Kitab Lain-lain
كتاب المقدمات
Bab : Kerendahan hati dan kesopanan terhadap orang percaya
Saya datang kepada Rasulullah (ﷺ) ketika dia sedang memberikan Khutbah dan berkata: “Ya Rasulullah, seorang asing (artinya dirinya sendiri) datang untuk menanyakan tentang ahlinya. Dia cukup tidak tahu tentang Deen-nya.” Rasulullah (ﷺ) menyela Khutbah-nya dan menoleh kepadaku. Kemudian sebuah kursi dibawa untuknya dan dia duduk di atasnya. Dia mulai mengajar saya apa yang telah diajarkan Allah kepadanya. Kemudian dia melanjutkan Khutbah-nya dan menyelesaikannya. [Muslim].
Bab : Kecaman terhadap Kebanggaan dan Kesombongan Diri
Seorang pria makan di hadapan Rasulullah (ﷺ) dengan tangan kirinya. Dia (ﷺ) berkata, “Makanlah dengan tangan kananmu.” Dia berkata: “Saya tidak bisa.” Kemudian beliau berkata, “Semoga kamu tidak dapat melakukan itu.” ﷺ Itu adalah kesombongan yang mencegahnya melakukannya, dan dia tidak dapat mengangkatnya (tangan kanan) ke mulutnya setelah itu. [Muslim].
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat orang yang menelusuri pakaian bawahnya karena kesombongan.” (Al-Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga orang yang Allah tidak akan berbicara kepadanya pada hari kiamat, Dia tidak akan menyucikan mereka dan tidak melihat mereka, dan mereka akan mendapat siksa yang pedih. ﷺ Ini adalah: Seorang pria tua yang melakukan Zina (tindakan seksual terlarang), seorang penguasa yang berbohong, dan orang miskin yang sombong. [Muslim].
Bab : Perilaku Baik
Rasulullah SAW (ﷺ) tidak suka mendengarkannya dan tidak suka mendengarkannya. Dia selalu berkata, “Yang terbaik di antara kamu adalah yang terbaik di antara kamu dalam perilaku.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah (ﷺ) ditanya tentang perbuatan yang paling utama untuk membawa seseorang ke surga. Beliau menjawab, “Takutlah akan Allah dan perbuatan baik.” Kemudian dia ditanya tentang kesenangan yang akan memasukkan seseorang ke neraka (neraka) dan dia menjawab, “Lidah dan alat kelamin.” [At- Tirmidhi, yang mengklasifikasikannya sebagai Hadis Hasan Sahih].
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang paling sempurna di antara orang-orang mukmin adalah orang yang paling baik dan yang terbaik di antara kamu adalah orang-orang yang lebih baik bagi istri-istrinya.” ﷺ [At- Tirmidhi, yang mengklasifikasikannya sebagai Hadis Hasan Sahih].
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Saya menjamin rumah di surga bagi orang yang menyerah berdebat, bahkan jika dia benar; dan saya jamin rumah di tengah-tengah surga bagi orang yang meninggalkan berbohong bahkan demi kesenangan; dan saya jamin rumah di bagian tertinggi surga bagi orang yang berperilaku baik.” [Abu Dawud].
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling disayangi dan paling dekat kepadaku di antara kamu pada hari kiamat adalah orang yang paling baik di antara kamu dalam hal tata krama. Dan yang paling menjijikkan di antara kamu bagiku dan yang paling jauh dariku adalah orang-orang yang sombong, orang yang suka berantakan, dan orang-orang yang mutafaihiqun.” ﷺ Para sahabat bertanya kepadanya: “Wahai Rasulullah! Kami tahu tentang orang yang sombong dan berantakan, tetapi kami tidak tahu siapa Al-Mutafaihiqun.” Dia menjawab: “Orang-orang yang sombong.” [At-Tirmidhi, yang mengklasifikasikannya sebagai Hadis Hasan].
Bab : Grasi, Toleransi dan Kelembutan
Rasulullah SAW bersabda: “Allah Maha Pembawa dan Dia menyukai kesabaran dan pahala atas kesabaran, padahal Dia tidak memberi pahala yang keras dan tidak memberi apa-apa selain itu (kesabaran).” ﷺ [Muslim]
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kali kesabaran ditambahkan pada sesuatu, ia menghiasinya; dan setiap kali ia ditarik dari sesuatu, ia meninggalkannya cacat.” ﷺ [Muslim].
Seorang Badui buang air kecil di masjid dan beberapa orang bergegas memukulinya. Nabi (ﷺ) berkata: “Tinggalkan dia sendiri dan tuangkan seember air ke atasnya. Engkau telah diutus untuk mempermudah segala sesuatu dan bukan untuk mempersulit.” [Al-Bukhari].
Bab : Ingatan Kematian dan Pengekangan Keinginan
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Adalah kewajiban seorang Muslim yang memiliki sesuatu yang harus diberikan sebagai warisan untuk tidak memilikinya selama dua malam tanpa melaksanakan surat wasiat tertulis.” [Al-Bukhari dan Muslim] Dalam narasi Muslim itu diceritakan sebagai 'tiga malam'. Ibnu Umar -raḍiyallāhu 'anhu- berkata: “Sejak aku mendengar Rasulullah berkata demikian, aku tidak pernah bermalam tanpa memiliki kehendak bersamaku.
Nabi (ﷺ) menggambar beberapa garis dan berkata, “Satu dari mereka melambangkan manusia dan yang lain menunjukkan kematian; dan seorang pria terus seperti ini sampai garis terdekat (yaitu kematian) menyusulnya.” [Al-Bukhari].
Bab : Kekejian kerinduan akan Kematian
Saya pergi mengunjungi Khabbaba bin Aratt -raḍiyallāhu 'anhu- selama dia sakit. Dia telah dikauterisasi di tujuh tempat. Beliau bersabda: “Para sahabat kami yang telah mati telah meninggalkan dunia tanpa menikmati kesenangan dunia (untuk mendapatkan pahala yang besar di akhirat), sementara kami telah mengumpulkan harta yang melebihi kebutuhan kami yang tidak ada tempat untuk disimpan kecuali di bumi. Seandainya Rasulullah (ﷺ) tidak melarang kami untuk merindukan kematian, saya akan berdoa untuk itu.” Kemudian kami mengunjunginya lagi dan dia sedang membangun tembok. Beliau bersabda: “Ada pahala bagi seorang Muslim untuk segala sesuatu yang dia belanjakan kecuali untuk sesuatu yang dia tempatkan di bumi (yaitu sesuatu yang melebihi kebutuhan atau kebutuhan kita).” (Al-Bukhari dan Muslim)
Bab : Menjalani Kehidupan Absteman dan Menahan diri dari Yang Meragukan
Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu- mempunyai seorang budak yang membawakannya dan Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu- akan memakannya. Suatu hari dia membawakannya sesuatu dan ketika Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu- makan sebagian, budak bertanya kepadanya apakah dia tahu dari mana dia mendapatkan (makanan) itu, Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu- bertanya apa itu, dan dia menjawab: Saya bertindak sebagai peramal bagi seorang pria di masa pra-Islam, dan tidak pandai dalam hal itu, saya menipu dia; hari ini dia bertemu Aku dan dia menghadiahiku karena ramalan itu yang telah kamu makan. Abu Bakr -raḍiyallāhu 'anhu- memasukkan tangannya ke dalam mulutnya dan memuntahkan semua yang telah dia makan. [Al-Bukhari].
Bab : Keinginan Pengasingan pada saat-saat korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di Dunia
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Harta terbaik bagi seorang Muslim adalah kawanan domba yang dengannya dia pensiun ke puncak gunung atau tempat-tempat di mana hujan diperkirakan turun (padang rumput) untuk melindungi dengan imannya dari kesengsaraan.” [Al-Bukhari].
Bab : Kecaman terhadap Kebanggaan dan Kesombongan Diri
Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Allah Maha Tinggi berfirman: 'Kehormatan adalah Izar-Ku dan kesombongan adalah jubah-Ku. Barangsiapa yang bersaing dengan-Ku mengenai salah satu dari mereka, maka ia akan disiksa.” [Muslim].
Bab : Perilaku Baik
Rasulullah SAW (ﷺ) adalah yang terbaik dari semua manusia dalam perilaku. [Al-Bukhari dan Muslim].
Bab : Keunggulan Orang Kaya yang Bersyukur
Beberapa imigran miskin datang kepada Rasulullah (ﷺ) dan berkata kepadanya, “Orang-orang kaya telah memperoleh semua tingkatan tinggi dan kebahagiaan abadi.” Dia bertanya, “Bagaimana itu?” Mereka menjawab: “Mereka mempersembahkan salaat seperti yang kami lakukan, dan berpuasa seperti yang kami lakukan, tetapi mereka memberi sadaqah dan kami tidak, dan mereka membebaskan budak dan kami tidak bisa.” Dia (ﷺ) berkata: “Tidakkah aku mengajarkan kepadamu sesuatu yang dengannya kamu akan mengejar ketinggalan dengan orang-orang yang telah mendahului kamu dan akan mendahului orang-orang yang mengikutimu, dan tidak ada yang akan melampaui kamu kecuali dia melakukan yang sama seperti kamu?” Mereka berkata: “Sesungguhnya, wahai Rasulullah.” Beliau berkata, “Katakanlah: SubhanAllah dan Allahu Akbar, dan pujilah Dia (dengan ucapan al-Hamdu lillah) tiga puluh tiga kali di akhir setiap salaah.” Mereka kembali kepadanya dan berkata: “Saudara-saudara kami, pemilik kekayaan, setelah mendengar apa yang kami lakukan, mulai melakukan hal yang sama.” Rasulullah SAW (ﷺ) berkata, “Ini adalah anugerah Allah yang Dia berikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.” [Al-Bukhari dan Muslim].