membungkuk - Bagian 1

'Aisyah menceritakan bagaimana Nabi sering berkata sambil membungkuk dan sujud, “Kemuliaan bagi-Mu, ya Allah, Tuhan kami, dan puji bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku”, maka menuruti perintah Al-Qur'an (Al-Qur'an; 110-3). (Bukhari dan Muslim.)

Dia menceritakan bagaimana Nabi biasa berkata ketika membungkuk dan sujud, “Maha Mulia, Mahakudus, Tuhan para malaikat dan roh.” Muslim menularkannya.

Bab : Membungkuk - Bagian 2

Abu Mas'ud al-Ansari melaporkan Rasulullah berkata, “Shalat seseorang tidak berguna kecuali dia menjaga punggungnya tetap stabil saat membungkuk dan sujud.” Abu Dawud, Tirmidhi, Nasa'i, Ibn Majah dan Darimi mengirimkannya, dan Tirmidhi mengatakan ini adalah tradisi hasan sahih.

'Aun b. 'Abdallah melaporkan tentang otoritas Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah berkata

Apabila salah seorang di antara kamu membungkuk dan berkata tiga kali sambil berbuat demikian, “Maha Suci Tuhanku yang Mahakuasa”, maka tundukannya sempurna; dan itulah yang paling kecil yang menyebabkan hal itu. Ketika dia bersujud dan berkata tiga kali sambil melakukannya, “Kemuliaan Tuhanku yang Mahatinggi”, sujudnya seluruhnya; dan itulah yang paling kecil yang mengakibatkan hal itu. Tirmidhi, Abu Dawud dan Ibnu Majah mengirimkannya, tetapi Tirmidhi mengatakan bahwa isnadnya tidak terhubung, karena 'Aun tidak bertemu dengan Ibnu Mas'ud.

Bab : Sujud dan Keunggulannya - Bagian 1

Al-Bara'b. 'Azib melaporkan Rasulullah berkata, “Ketika kamu bersujud, letakkan telapak tanganmu di tanah dan angkat siku.” Muslim menularkannya.

'A'isha katanya

Suatu malam aku merindukan Rasul Allah dari tempat tidur, dan ketika aku mencarinya, tanganku terangkat ke telapak kakinya ketika dia sedang bersujud dengan mereka terangkat, dan dia berkata, “Ya Tuhan, aku berlindung kepada kerendaman-Mu dari amarah-Mu dan ampun kepada-Mu dari siksa-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu.” * Aku tidak dapat memperhitungkan pujian kepada-Mu. Engkau sama seperti Engkau telah memuji diri-Mu sendiri.” * Bentuk kata-kata ini menunjukkan bahwa hanya Allah yang dapat memberikan perlindungan dari hasrat-Nya. Muslim menyebarkannya.

Bab : Apa yang Dibacakan Selama Shalat - Bagian 1

An-Nu'man b. Bashir berkata bahwa Rasul Allah biasa membacakan pada dua perayaan 1 dan pada hari Jumat, “Muliakan nama Tuhanmu yang Mahatinggi”, 2 dan “Apakah kisah peristiwa yang luar biasa telah sampai kepadamu?” 3 Dia berkata bahwa ketika suatu perayaan dan hari Jumat bertepatan, dia membacakan keduanya pada kedua doa itu. 1. Id al-Fitr pada akhir Ramadhan, dan Id al-Adha pada tanggal 10 Dzulhijja, ketika pengorbanan dilakukan. Yang pertama disebut yang lebih kecil dan yang terakhir lebih besar. 2. Al-Qur'an; 87. 3. Al-Qur'an, 88 Muslim menyebarkannya.

Bab : Apa yang Dibacakan Selama Shalat - Bagian 2

Abu Huraira berkata bahwa ketika Rasulullah selesai shalat yang dibacakannya dengan lantang, dia bertanya, “Apakah ada di antara kalian yang membaca bersama saya sekarang?” Ketika seorang pria menjawab bahwa dia telah melakukannya, dia berkata, “Saya bertanya-tanya apa yang terjadi dengan saya sehingga saya harus diperebutkan tentang Al-Qur'an.” Dia berkata bahwa ketika manusia mendengar hal itu dari Rasul Allah, mereka berhenti membacakan bersamanya ayat-ayat yang dia bacakan dengan keras dalam shalat. Malik, Ahmad, Abu Dawud, Tirmidhi, dan Nasa'i mentransmisikannya, dan Ibnu Majah mengirimkan sesuatu yang serupa.

Ibnu 'Umar dan al-Bayadi melaporkan Rasulullah berkata, “Barangsiapa yang shalat memiliki percakapan intim dengan Tuhannya, maka dia harus mempertimbangkan bagaimana dia melakukannya, dan tidak ada di antara kamu yang boleh membaca Al-Qur'an lebih keras daripada yang lain. Ahmad menuliskannya.

Abu Huraira melaporkan Rasulullah berkata, “Imam ditunjuk hanya untuk diikuti, jadi ketika dia mengucapkan takbir, katakanlah juga; dan ketika dia membaca, dengarkan diam-diam.” Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Majah mengirimkannya.

Jabir berkata bahwa Rasulullah datang kepada teman-temannya dan membacakan kepada mereka Surah ar-Rahman1 dari awal sampai akhir, tetapi mereka tetap diam. Dia kemudian berkata

Aku telah membacakannya kepada jin pada malam mereka datang kepadaku, 2 dan mereka menjawab lebih baik daripada kamu. Sesering aku berkata, “Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?” Mereka menjawab: “Kami tidak mendustakan nikmat-Mu, ya Tuhan kami. Engkaulah pujian.” 1. Al-Qur'an; 55. 2. Ketika Nabi kembali ke Mekah setelah ditolak oleh orang-orang At-Ta'if, Tirmidhi mengirimkannya dan mengatakan ini adalah tradisi gharib.

Bab : Apa yang Dibacakan Selama Shalat - Bagian 3

'Urwa mengatakan bahwa Abu Bakr as-Siddlq shalat Pagi dan membacakan Surah al-Baqara (Al-Qur'an; 2) di kedua raka'at. Malik menularkannya.

'Amir b. Rabi'a mengatakan bahwa mereka shalat pagi di belakang 'Umar b. al-Khattab dan bahwa dia membaca perlahan dalam kedua raka'as Sura Yusuf dan Surah al-Hajj (Al-Qur'an; 22). Ketika seseorang mengatakan bahwa dia pasti telah memulai doa pada hari libur, dia menjawab bahwa memang begitu. Malik menularkannya.

Bab : Membungkuk - Bagian 1

Ibnu Abbas melaporkan Rasulullah berkata, “Aku dilarang membaca Al-Qur'an ketika membungkuk atau sujud; maka ketika membungkuk, muliakanlah Tuhan, dan ketika bersujud sungguh-sungguh berdoa, karena memang pantas bahwa permohonanmu dijawab.” Muslim menularkannya.

Abu Huraira melaporkan Rasulullah berkata

Apabila imam berkata, “Allah mendengarkan orang yang memuji-Nya,” katakanlah: “Ya Allah, Tuhan kami, puji kepada-Mu, karena jika apa yang dikatakan orang sejalan dengan apa yang dikatakan para malaikat, maka dia akan diampuni dosa-dosa masa lalunya. (Bukhari dan Muslim.)