Pernikahan, Pernikahan (Nikaah)
كتاب النكاح
Bab : 'Dan orang-orang di antara kamu yang belum sampai pada usia pubertas."
Saya mendengar Ibnu 'Abbas menjawab seorang pria yang bertanya kepadanya, "Apakah Anda menghadiri shalat 'Id al Adha atau 'Idal-Fitr dengan Rasulullah (ﷺ)?" Ibnu 'Abbas menjawab, "Ya, dan seandainya bukan karena hubungan dekat saya dengannya, saya tidak akan menawarkannya." (Itu karena usianya yang masih muda). Ibnu 'Abbas lebih lanjut berkata, Rasulullah (ﷺ) keluar dan mengucapkan shalat Id dan kemudian menyampaikan khotbah." Ibnu 'Abbas tidak menyebutkan apa pun tentang Adzan (panggilan untuk shalat) atau Iqama. Dia menambahkan, "Kemudian Nabi (ﷺ) pergi kepada para wanita dan mengajar mereka dan memberi mereka nasihat agama dan memerintahkan mereka untuk memberi sedekah dan aku melihat mereka mengulurkan (tangan mereka pada) telinga dan leher mereka (untuk melepas anting-anting dan kalung, dll) dan melemparkannya ke arah Bilal. Kemudian Nabi (ﷺ) kembali bersama Bilal ke rumahnya. "
Bab : Pria itu menyodok putrinya di sisi sambil menegurnya
Abu Bakar menegur saya dan menusuk saya dengan tangannya di sayap, dan tidak ada yang menghentikan saya untuk bergerak pada saat itu kecuali posisi Rasulullah (ﷺ) yang kepalanya berada di paha saya.
Bab : Berusaha untuk melahirkan anak
Saya bersama Rasulullah (ﷺ) di Ghazwa, dan ketika kami kembali, saya ingin bergegas, sambil menunggang unta yang lambat. Seorang pengendara datang di belakang saya. Saya menoleh ke belakang dan melihat bahwa pengendara itu adalah Rasulullah (ﷺ). Dia berkata (kepadaku), "Apa yang membuatmu terburu-buru?" Saya menjawab, "Saya baru menikah." Dia berkata, "Apakah kamu menikahi seorang perawan atau seorang ibu?" Saya menjawab, "(Bukan perawan tetapi) seorang ibu." Dia berkata, "Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis muda yang bisa kamu mainkan dan yang bisa bermain denganmu?" Kemudian ketika kami mendekati (Madinah) dan hendak masuk (itu), Nabi (ﷺ) bersabda, "Tunggu sampai kamu masuk (rumahmu) pada malam hari (pada bagian pertama malam) sehingga wanita-wanita berambut acak-acakan dapat menyisir rambutnya, dan mereka yang suaminya tidak ada (untuk waktu yang lama) dapat mencukur rambut kemaluannya." (Wakil perawi, Hasyim berkata: Seorang perawi yang dapat diandalkan mengatakan kepada saya bahwa Nabi (ﷺ) menambahkan dalam Hadits ini: "(Berusahalah untuk melahirkan) anak-anak! Anak-anak, O Jabir!")
Bab : Wanita itu harus mencukur rambut kemaluannya, dan harus menyisir rambut.
Kami bersama Nabi (ﷺ) di Ghazwa, dan ketika kami kembali dan mendekati Madinah, saya ingin bergegas sambil menunggang unta yang lambat. Seorang penunggang menyusul saya dan menusuk unta saya dengan tombak yang dimilikinya, di mana unta saya mulai berlari secepat unta cepat lainnya yang mungkin Anda lihat. Aku menoleh ke belakang, dan lihatlah, penunggang itu adalah Rasulullah (ﷺ). Aku berkata, "Wahai Rasulullah (ﷺ)! Saya baru menikah" Dia bertanya, "Apakah kamu sudah menikah?" Saya menjawab, "Ya." Dia berkata, "Seorang perawan atau seorang ibu?" Saya menjawab, "(Bukan perawan) tetapi seorang ibu" Dia berkata, "Mengapa Anda tidak menikahi seorang gadis muda sehingga Anda dapat bermain dengannya dan dia dengan Anda?" Ketika kami tiba di (dekat Madinah) dan hendak memasukinya, Nabi (ﷺ) bersabda, "Tunggu sampai kamu memasuki rumahmu pagi-pagi sekali sehingga wanita yang rambutnya tidak terawat dapat menyisir rambutnya dan wanita yang suaminya telah pergi dapat mencukur rambut kemaluannya."
Bab : "Dan tidak untuk mengungkapkan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka,..."
Orang-orang berbeda pendapat tentang jenis perlakuan yang telah diberikan kepada Rasulullah (ﷺ) pada hari (pertempuran) Uhud. Maka mereka bertanya kepada Sahl bin Sa'd As-Sa'id yang merupakan satu-satunya sahabat (Nabi) yang masih hidup di Madinah. Dia menjawab, "Tidak ada yang tersisa di Madinah yang mengetahuinya lebih baik daripada saya. Fatima sedang membasuh darah dari wajahnya dan 'Ali membawa air ke dalam perisainya, dan kemudian tikar daun kurma dibakar dan (abu) dimasukkan ke dalam luka."