Kitab Qiyam al-Lail (Doa Malam) dan Doa Sukarela di Siang Hari

كتاب قيام الليل وتطوع النهار

Bab : Kritik terhadap orang yang berhenti berdoa Qiyam Al-Lail

Diriwayatkan bahwa Abdullah bin 'Amr berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata kepadaku: 'Jangan menjadi seperti ini; dia biasa berdoa Qiyam Al-Lail lalu dia berhenti.'"

Bab : Waktu untuk dua rakaat Subuh, dan menyebutkan perbedaan yang dilaporkan dari Nafi'

Diriwayatkan dari Ibnu 'Umar bahwa Hafsah, Bunda orang-orang yang beriman,

Memberitahunya bahwa ketika Muaddhin terdiam, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) akan shalat dua rakaat singkat.

Diriwayatkan bahwa Abdullah berkata

"Kakak saya Hafsah mengatakan kepada saya bahwa dia biasa shalat dua rakaat singkat sebelum Subuh."

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, dari Hafsah, bahwa

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat dua rakaat ketika fajar menyingsing.

Diriwayatkan dari Aisyah bahwa

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat dua rakaat singkat antara Adzan dan Iqamah untuk shalat Subuh.

Bab : Orang yang memiliki kebiasaan berdoa di malam hari, kemudian tidur membuatnya kewalahan

Diriwayatkan dari Sa'eed bin Jubair, dari seorang pria yang menurutnya baik, bahwa

Aisha -semoga Allah -raḍiyallāhu 'anhu- mengatakan kepadanya bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada orang yang biasa shalat di malam hari, kemudian tidur membanjiri dirinya, tetapi Allah (SWT) akan mencatat baginya pahala shalat, dan tidurnya adalah sedekah yang diberikan kepadanya.”

Bab : Kapan seseorang yang tidur dan melewatkan membaca bagian Al-Qur'an setiap malam harus menebusnya

Abdur-Rahman bin Abdul-Qari mengatakan

"Aku mendengar Umar bin Al-Khattab berkata: 'Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Barangsiapa tidur dan melewatkan bagiannya (Al-Qur'an) atau sebagian darinya, dan kemudian membacanya di antara shalat Subuh dan Zuhur, itu akan dicatat baginya seolah-olah dia telah membacanya di malam hari.'" (Sahih

Diriwayatkan bahwa Humaid bin Abdur-Rahman mengatakan

"Barangsiapa melewatkan Wird-nya di malam hari, biarlah dia melafalkannya saat shalat di hadapan Zuhur, dan itu akan setara dengan shalat malam."

Bab : Hadiah bagi orang yang shalat dua belas rakaat selain dari shalat yang ditentukan pada siang dan malam

Diriwayatkan dari Aisyah bahwa

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Barangsiapa bersikeras shalat dua belas rakaat setiap hari dan malam, Allah Ta'ala Maha Mulia, akan membangun baginya sebuah rumah di surga: Empat sebelum Zuhur dan dua setelah Zuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya dan dua rakaat Subuh."

Diriwayatkan bahwa Ya'la bin Umayyah bersabda

"Aku datang ke At-Ta'if dan masuk ke Anbasah bin Abi Sufyan ketika dia sekarat. Saya melihat bahwa dia takut jadi saya berkata: 'Kamu akan baik-baik saja.' Dia berkata: 'Adikku Umm Habibah memberitahuku bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Barangsiapa shalat dua belas rakaat siang atau malam, Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia akan membangun baginya sebuah rumah di surga.'"

Diriwayatkan bahwa Umm Habibah berkata

"Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda: 'Barangsiapa shalat dua belas rakaat, Allah (SWT) akan membangun baginya sebuah rumah di surga: empat sebelum Zuhur dan dua setelahnya, dua sebelum Ashar, dua setelah Maghrib, dan dua sebelum Subh.'"

Diriwayatkan bahwa Umm Habibah berkata

"Barangsiapa shalat dua belas rakaat pada malam dan siang hari selain shalat yang ditentukan, sebuah rumah akan dibangun untuknya di surga: empat sebelum Zuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua sebelum Asher, dua setelah Maghrib dan dua sebelum Subuh."

Bab : Perbedaan laporan dari Ismail bin Abi Khalid

Diriwayatkan bahwa Umm Habibah berkata

"Barangsiapa shalat dua belas rakat pada siang dan malam selain dari shalat yang ditentukan, akan dibangun rumah baginya di surga."

Diriwayatkan bahwa Hassan bin 'Atiyyah berkata

"Ketika 'Anbasah sekarat, dia mulai mengerang kesakitan. Orang-orang berbicara kepadanya dan dia berkata: 'Saya mendengar Umm Habibah, istri Nabi (صلى الله عليه وسلم) meriwayatkan bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Zuhur dan empat setelahnya, Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia akan melarang dagingnya untuk Api. Dan saya tidak pernah berhenti berdoa kepada mereka sejak saya mendengar itu.'"

Diriwayatkan bahwa 'Anbasah bin Abi Sufyan berkata

"Adikku Umm Habibah, istri Nabi (صلى الله عليه وسلم), mengatakan kepadaku bahwa Abu Al-Qasim (صلى الله عليه وسلم) memberitahunya: 'Tidak ada budak yang beriman yang shalat empat rakaat setelah Zuhur yang wajahnya akan pernah disentuh oleh api, jika Allah, Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia, menghendaki.'"

Bab : Rutin shalat dua rakaat sebelum Subuh

Diriwayatkan dari Aisyah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) tidak akan menghilangkan empat rakaat sebelum Zuhur dan dua rakaat sebelum Subuh.

Diriwayatkan dari Aisyah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda: "Dua rakaat (sebelum) Subuh lebih baik dari dunia ini dan segala sesuatu di dalamnya."

Bab : Waktu untuk dua rakaat Subuh, dan menyebutkan perbedaan yang dilaporkan dari Nafi'

Diriwayatkan dari Hafsah bahwa

Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat dua rakaat Subuh, dua rakaat singkat.

Ibnu 'Umar berkata

"Hafsah memberitahuku bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat dua rakaat singkat antara panggilan (Adzan) dan Iqamah untuk shalat Subuh."

Diriwayatkan bahwa Ibnu 'Umar berkata

"Hafsah memberitahukan kepadaku bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat dua rakaat sebelum Subh."