Mempersingkat Doa (At-Taqseer)

كتاب التقصير

Bab : Siapa pun yang tidak dapat mempersembahkan Salat sambil duduk, dapat mempersembahkan Salat sambil berbaring miring

Diriwayatkan 'Imran bin Husain

memiliki tumpukan, jadi saya bertanya kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) tentang doa. Dia berkata, "Berdoalah sambil berdiri dan jika kamu tidak bisa, berdoalah sambil duduk dan jika kamu tidak dapat melakukan itu, maka berdoalah Berbaring miring."

Bab : Siapa pun yang memulai salatnya duduk (karena sakit) dan kemudian selama salatnya merasa lebih baik, dapat menyelesaikan sisanya sambil berdiri

Diriwayatkan Aisha

(ibu dari orang-orang percaya yang setia) Saya tidak pernah melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) shalat malam sambil duduk kecuali di usia tuanya dan kemudian dia biasa membaca sambil duduk dan setiap kali dia ingin membungkuk dia akan bangun dan membaca tiga puluh atau empat puluh ayat (sambil berdiri) dan kemudian membungkuk.

Bab : Lamanya perjalanan yang memungkinkan untuk memanjatkan doa yang dipersingkat?

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Seorang wanita tidak boleh bepergian lebih dari tiga hari kecuali dengan Dhi-Mahram."

Bab : Shalat Tiga Rakah Maghrib selama perjalanan

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Umar

"Saya melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menunda shalat Maghrib sampai dia mempersembahkannya bersama dengan shalat Isya setiap kali dia terburu-buru selama perjalanan." Salim meriwayatkan, "Ibnu 'Umar biasa melakukan hal yang sama setiap kali dia terburu-buru selama perjalanan." Dan Salim menambahkan, "Ibnu 'Umar biasa shalat Maghrib dan 'Isya' bersama-sama di Al-Muzdalifa." Salim berkata, "Ibnu 'Umar menunda shalat Maghrib karena pada saat itu dia mendengar berita kematian istrinya Safiya binti Abi 'Ubaid. Aku berkata kepadanya, 'Doa itu (sudah sepatutnya).' Dia berkata, 'Lanjutkan.' Sekali lagi aku berkata, 'Doa (sudah sepatutnya).' Dia berkata, 'Lanjutkan,' sampai kami menempuh jarak dua atau tiga mil. Kemudian dia turun, berdoa dan berkata, 'Saya melihat Nabi (صلى الله عليه وسلم) berdoa dengan cara ini, setiap kali dia terburu-buru selama perjalanan.' 'Abdullah (bin 'Umar) menambahkan, "Setiap kali Nabi sedang terburu-buru, dia biasa menunda shalat Maghrib dan kemudian mempersembahkan tiga rakat (Maghrib) dan melakukan Taslim, dan setelah menunggu beberapa saat, Iqama biasa diucapkan untuk shalat 'Isya' ketika dia akan mempersembahkan dua rakat dan melakukan Taslim. Dia tidak akan pernah mengucapkan shalat opsional sampai tengah malam (ketika dia biasa shalat Tahajjud)."

Bab : Untuk mempersembahkan Salat dengan tanda (saat menunggangi) pada hewan

Diriwayatkan 'Abdullah bin Dinar

Dalam perjalanan, 'Abdullah bin 'Umar biasa berdoa di Bukitnya dengan tanda-tanda ke arah mana pun. 'Abdullah mengatakan bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) dulu melakukannya.

Bab : Untuk turun untuk menawarkan Salat wajib

Diriwayatkan Salim

Pada malam hari Abdullah bin 'Umar biasa berdoa di punggung binatangnya selama perjalanan dan tidak pernah peduli dengan arah yang dihadapinya. Ibnu 'Umar berkata, "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat pilihan di belakang Gunung-Nya menghadap ke segala arah dan juga biasa shalat witir di atasnya tetapi tidak pernah shalat wajib di atasnya."

Diriwayatkan Jabir bin 'Abdullah

Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat (Nawafil) di Gunungnya yang menghadap ke timur dan setiap kali dia ingin shalat wajib, dia biasa turun dan menghadap kiblat.

Bab : Untuk mempersembahkan doa Maghrib dan "Isha" bersama dalam perjalanan

Riwayat Anas

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa memanjatkan dua shalat ini bersama-sama dalam perjalanan yaitu Maghrib dan 'Isya'.

Bab : Untuk mempersembahkan Salat (shalat) sambil duduk

Diriwayatkan 'Aisha

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) shalat di rumahnya sambil duduk selama sakitnya dan orang-orang berdoa di belakangnya berdiri dan dia menunjuk kepada mereka untuk duduk. Setelah dia selesai shalat, dia berkata, "Imam harus diikuti dan jadi ketika dia membungkuk Anda harus membungkuk; dan ketika dia mengangkat kepalanya, kamu juga harus melakukan hal yang sama."

Diriwayatkan 'Imran bin Husain

(yang memiliki ambeien Saya bertanya kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tentang shalat seorang pria sambil duduk. Dia berkata, "Jika dia berdoa sambil berdiri lebih baik dan dia yang berdoa sambil duduk mendapat setengah pahala dari orang yang berdoa sambil berdiri; dan barangsiapa berdoa sambil berbohong mendapat setengah dari upah dari orang yang berdoa sambil duduk."

Bab

Bab : Untuk periode tinggal apa seseorang harus mengucapkan doa yang singkat

Diriwayatkan Yahya bin 'Is-haq

Saya mendengar Anas berkata, "Kami bepergian dengan Nabi (صلى الله عليه وسلم) dari Madinah ke Mekkah dan mempersembahkan dua rakat (untuk setiap shalat) sampai kami kembali ke Madinah." Saya berkata, "Apakah Anda tinggal sebentar di Mekah?" Dia menjawab, "Kami tinggal di Mekah selama sepuluh hari."

Bab : Lamanya perjalanan yang memungkinkan untuk memanjatkan doa yang dipersingkat?

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Seorang wanita tidak boleh bepergian lebih dari tiga hari kecuali dengan seorang Dhi-Mahram (yaitu laki-laki yang tidak dapat menikah dengannya sama sekali, misalnya saudara laki-lakinya, ayah, kakeknya, dll.) atau suaminya sendiri.)"

Diriwayatkan Abu Huraira

Nabi (saw) bersabda, "Tidak diperbolehkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk melakukan perjalanan selama satu hari dan satu malam kecuali dengan seorang Mahram."

Bab : Untuk mempersembahkan Nawafil di punggung hewan

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Amir dari ayahnya yang mengatakan

Saya melihat Nabi (p.b.u.h) berdoa di atas gunungnya (Rahila) ke arah mana pun yang diambilnya.

Diriwayatkan Nafi'

Ibnu 'Umar (saat dalam perjalanan) biasa berdoa dan witir di atas tunggangannya (Rahila). Dia mengatakan bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa melakukannya.

Bab : Untuk turun untuk menawarkan Salat wajib

Diriwayatkan 'Amir bin Rabi'a

Saya melihat Nabi (صلى الله عليه وسلم) di atas Gunungnya shalat Nawafil dengan menganggukkan kepalanya, ke arah mana pun dia menghadap, tetapi Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tidak pernah melakukan hal yang sama dalam mengucapkan shalat wajib.

Bab : Siapa pun yang mempersembahkan Nawafil bukan setelah Salat wajib tetapi sebelum itu

Diriwayatkan Salim bin 'Abdullah

Ibnu 'Umar berkata, "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat Nawafil di belakang Gunungnya (kereta) dengan tanda-tanda menghadap ke segala arah." Ibnu 'Umar dulu melakukan hal yang sama.

Bab : Untuk mempersembahkan doa Maghrib dan "Isha" bersama dalam perjalanan

Diriwayatkan Ibnu 'Abbas

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa memanjatkan shalat Zuhur dan 'Ashar bersama-sama dalam perjalanan, dan juga biasa mempersembahkan shalat Maghrib dan 'Isya' bersama-sama. Diriwayatkan Anas bin Malik: Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa mempersembahkan shalat Maghrib dan 'Isya' bersama-sama dalam perjalanan.

Bab : Untuk mempersembahkan Salat (shalat) dengan isyarat sambil duduk

Diriwayatkan 'Abdullah bin Buraida

'Imran bin Husain memiliki tumpukan. Suatu kali Abu Ma mar meriwayatkan dari 'Imran bin Husain berkata, "Aku bertanya kepada Nabi (saw) tentang doa seseorang saat duduk. Dia berkata, 'Lebih baik seseorang berdoa berdiri; dan barangsiapa yang berdoa sambil duduk mendapat setengah dari upah dari orang yang berdoa sambil berdiri; dan barangsiapa yang berdoa sambil berbohong mendapat setengah pahala dari orang yang berdoa sambil duduk.' "