Kitab At-Tatbiq (Menggenggam Tangan Bersama-sama)

كتاب التطبيق

Bab : Tidak membaca tasyahud pertama

Diriwayatkan dari Ibnu Buhainah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) berdoa dan berdiri mengikuti dua rakaat pertama, dan mereka berkata (SubhanAllah). Dia melanjutkan, kemudian setelah dia selesai shalatnya dia melakukan dua sujud, kemudian dia mengucapkan Salam.

Bab : Jenis lain

Diriwayatkan dari Aisyah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa bersabda, ketika dia bersujud yang diperlukan ketika membaca Al-Qur'an di malam hari: "Sajada wajhi lilladhi khalaqahu wa sawwarahu wa shaqqa sam'ahu wa basarahu bihawlihi wa quwwatih (Wajahku telah sujud kepada Dia yang menciptakannya dan membentuknya, dan memunculkan pendengaran dan penglihatannya dengan kuasa dan kekuatan-Nya.)"

Bab : Konsesi yang memungkinkan seseorang untuk tidak melafalkan pernyataan peringatan saat bersujud

Diriwayatkan bahwa Rifa'ah bin Rafi mengatakan

"Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) sedang duduk bersama kami di sekelilingnya, seorang pria masuk, berbalik ke arah kiblat dan berdoa. Setelah selesai shalatnya, ia datang dan menyapa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan orang-orang yang bersalam Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata kepadanya: 'Dan juga kepadamu. Pergilah dan berdoalah, karena kamu belum berdoa.' Maka dia pergi dan berdoa, dan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mulai mengawasinya, dan dia (orang itu) tidak tahu apa yang salah dengan itu. Setelah selesai shalat, ia datang dan menyapa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan orang-orang dengan salam. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata kepadanya: 'Dan juga kepadamu. Pergilah dan berdoalah, karena kamu belum berdoa.' Dia mengulanginya dua atau tiga kali, kemudian orang itu berkata: 'Wahai Rasulullah, apa yang salah dengan doaku?' Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Doa salah satu di antara kamu tidak lengkap kecuali dia melakukan wudu dengan benar seperti yang diperintahkan oleh Allah, Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia. Maka ia harus membasuh mukanya, lengannya sampai siku, dan mengusap kepalanya, dan (membasuh) kakinya sampai ke pergelangan kaki. Kemudian dia harus memuliakan Allah (SWT) dan memuji Dia dan memuliakan Dia.'" - (Salah satu perawi) Hammam berkata: "Aku mendengar dia berkata: 'Dia harus memuji Allah dan memuliakan Dia dan memuliakan Dia.' Dia berkata: "Aku mendengar keduanya." -"Dia (Nabi (صلى الله عليه وسلم)) berkata: 'Dia harus membaca apa pun yang mudah baginya dari Al-Qur'an yang telah Allah ajarkan kepadanya dan izinkannya di dalamnya (shalat). Kemudian dia harus mengucapkan Takbir dan membungkuk sampai persendiannya tenang dan dia rileks. Kemudian dia harus berkata: 'Sami Allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya)' dan berdiri tegak sampai tulang punggungnya lurus (dan nyaman). Kemudian dia harus mengucapkan Takbir dan bersujud sampai dia meletakkan wajahnya dengan kuat di tanah." "Saya mendengar dia berkata: dahinya, sampai persendiannya menetap dan dia rileks. Kemudian dia harus mengucapkan Takbir dan duduk sampai tulang punggungnya lurus (dan nyaman). Kemudian dia harus bersujud sampai dia meletakkan wajahnya dengan kuat di tanah dan dia rileks. Jika dia tidak melakukan itu maka dia belum menyelesaikan doanya."

Bab : Kapan seseorang paling dekat dengan Allah Yang Maha Kuasa dan Mulia?

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Yang paling dekat dengan Tuhannya, Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia, adalah ketika dia bersujud, maka bertambahlah dalam doa."

Bab : Mengangkat tangan (dekat) wajah di antara dua sujud

An-Nadr bin Kathir Abu Sahl Al-Aszidi berkata

"Abdullah bin Tawus berdoa di samping saya di Mina, di Masjid Al-Khaif, dan ketika dia bersujud pertama, dia mengangkat kepalanya dan mengangkat tangannya ke wajahnya. Saya merasa aneh dan saya berkata kepada Wuhaib bin Khalid: "Orang ini melakukan sesuatu yang belum pernah saya lihat dilakukan siapa pun." Wuhaib berkata kepadanya: 'Kamu melakukan sesuatu yang belum pernah aku lihat dilakukan siapa pun.' Abdullah bin Tawus berkata: 'Aku melihat ayahku melakukannya, dan ayahku berkata: 'Aku melihat Ibnu 'Abbas melakukannya dan 'Abullah bin Abbas berkata: 'Aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melakukannya.'"

Bab : Takbir untuk sujud

Abu Hurairah berkata

"Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berdiri untuk shalat, dia mengucapkan takbir, ketika dia (mulai), kemudian dia mengucapkan takbir ketika dia membungkuk, kemudian dia berkata: 'Sami Allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya)', ketika dia berdiri dari membungkuk. Kemudian dia berkata ketika dia berdiri: 'Rabbana lakal-hamd.' Kemudian dia mengucapkan takbir ketika dia turun dalam sujud, kemudian dia mengucapkan takbir ketika dia mengangkat kepalanya, dan dia melakukannya sepanjang shalat sampai dia menyelesaikannya, dan dia mengucapkan takbir ketika dia berdiri setelah dua rakaat pertama, setelah duduk."

Bab : Mendukung diri sendiri di tanah saat bangun

Diriwayatkan bahwa Abu Qibalah berkata

"Malik bin Al-Huwairith biasa datang kepada kami dan berkata: "Tidakkah aku akan memberitahukan kepadamu tentang doa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)?" Dia shalat pada waktu selain waktu shalat, dan ketika dia mengangkat kepalanya dari sujud kedua dalam rakaat pertama, dia duduk dalam posisi duduk, kemudian dia berdiri, dan dia menopang dirinya di tanah (sambil melakukannya)."

Bab : Apa yang dikatakan dalam tashahhud pertama

Diriwayatkan bahwa 'Abdullah berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengajarkan kepada kami tashahhud untuk shalat dan tashahhud untuk Al-Hajah. Tashahhud untuk shalat adalah: At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya).' (sampai akhir tashahhud)"

Diriwayatkan dari Al-Aswad dan 'Alqamah, yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud

"Kami bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan kami tidak tahu apa-apa, maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata kepada kami: "Setiap kali kamu duduk (shalat), katakanlah: At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya)."

Bab : Versi lain dari tashahhud

Diriwayatkan dari Hittan bin 'Abdullah bahwa Al-Asy'ari berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berbicara kepada kami dan mengajarkan kepada kami sunnah dan doa kami. Dia berkata: 'Luruskan barisanmu, lalu biarkan salah satu dari kalian memimpin yang lain. Ketika dia mengucapkan takbir, maka ucapkan takbir; ketika dia berkata: "Wa lad-dallin" maka katakanlah "Amin" dan Allah (SWT) akan menjawabmu. Ketika Imam mengucapkan takbir dan membungkuk, maka ucapkan takbir dan membungkuk, karena Imam membungkuk di hadapanmu dan berdiri di hadapanmu.' Nabi Allah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Ini menebus itu. Ketika dia berkata: 'Sami Allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya), katakanlah: "Rabbana wa lakal-hamd (Tuhan kami, puji bagi-Mu)," Allah (SWT) akan mendengarmu, karena sesungguhnya Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia telah berfirman di lidah Nabi-Nya (صلى الله عليه وسلم): "Allah mendengar orang yang memuji-Nya." Kemudian ketika Imam mengucapkan takbir dan sujud, ucapkan takbir dan sujud, karena Imam bersujud di hadapanmu dan bangkit di hadapanmu.' Nabi Allah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Ini menebus itu. Kemudian ketika kamu duduk, biarlah hal pertama yang dikatakan oleh salah satu dari kamu adalah: At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu (pujian, doa dan firman suci adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya)."

Bab : Versi lain dari tashahhud

Diriwayatkan bahwa Jabir mengatakan

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa mengajarkan kepada kami tashahhud sama seperti dia mengajarkan kepada kami surah Al-Qur'an: "Bismillah, wa billahi. At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatAllahi wa baraktuhu. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibad illahis-salihin, ashahdu an la illaha ill-Allah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu. A'sal Allahal-jannah wa a'udhu Billahi min an-nar (pujian, doa dan firman suci Allah adalah karena Allah. Saw, wahai Nabi, dan rahmat Allah (SWT) dan berkah-Nya. Selawat ke atas kami dan hamba-hamba Allah yang saleh (SWT). Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Saya meminta surga kepada Allah dan saya mencari perlindungan kepada Allah dari neraka).'

Bab : Jenis lain

'Aisyah berkata

"Saya perhatikan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) hilang dari tempat tidur, jadi saya mulai mencarinya, dan saya pikir dia telah pergi ke salah satu selirnya. Kemudian tanganku jatuh padanya ketika dia bersujud dan berkata: "Allahummaghfirli ma asrartu wa ma a'lant (Ya Allah, ampunilah aku atas apa (dosa) yang telah aku sembunyikan dan apa yang telah aku lakukan secara terbuka.'"

Bab : Jenis lain

Diriwayatkan dari 'Ali bahwa

Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersujud, dia akan berkata: "Allahumma laka sajadtu wa laka aslamtu wa bika amantu sajada wajhi lilladhi khalaqahu wa sawwarahu fa ahsana suratahu wa shaqqa sam'ahu wa basarahu, tabarak Allahu ahsanul-khaliqin ( Ya Allah, kepada-Mu aku telah sujud dan kepada-Mu aku telah tunduk, dan kepada-Mu aku telah beriman. Wajah-Ku telah bersujud kepada Dia yang menciptakannya dan membentuknya dan membentuknya dengan baik, dan memunculkan pendengaran dan penglihatannya. Terpujilah Allah yang terbaik dari para Pencipta.)"

Bab : Jenis lain

Diriwayatkan bahwa 'Aisyah berkata

"Saya perhatikan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) hilang pada suatu malam dan saya menemukannya bersujud dengan ujung kakinya menghadap ke arah kiblat. Aku mendengar dia berkata: 'A'udhu biridaka min sakhatika, wa a'udhu bimu 'afatika min 'uqubatika wa a'udhu bika minka la uhsi thana'an 'alaika anta kama athnaita 'ala nafsik (Aku mencari perlindungan dalam keridhaan-Mu dari murka-Mu; Aku mencari perlindungan dalam pengampunan-Mu dari hukuman-Mu; Aku mencari perlindungan kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak bisa cukup memuji-Mu, Engkau seperti yang telah Engkau puji diri-Mu.)"

Bab : Jenis lain

Diriwayatkan bahwa Hudhaifah berkata

"Saya berdoa bersama Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) suatu malam. Dia mulai membaca Surat Al-Baqarah dan dia membaca seratus ayat, kemudian tidak membungkuk, melainkan dia melanjutkan. Saya berpikir: 'Dia akan menyelesaikannya dalam dua rakaat, tetapi dia melanjutkan.' Saya berpikir: 'Dia akan menyelesaikannya dan kemudian membungkuk,' tetapi dia melanjutkan sampai dia membaca Surat An-Nisa', kemudian Al Imran. Kemudian dia membungkuk hampir selama dia berdiri, berkata sambil membungkuk: 'Subhan Rabbial-azim, Subhan Rabbial-azim, Subhan Rabbial-azim (Kemuliaan bagi Tuhanku Yang Mahakuasa, Kemuliaan bagi Tuhanku Yang Mahakuasa, Kemuliaan bagi Tuhanku Yang Mahakuasa).' Kemudian dia mengangkat kepalanya dan berkata: 'Sami Allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya). Kemudian ia bersujud dan bersujud panjang, berkata: "Subhan Rabbial-A'la, Subhan Rabbial-A'la, Subhan Rabbial-A'la (Kemuliaan bagi Tuhanku Yang Mahatinggi, Kemuliaan bagi Tuhanku Yang Mahatinggi, Kemuliaan bagi Tuhanku Yang Mahatinggi). Dan dia tidak sampai pada ayat apa pun yang berbicara tentang takut atau memuliakan Allah, Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia, tetapi dia mengatakan sesuatu yang pantas."

Bab : Jenis lain

Diriwayatkan bahwa 'Aisyah berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata ketika membungkuk dan bersujud: 'Subbuhun Quddusun Rabbul-mala'ikati war'ruh (Maha Sempurna, Mahakudus, Tuhan para malaikat dan Roh)."

Bab : Pahala orang yang sujud kepada Allah, Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia

Ma'dan bin Talha Al-Ya'muri berkata

"Saya bertemu dengan Thawban, budak Rasulullah yang dibebaskan (صلى الله عليه وسلم) dan berkata: "Katakan padaku tentang tindakan yang akan menguntungkanku atau membuatku masuk ke surga.' Dia diam beberapa saat, lalu dia berpaling kepadaku dan berkata: 'Kamu harus bersujud, karena aku mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata: "Tidak ada seorang pun yang sujud sekali kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia, melainkan Allah akan menaikkan derajatnya satu derajat dengan itu, dan menghapus satu dosa dengan itu." Ma'dan berkata: "Kemudian aku bertemu Abu Ad-Darda' dan menanyakan pertanyaan yang sama yang aku tanyakan kepada Thawban." Dia berkata kepadaku: "Kamu harus bersujud, karena aku mendengar Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Tidak ada seorang pun yang sujud sekali kepada Allah (SWT), tetapi Allah (SWT) akan menaikkannya satu derajat dengan demikian dan menghapus satu dosa dengan demikian."

Bab : Apakah diperbolehkan untuk membuat satu sujud lebih lama dari yang lain?

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Shaddad, ini dikatakan ayahnya

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) datang kepada kami untuk salah satu shalat malam, dan dia membawa Hasan atau Husain. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) maju dan menjatuhkannya, lalu dia mengucapkan Takbir dan mulai shalat. Dia bersujud selama shalatnya, dan membuat sujud panjang." Ayah saya berkata: "Saya mengangkat kepala saya dan melihat anak di punggung Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) ketika dia sedang bersujud, jadi saya kembali bersujud. Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) selesai shalat, orang-orang berkata: "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم), engkau bersujud selama shalat begitu lama sehingga kami mengira sesuatu telah terjadi atau bahwa engkau menerima wahyu.' Dia berkata: 'Tidak ada hal seperti itu yang terjadi. Tapi putra saya menunggangi punggung saya dan saya tidak suka mengganggunya sampai dia cukup.'"

Bab : Takbir saat duduk dari sujud

Diriwayatkan dari 'Abdur-Rahman bin Al-Aswad dari ayahnya dan Alqamah bahwa

Abdullah berkata: "Aku melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengucapkan Takbir setiap kali dia turun dan bangun, atau berdiri atau duduk; dia mengucapkan Salam di sebelah kanan dan kirinya: 'As-salamu alaykum wa rahmatulah (saw) dan rahmat Allah,' sampai putih pipinya terlihat." Dia berkata: "Dan aku melihat Abu Bakar dan 'Umar, semoga Allah (SWT) berkenan dengan mereka berdua, melakukan hal yang sama."

Bab : Tidak melakukan itu di antara dua sujud

Diriwayatkan dari Salim bahwa ayahnya berkata

"Ketika Nabi (صلى الله عليه وسلم) mulai berdoa dia mengucapkan takbir dan mengangkat tangannya, dan ketika dia membungkuk, dan setelah membungkuk, tetapi dia tidak mengangkatnya di antara dua sujud."