Mempersingkat Doa (At-Taqseer)
كتاب التقصير
Bab : Untuk jangka waktu berapa lama seseorang harus salat singkat
Nabi (صلى الله عليه وسلم) pernah tinggal selama sembilan belas hari dan shalat singkat. Jadi ketika kami melakukan perjalanan memimpin (dan tinggal) selama sembilan belas hari, kami biasa mempersingkat shalat tetapi jika kami bepergian (dan tinggal) untuk waktu yang lebih lama kami biasa berdoa penuh.
Bab : As-Salat (shalat) di Mina (selama haji)
Kami mengucapkan shalat empat rakat di Mina di belakang Ibnu 'Affan. 'Abdullah bin Mas'ud diberitahu tentang hal itu. Dia berkata dengan sedih, "Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali." Dan menambahkan, "Aku shalat dua rakat dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) di Mina dan demikian pula dengan Abu Bakar dan dengan 'Umar (selama kekhalifahan mereka)." Dia lebih lanjut berkata, "Semoga saya cukup beruntung memiliki dua dari empat rakat yang diterima (oleh Allah)."
Bab : Barangsiapa tidak mempersembahkan Nawafil sebelum dan sesudah Salat (wajib) selama perjalanan
Saya menemani Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan dia tidak pernah mempersembahkan lebih dari dua rakat selama perjalanan. Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman dulu melakukan hal yang sama.
Bab : Untuk mempersembahkan doa Maghrib dan "Isha" bersama dalam perjalanan
Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa memanjatkan shalat Maghrib dan 'Isya' bersama-sama setiap kali dia terburu-buru dalam perjalanan.
Bab : Haruskah Adzan dan Iqama diucapkan ketika shalat Maghrib dan Isya dipanjatkan bersama-sama
Salim mengatakan kepada saya, "'Abdullah bin 'Umar berkata, 'Saya melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menunda shalat Maghrib sampai dia mempersembahkannya bersama dengan shalat Isya setiap kali dia terburu-buru selama perjalanan.' " Salim berkata, "Abdullah bin 'Umar biasa melakukan hal yang sama setiap kali dia terburu-buru selama perjalanan. Setelah melakukan panggilan untuk Iqama, untuk shalat Maghrib dia biasa mempersembahkan tiga rakat dan kemudian melakukan Taslim. Setelah menunggu beberapa saat, dia akan mengucapkan Iqama untuk shalat 'Isya' dan mempersembahkan dua rakat dan melakukan Taslim. Dia tidak pernah shalat Nawafil di antara dua shalat atau setelah shalat 'Isya' sampai dia bangun di tengah malam (untuk shalat Tahajjud)."
Setiap kali Nabi (صلى الله عليه وسلم) memulai perjalanan sebelum tengah hari, dia biasa menunda shalat Zuhur sampai waktu 'Asr dan kemudian mempersembahkannya bersama-sama; dan jika matahari terbenam (pada siang hari) dia biasa menunaikan shalat Zuhur dan kemudian berkendara (untuk perjalanan).
Bab : Menunda Salat-uz-Zuhr sampai shalat Ashar
Setiap kali Nabi (صلى الله عليه وسلم) memulai perjalanan sebelum tengah hari, dia biasa menunda shalat Zuhur sampai waktu shalat 'Ashar dan kemudian dia akan turun dari kuda dan shalat bersama-sama; dan setiap kali matahari terbenam sebelum dia memulai perjalanan, dia biasa berdoa Zuhr dan kemudian berkendara (untuk perjalanan).
Bab : Siapa pun yang memulai salatnya duduk (karena sakit) dan kemudian selama salatnya merasa lebih baik, dapat menyelesaikan sisanya sambil berdiri
(ibu dari orang-orang percaya yang setia) Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (pada hari-hari terakhirnya) biasa duduk shalat. Dia akan membaca sambil duduk, dan ketika tiga puluh atau empat puluh ayat tersisa dari pembacaan dia akan bangun dan membacanya sambil berdiri dan kemudian dia akan membungkuk dan bersujud. Dia biasa melakukan hal yang sama dalam raka kedua. Setelah selesai Shalat dia biasa melihat saya dan jika saya bangun dia akan berbicara dengan saya dan jika saya tertidur, dia akan berbaring.
Bab : As-Salat (shalat) di Mina (selama haji)
Saya berdoa bersama Nabi, Abu Bakar dan 'Umar di Mina dan itu adalah dua rakat. 'Utsman pada hari-hari awal kekhalifahannya melakukan hal yang sama, tetapi kemudian dia mulai berdoa penuh.
Nabi (صلى الله عليه وسلم) Aku memimpin kami dalam shalat di Mina selama masa damai dengan mempersembahkan dua rakaat.
Bab : Berapa lama Nabi (saw) tinggal selama haji?
Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan para sahabatnya tiba di Mekah pada pagi hari Dzulhijjah ke-4 membaca Talbiya (Ya Allah! Kami patuh pada perintah Anda, kami menanggapi panggilan Anda) . . . berniat untuk menunaikan haji. Nabi (صلى الله عليه وسلم) memerintahkan para sahabatnya untuk mengambil lhram untuk umrah dan bukan haji, kecuali mereka yang memiliki Hadi (pengorbanan) bersama mereka.
Bab : Ketika seorang pelancong meninggalkan tempat asalnya, dia dapat mempersingkat Salat (shalat)
mempersembahkan empat rakat shalat Zuhur bersama Nabi (saw) di Madinah dan dua rakat di Dzul-Hulaifa. (yaitu mempersingkat shalat 'Asher).
"Ketika shalat pertama kali diperintahkan, masing-masing terdiri dari dua rakaat. Kemudian doa dalam perjalanan tetap seperti itu tetapi doa untuk non-pelancong selesai." Az-Zuhri berkata, "Saya bertanya kepada 'Urwa apa yang membuat Aisha berdoa penuh (dalam perjalanan)." Dia menjawab, "Dia melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Utsman."
Bab : Untuk mempersembahkan Nawafil di punggung hewan
Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa mempersembahkan Nawafil, sambil berkuda, menghadap ke arah selain kiblat.
Bab : Untuk mempersembahkan Nawafil sambil menunggang keledai
Kami pergi untuk menerima Anas bin Malik ketika dia kembali dari Syam dan menemuinya di sebuah tempat yang disebut 'Ainat-Tamr. Saya melihatnya berdoa menunggangi keledai, dengan wajah menghadap ke arah ini, yaitu di sebelah kiri kiblat. Aku berkata kepadanya, "Aku telah melihatmu berdoa ke arah yang berbeda dari kiblat." Dia menjawab, "Jika saya tidak melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melakukannya, saya tidak akan melakukannya."
Bab : Barangsiapa tidak mempersembahkan Nawafil sebelum dan sesudah Salat (wajib) selama perjalanan
Ibnu 'Umar melakukan perjalanan dan berkata, "Aku menemani Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan dia tidak mengucapkan shalat pilihan selama perjalanan, dan Allah berfirman: 'Sesungguhnya! Dalam Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) Anda memiliki teladan yang baik untuk diikuti.' " (33.21)
Bab : Siapa pun yang mempersembahkan Nawafil bukan setelah Salat wajib tetapi sebelum itu
Hanya Um Hani yang memberi tahu kami bahwa dia telah melihat Nabi (saw) mempersembahkan Duha (shalat subuh). Dia berkata, "Pada hari penaklukan Mekah, Nabi (صلى الله عليه وسلم) mandi di rumahku dan mempersembahkan delapan rakat. Saya tidak pernah melihatnya berdoa dengan seringan itu tetapi dia melakukan sujud dan membungkuk yang sempurna.
Diriwayatkan 'Abdullah bin Amir bahwa ayahnya telah memberitahunya bahwa dia telah melihat Nabi (saw) shalat Nawafil di malam hari di belakang gunungnya dalam perjalanan, menghadap ke arah mana pun yang diambilnya.
Bab : Setiap kali seseorang bepergian setelah tengah hari, dia harus memanjatkan sholat Zuhr dan tumpangan untuk perjalanan
Setiap kali Nabi (صلى الله عليه وسلم) memulai perjalanan sebelum tengah hari, dia biasa menunda shalat Zuhur sampai waktu shalat 'Ashar dan kemudian dia akan turun dari kuda dan mempersembahkannya bersama-sama; dan setiap kali matahari terbenam sebelum dia memulai perjalanan, dia biasa memanjatkan shalat Zuhr dan kemudian berkendara (untuk perjalanan).
Bab : Untuk mempersembahkan Salat (shalat) sambil duduk
Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (p.b.u.h) jatuh dari kuda dan sisi kanannya terluka atau tergores, jadi kami pergi untuk menanyakan tentang kesehatannya. Waktu untuk shalat tiba waktunya dan dia berdoa sambil duduk dan kami berdoa sambil berdiri. Dia berkata, "Imam harus diikuti; jadi jika dia mengatakan Takbir, kamu juga harus mengatakan Takbir, dan jika dia membungkuk kamu juga harus membungkuk; dan ketika dia mengangkat kepalanya kamu juga harus melakukan hal yang sama dan jika dia berkata: Sami'a l-lahu liman hamidah (Allah mendengar siapa pun yang mengutus pujiannya kepada-Nya) kamu harus berkata: Rabbana walakal-Hamd (ya Tuhan kami! Semua pujian adalah untuk-Mu.") (Lihat Hadis No. 656 Vol. 1).