Kitab Kebajikan

كتاب الفضائل

Bab : Keunggulan Shalat Opsional (Tawawih) selama Ramadhan

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Barangsiapa melaksanakan shalat pilihan (shalat Tarawih) sepanjang Ramadhan, karena ketulusan iman dan dengan harapan mendapatkan pahala, akan diampuni dosa-dosa masa lalunya.” [Al-Bukhari dan Muslim].

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW (ﷺ) biasa mendesak (umat) untuk melakukan shalat (opsional Tarawih) pada malam hari selama bulan Ramadhan. Dia tidak memerintahkan mereka atau mewajibkan mereka. Beliau (ﷺ) berkata, “Barangsiapa melakukan shalat (pilihan Tarawih) di malam hari selama bulan Ramadhan, dengan iman dan dengan harapan menerima pahala Allah, maka dosanya yang telah lalu diampuni.” [Muslim].

Bab : Keunggulan menggunakan Miswak (Tooth-Stick)

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Nabi (ﷺ) berkata, “Ada lima tindakan yang sesuai dengan sifat murni: sunat, menghilangkan rambut kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan memotong kumis.” (Al-Bukhari dan Muslim).

Bab : Keunggulan dan Kewajiban Pembayaran Zakat

Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhu-

Nabi (ﷺ) menunjuk Mu'adh -raḍiyallāhu 'anhu- sebagai gubernur Yaman, dan pada saat keberangkatannya, dia menginstruksikannya sebagai berikut: “Pertama-tama, panggillah orang-orang untuk bersaksi 'La ilaha illallah' (tidak ada tuhan yang benar selain Allah) dan bahwa aku (Muhammad) adalah Rasulullah, dan jika mereka menerima (pernyataan iman), maka katakan kepada mereka bahwa Allah telah memerintahkan kepada mereka Mereka lima kali shalat siang dan malam; dan jika mereka menaati kamu, katakanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan pembayaran zakat bagi mereka. Itu harus dikumpulkan dari mereka yang kaya dan dibagikan di antara mereka yang miskin.” (Al-Bukhari dan Muslim)

Bab : Keunggulan Mengamati Saum (Puasa) Selama Ramadhan

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta'ala berfirman: “Setiap perbuatan anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa yang hanya untukku, dan Aku akan membalasnya.” ﷺ Puasa adalah perisai. Apabila ada di antara kamu yang berpuasa, maka janganlah ia berkata-kata cabul dan janganlah meninggikan suaranya. Dan barangsiapa mencaci dia atau mencoba bertengkar dengannya, hendaklah ia berkata: “Aku berpuasa.” Demi Dia yang di tangan-Nya jiwa Muhammad berada, nafas orang yang mengamati Saum lebih manis bagi Allah daripada aroma kesturi. Orang yang berpuasa, mengalami dua kegembiraan: dia merasakan kesenangan ketika dia berbuka puasa. Dia bersukacita karena puasanya ketika dia bertemu Rubb-nya.” [Al-Bukhari dan Muslim] Dalam sebuah narasi oleh Al-Bukhari, Rasulullah (ﷺ) berkata, “Allah berfirman: '(Orang yang mengamati Saum) telah menjauhkan diri dari makanan dan minuman, dan kesenangan seksual demi Aku; puasa adalah bagi-Ku, dan Aku akan memberikan pahala. Setiap perbuatan baik memiliki pahala sepuluh kali lipat.” Dalam sebuah narasi oleh Muslim, Rasulullah (ﷺ) berkata, “Pahala setiap perbuatan (baik) seseorang berlipat ganda dari sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman: “Pahala dengan memelihara saum berbeda dengan pahala amal kebaikan lainnya; Saum adalah bagi-Ku dan hanya Aku yang akan memberikan pahala itu. Orang yang mengamati Saum menjauhkan diri dari makanan dan minuman hanya demi Aku. ' Orang yang berpuasa memiliki dua kesempatan yang menggembirakan, satu pada saat berbuka puasa, dan yang lainnya pada saat bertemu Rubb-nya. Sesungguhnya nafas orang yang mengamati saum lebih baik bagi Allah daripada aroma kesturi.”

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membelanjakan sepasang di jalan Allah akan dipanggil dari pintu gerbang surga, 'Wahai hamba Allah! ﷺ Pintu gerbang ini lebih baik bagimu. Dan barangsiapa yang bersabar dalam shalat, akan dipanggil dari Gerbang Shalat. Dan barangsiapa yang bersemangat berperang di jalan Allah, maka ia akan dipanggil dari Gerbang Jihad; dan siapa yang melaksanakan saum akan dipanggil dari Gerbang Ar-Raiyan. Barangsiapa yang murah hati dalam sedekah akan dipanggil dari Gerbang Kasih.” Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, “Wahai Rasulullah (ﷺ)! Semoga ibu dan ayahku dikorbankan untukmu! Mereka yang dipanggil dari gerbang ini tidak akan membutuhkan apa-apa. Apakah ada yang akan dipanggil dari semua gerbang itu?” Dia menjawab, “Ya, dan saya berharap bahwa Anda akan menjadi salah satu dari mereka.” (Al-Bukhari dan Muslim).

Sahl bin Sa'd -raḍiyallāhu 'anhu-

Rasulullah SAW bersabda, “Di surga ada pintu gerbang yang disebut Ar-Raiyan yang melaluinya hanya orang-orang yang berpuasa akan masuk pada hari kiamat. ﷺ Tidak ada orang lain yang akan masuk melalui itu. Dikatakan, “Di manakah orang-orang yang berpuasa?” Jadi mereka akan berdiri dan melanjutkan ke arah itu. Ketika yang terakhir dari mereka masuk, pintu gerbang akan ditutup dan kemudian tidak ada yang akan masuk melalui gerbang itu.” [Muslim].

Abu Sa'id Al-Khudri -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap hamba Allah yang berpuasa selama satu hari demi Allah, Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sampai sejauh jarak yang ditempuh dalam tujuh puluh tahun.” ﷺ (Al-Bukhari dan Muslim)

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW bersabda, “Perhatikanlah puasa pada saat melihat bulan sabit dan hentikan saat melihatnya (bulan baru), tetapi jika langit mendung di hadapanmu, maka lengkaplah jumlah (tiga puluh hari) dalam sebulan.” ﷺ (Al-Bukhari dan Muslim)

Bab : Keunggulan Menghabiskan Amal Selama Ramadhan

Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhu-

Rasulullah SAW (ﷺ) adalah orang yang paling murah hati di antara orang-orang itu; dan dia adalah yang paling murah hati selama bulan Ramadhan ketika Jibril mengunjunginya setiap malam dan membacakan Al-Qur'an kepadanya. Selama periode ini, kemurahan hati Rasulullah (ﷺ) meningkat lebih cepat daripada angin yang membawa hujan. (Al-Bukhari dan Muslim).

Bab : Kebaikan Suhur (makanan sebelum fajar di bulan Ramadhan) dan Keunggulan Menunda Memakannya sampai sebelum Fajar

Zaid bin Thabit -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Kami mengambil Suhur (sebelum fajar) bersama Rasulullah (ﷺ) dan kemudian kami berdiri untuk shalat (fajar). Ditanya: “Berapa lama jarak antara keduanya?” Beliau menjawab: “Waktu yang dibutuhkan untuk membaca lima puluh ayat.” (Al-Bukhari dan Muslim).

Ibnu Umar -raḍiyallāhu 'anhu-

Rasulullah SAW (ﷺ) memiliki dua Mu'adhdhin: Bilal dan Ibnu Umm Maktum -raḍiyallāhu 'anhu 'anhu- Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Bilal memberitakan adzan pada akhir malam, jadi makanlah dan minumlah sampai Ibnu Umm Maktum mengucapkan Adzan.” Ibnu Umar -raḍiyallāhu 'anhu- menambahkan: Dan jarak antara azan mereka tidak lebih dari waktu yang dihabiskan untuk turun dan yang lain mendaki (menara). (Al-Bukhari dan Muslim)

Bab : Keunggulan dari tergesa-gesa untuk membatalkan puasa, dan permohonan untuk diucapkan pada saat melanggarnya

Sahl bin Sa'd -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Manusia akan terus berpegang pada kebaikan selama mereka bergegas untuk membatalkan saum (puasa).” (Al-Bukhari dan Muslim)

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta'ala berfirman: “Dari antara hamba-hamba saya, semakin cepat orang melanggar saum, maka dia lebih sayang bagiku.” ﷺ [At-Tirmidhi].

Bab : Hal-hal yang berkaitan dengan As-Saum (Puasa)

Aisyah -raḍiyallāhu 'anhu-

Rasulullah SAW (ﷺ) akan bangun pada waktu fajar dalam keadaan Janabah, jadi dia akan mandi sebelum fajar dan berpuasa. (Al-Bukhari dan Muslim).

Aisyah dan Umm Salamah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW (ﷺ) akan bangun selama Ramadhan (puasa) dalam keadaan kotor besar tanpa mimpi basah, tetapi karena hubungan seksual dan dia akan mandi sebelum fajar. [Al-Bukhari dan Muslim].

Bab : Keunggulan Mengamati Saum (Puasa) di Bulan Muharram dan Sya'ban dan Bulan-bulan Rahmat

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- melaporkan

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Bulan terbaik untuk berpuasa setelah Ramadhan adalah bulan Allah, Muharram; dan shalat terbaik berikutnya setelah shalat yang ditentukan adalah shalat di malam hari (shalat tahajjud).” [Muslim].

Aisyah -raḍiyallāhu 'anhu-

Nabi (ﷺ) tidak melakukan puasa sukarela begitu sering selama bulan lainnya seperti yang dia lakukan selama Sha'ban. Dia mengamati Saum sepanjang bulan Sya'ban.Narasi lainnya adalah: Dia (ﷺ) mengamati Saum sepanjang bulan Sya'ban kecuali beberapa hari. [Al-Bukhari dan Muslim].

Bab : Keunggulan Mengamati Saum pada Hari 'Arafat, 'Asyura' dan Tasu'a (yaitu, 9 Muharram)

Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhu-

Rasulullah SAW (ﷺ) melaksanakan puasa pada hari Asyura dan memerintahkan kami untuk berpuasa pada hari ini. (Al-Bukhari dan Muslim).

Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhu-

Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Jika saya tetap hidup sampai tahun berikutnya, saya juga akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram.” [Muslim].