Kitab Pemurnian dan Sunnahnya
كتاب الطهارة وسننها
Bab : Konsesi mengenai hal itu
Mereka pergi bersama Rasulullah ke Khaibar. Ketika mereka sampai di As-Sahba (tempat dekat Khaibar), dia melakukan 'Asr (shalat sore), kemudian dia meminta makanan, tetapi tidak ada makanan yang dibawa kecuali Sawiq. Jadi mereka makan dan minum, lalu dia meminta air dan membilas mulutnya, lalu dia berdiri dan menuntun kami untuk shalat Maghrib (matahari terbenam).”
Bab : Apa yang telah diceritakan tentang wudhu karena daging unta
“Rasulullah ditanya tentang melakukan wudhu setelah makan daging unta. Beliau berkata: “Berwudhu sesudah memakannya.”
Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu berwudhu setelah minum susu domba, melainkan berwudhu setelah minum susu unta.”
“Aku mendengar Rasulullah berkata: “Lakukan wudhu setelah makan daging unta, tetapi janganlah berwudhu setelah makan daging kambing. Lakukan wudhu setelah (minum) susu unta, tetapi jangan melakukan wudhu setelah (minum) susu domba. Lakukan shalat di kandang domba, tetapi jangan lakukan di Ma'atin unta. '”
Bab : Wudhu karena berciuman
Rasulullah SAW mencium salah seorang wanitanya (yaitu, istri), kemudian dia pergi untuk melakukan shalat, dan dia tidak melakukan wudhu. Aku ('Urwah bin Zubair) berkata: “Itu bukan siapapun kecuali kamu,” dan dia tersenyum.”
Bab : Wudhu dari cairan prostat
Dia bertanya kepada Nabi tentang seorang pria yang mendekati istrinya, tetapi tidak ejakulasi. Beliau berkata: “Jika ada di antara kamu yang mendapati hal itu, hendaklah ia memercikkan air ke bagian pribadinya (artinya dia harus mencucinya) dan melakukan wudhu.”
Bab : Berwudhu sesuai dengan perintah Allah Maha Tinggi
Dia duduk bersama Rasulullah yang berkata: “Tidak ada seorang pun yang shalat sampai dia melakukan wudhu dengan benar seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, mencuci wajahnya, lengannya sampai siku, menyeka kepala dan kakinya hingga pergelangan kaki.”
Bab : Apa yang harus dikatakan setelah wudhu
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melakukan wudhu dan melakukannya dengan baik, maka berfirman tiga kali: 'Ashhadu an la ilaha illallah wahdahu la sharika lahu, wa ashhadu anna Muhammadan `abduhu wa rasuluhu (saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah sendiri, tanpa sekutu, dan saya saksikan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya),” delapan gerbang Dibukakan baginya surga, dan siapa pun yang dia kehendaki, maka dia boleh masuk ke dalamnya. (Da'if) Rantai-rantai lain dengan kata-kata serupa.
“Rasulullah bersabda: “Tidak ada seorang Muslim yang berwudhu dan berbuat baik, kemudian berkata: Ashhadu an la ilaha illallah, wa ashhadu anna Muhammadan `abduhu wa rasuluhu (saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya),” (kecuali itu) delapan pintu surga akan dibuka untuknya dan dia akan masuk melalui siapa saja yang diinginkannya.”
Bab : Wudhu setelah tidur
Rasulullah tertidur sampai dia bernapas dalam-dalam, kemudian dia bangun dan berdoa.
Bab : Wudhu setelah menyentuh penis
Rasulullah bersabda: “Jika ada di antara kamu yang menyentuh penisnya, hendaklah dia berwudhu.”
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa di antara kalian menyentuh penisnya, maka ia harus berwudhu.”
“Saya mendengar Rasulullah berkata: 'Barangsiapa menyentuh organ seksualnya, hendaklah dia berwudhu. '”
Bab : Konsesi mengenai hal itu
“Rasulullah ditanya tentang menyentuh penis dan dia berkata: 'Sebaliknya itu adalah bagian dari Anda (tubuh Anda).”
Bab : Apa yang telah diceritakan tentang wudhu karena daging unta
“Rasulullah memerintahkan kami untuk melakukan wudhu setelah makan daging unta tetapi tidak melakukan wudhu setelah makan daging kambing.”
Bab : Membilas mulut karena minum susu
Rasulullah SAW bersabda: “Bilas mulutmu setelah minum susu karena ada sedikit minyak di dalamnya.”
Rasulullah SAW bersabda: “Bilaslah mulutmu setelah minum susu, karena ada sedikit lemak di dalamnya.”
Bab : Wudhu dari cairan prostat
“Rasulullah ditanya tentang cairan prostat dan dia berkata: 'Untuk itu wudhu (diperlukan), dan untuk air mani, mandi diperlukan. '”
“Saya dulu menderita banyak cairan prostat, dan saya banyak mandi karena itu. Saya bertanya kepada Rasulullah tentang hal itu, dan dia berkata: “Berwudhu sudah cukup bagimu dalam kasus ini.” Aku berkata: “Wahai Rasulullah! Bagaimana dengan cairan prostat yang masuk ke pakaian saya? ' Dia berkata: “Cukuplah bagimu untuk menuangkan segenggam air ke bagian pakaianmu di mana pun kamu melihatnya sampai.”
Dia datang ke Ubayy bin Ka'b ditemani 'Umar. Ubayy mendatangi mereka dan berkata: “Saya melihat beberapa cairan prostat, jadi saya mencuci penis saya dan melakukan wudhu. Umar berkata: “Apakah itu cukup?” Dia berkata: “Ya.” Dia ('Umar) bertanya: “Apakah kamu mendengar hal itu dari Rasulullah?” Dia berkata: “Ya.”