Doa (Salat)
كتاب الصلاة
Bab : Apa yang harus menjadi jarak antara orang yang menawarkan salat (doa) dan sutra?
Jarak antara dinding masjid dan mimbar hampir tidak cukup untuk dilewati seekor domba.
Bab : Mempersembahkan As-Salat (shalat) dengan menggunakan Harba (tombak pendek) (sebagai Sutra)
Nabi (ﷺ) biasa menanam Harba di depannya (sebagai Sutra) dan berdoa di belakangnya.
Bab : Mempersembahkan As-Salat (shalat) dengan menggunakan 'Anaza (tongkat berkepala tombak) (sebagai Sutra)
Setiap kali Nabi (صلى الله عليه وسلم) pergi untuk menjawab panggilan alam, saya dan anak laki-laki lain biasa mengejarnya dengan tongkat, tongkat atau tombak pendek (atau tongkat) dan gelas air dan ketika dia selesai menjawab panggilan alam, kami akan menyerahkan gelas air itu kepadanya.
Bab : Bab
Setiap kali ' Abdullah memasuki Ka'bah, dia biasa pergi meninggalkan pintu Ka'bah di belakangnya. Dia akan melanjutkan sampai jarak yang tersisa antara dia dan tembok seberangnya sekitar tiga hasta. Kemudian dia akan pergi sholat di sana di mana Nabi (saw) telah salat, seperti yang diberitahukan Bilal kepada saya. Ibnu ' Umar berkata, "Tidak masalah bagi salah satu dari kita untuk salat di sembarang tempat di dalam Ka'bah."
Bab : Orang yang salat harus menolak orang yang mencoba lewat di depannya
Nabi (ﷺ) bersabda, (yang disebutkan dalam hadis berikut):
Diriwayatkan oleh Abu Shalih As-Samman:
Saya melihat Abu Sa`id Al-Khudri salat pada hari Jumat, di balik sesuatu yang berfungsi sebagai Sutra. Seorang pemuda dari Bani Abi Mu'ait [??] , ingin lewat di depannya, namun Abu Sa`id berhasil menghalaunya dengan dorongan di dadanya. Karena tidak menemukan alternatif lain, ia kembali mencoba untuk melewatinya namun Abu Sa`id mendorongnya dengan kekuatan yang lebih besar. Pemuda itu menganiaya Abu Sa`id dan pergi ke Marwan dan mengajukan pengaduan terhadap Abu Sa`id dan Abu Sa`id mengikuti pemuda itu ke Marwan yang bertanya kepadanya, "Wahai Abu Sa`id! Apa yang terjadi antara kamu dan Abu Sa`id? anak dari saudara laki-lakimu?" Abu Sa`id berkata kepadanya, “Aku mendengar Nabi (ﷺ) bersabda, ‘Jika ada di antara kalian yang berdoa di belakang sesuatu yang berupa Sutra dan ada yang mencoba untuk lewat di depannya, maka dia harus menolaknya dan jika dia menolak, dia harus menggunakan kekerasan terhadapnya karena dia adalah Setan (Setan).' "
Bab : Untuk mempersembahkan As-Salat (shalat) di belakang orang yang sedang tidur
Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa shalat ketika saya sedang tidur di tempat tidurnya di depannya. Setiap kali dia ingin shalat witr, dia akan membangunkan saya dan saya akan berdoa witr.
Bab : Untuk mempersembahkan Nawafil (doa tidak wajib) di belakang wanita yang sedang tidur
istri Nabi, "Saya biasa tidur di depan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dengan kaki saya berlawanan dengan kiblatnya (menghadapnya); dan setiap kali dia bersujud, dia mendorong kakiku dan aku menariknya dan setiap kali dia berdiri, aku meregangkannya." 'Aisha menambahkan, "Pada masa itu tidak ada pelita di rumah-rumah."
Bab : Siapa pun yang mengatakan "Tidak ada yang membatalkan As-Salat (doa) (yaitu tidak ada apa yang dilakukan orang lain, bukan orang yang berdoa itu sendiri)."
Hal-hal yang membatalkan doa disebutkan di hadapan saya (dan itu adalah): seekor anjing, keledai dan seorang wanita. Saya berkata, "Anda telah membandingkan kami (wanita) dengan keledai dan anjing. Demi Allah! Saya melihat Nabi (صلى الله عليه وسلم) berdoa sementara saya biasa berbaring di tempat tidur (saya) di antara dia dan kiblat. Setiap kali saya membutuhkan sesuatu, saya tidak suka duduk dan merepotkan Nabi. Jadi, saya akan menyelinap pergi di sisi kakinya."