Kitab Pemurnian dan Sunnahnya
كتاب الطهارة وسننها
Bab : Membersihkan diri dengan air (Istinja')
Rasulullah SAW bersabda: “Terwahyukan tentang penduduk Quba”: “Di dalamnya (masjid) ada orang-orang yang suka membersihkan diri dan menyucikan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang menjernihkan diri mereka.” Beliau berkata: “Mereka selalu membersihkan diri dengan air (setelah buang air kecil), dan diturunkan ayat ini tentang mereka.”
Bab : Seseorang yang menggosok tangannya di tanah setelah membersihkan dirinya sendiri
Nabi meredakan dirinya sendiri, lalu dia membersihkan dirinya (dengan air) dari panci yang terbuat dari kuningan, lalu dia menyeka tangannya di tanah.Rantainya lain dengan kata-kata serupa.
Bab : Menutupi kapal
“Rasulullah memerintahkan (kami) untuk mengikat kulit air kami dan menutupi bejana kami.”
Bab : Mencuci kapal yang telah dijilat oleh seekor kucing
Rasulullah SAW bersabda: “Jika seekor kucing menjilat bejana seseorang di antara kamu, hendaklah ia mencucinya tujuh kali.”
Bab : Konsesi tentang air yang tersisa dari wudhu seorang wanita
Nabi melakukan wudhu dengan air yang tersisa setelah dia mandi untuk membersihkan dirinya dari kekotoran seksual.
Bab : Larangan itu (yaitu melakukan wudhu dengan sisa air)
“Rasulullah melarang laki-laki untuk melakukan wudhu dengan air yang tersisa oleh seorang wanita, dan wanita untuk melakukan wudhu dengan air yang tersisa oleh seorang pria, namun keduanya (pasangan) dapat mulai melakukan wudhu mereka pada saat yang sama.” Abu Abdullah Ibnu Majah berkata: “Yang pertama (narasi) benar, dan yang kedua (narasi) adalah wahm (kesalahan).” RanTAI lain dengan kata-kata serupa.
Bab : Berwudhu dengan Nabidh
Pada malam jin, Rasulullah berkata kepadanya: “Apakah kamu memiliki air untuk berwudhu?” Beliau menjawab: “Tidak, aku tidak punya apa-apa, kecuali beberapa Nabidh di dalam bejana.” Dia berkata: “Kurma yang baik dan air murni (yaitu tidak ada salahnya dari pencampuran keduanya).” Maka ia melakukan wudhu dengannya. Ini adalah narasi Waki'.
Bab : Wudhu dengan air laut
“Saya sedang memancing dan saya membawa kapal di mana saya menyimpan air, dan saya menggunakan air laut untuk wudhu. Saya menyebutkan hal itu kepada Rasulullah dan dia berkata: 'Airnya adalah sarana penyucian, dan dagingnya yang mati diijinkan. '”
Bab : Ketika seorang pria bangun dari tidur: haruskah dia memasukkan tangannya ke dalam bejana sebelum mencucinya?
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila ada di antara kalian yang bangun dari tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke dalam wadah sampai ia telah mencucinya.”
Bab : Mulai dari kanan dalam wudhu
Rasulullah suka memulai di sebelah kanan saat menyucikan dirinya, saat menyisir rambutnya dan saat mengenakan alas kakinya.
Bab : Ketika seorang pria bangun dari tidur: haruskah dia memasukkan tangannya ke dalam bejana sebelum mencucinya?
“Rasulullah SAW bersabda: 'Apabila seseorang yang terbangun dari tidur dan ingin berwudhu, dia tidak boleh memasukkan tangannya ke dalam wadah yang dia gunakan untuk berwudhu sampai dia telah mencucinya, karena dia tidak tahu di mana tangannya menghabiskan malam atau di mana dia meletakkannya. '” (Salah seorang narator) Abu Ishaq berkata: “Yang benar adalah bahwa hal itu diceritakan dari Jabir, dari Abu Hurairah.”
Bab : Mengenai ucapan “Bismilllah” saat berwudhu
Rasulullah bersabda: “Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah (sebelum melakukannya).”
Rasulullah bersabda: “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak berwudhu, dan tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah (sebelumnya).”
Bab : Mulai dari kanan dalam wudhu
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kamu berwudhu, mulailah dari sebelah kanan.” (Da'if) Rantai-rantai lain dengan kata-kata serupa.
Bab : Membilas mulut dan mengendus air ke lubang hidung dengan segenggam air
Rasulullah melakukan wudhu dan dia membilas mulutnya tiga kali, dan mengendus air ke hidungnya tiga kali dari satu genggam.
Bab : Melakukan wudhu dengan mencuci tiga kali
Melakukan wudhu setiap bagian tiga kali, dan dia mengaitkannya dengan Nabi.
“Rasulullah biasa melakukan wudhu setiap bagian tiga kali.”
Bab : Apa yang diceritakan tentang wudhu dengan mencuci sekali, dua kali atau tiga kali
Rasulullah meminta air dan melakukan wudhu sekali. Beliau menjawab: “Ini adalah syarat minimal wudhu” atau dia berkata: “Wudhu orang yang jika dia tidak melakukan wudhu ini, Allah tidak akan menerima shalat.” Kemudian dia melakukan wudhu dua kali setiap bagian, dan dia berkata: “Ini adalah wudhu bagi orang yang jika dia melakukannya, Allah akan memberinya dua bagian pahala.” Kemudian dia melakukan wudhu setiap bagian tiga kali, dan berkata: “Ini adalah wudhu saya dan wudhu rasul-rasul yang diutus sebelum saya.”
Bab : Tentang moderasi dalam wudhu dan menghindari pemborosan
“Rasulullah SAW bersabda: “Ada setan untuk berwudhu yang disebut Walahan, jadi berhati-hatilah terhadap pikiran yang menyintip (waswas) tentang air.”
Seorang Badui datang kepada Nabi dan bertanya kepadanya tentang wudhu. Dia menunjukkan kepadanya bagaimana melakukannya mencuci setiap bagian tubuh tiga kali. Kemudian dia berkata: “Ini adalah wudhu, dan barangsiapa yang melakukan lebih dari itu, maka dia telah melakukan kejahatan, melampaui batas dan menganiaya dirinya sendiri.”