Pemurnian (Kitab Al-Taharah)
كتاب الطهارة
Bab : Pengasingan Sambil Melepaskan Diri Sendiri
Ketika Nabi (ﷺ) merasa perlu untuk melegakan dirinya sendiri, dia pergi jauh di mana tidak ada yang bisa melihatnya.
Bab : Memilih Tempat Yang Tepat Untuk Buang Air Kencing
Ketika Abdullah ibn Abbas datang ke Basrah, orang-orang menceritakan kepadanya tradisi dari Abumusa. Oleh karena itu Ibnu Abbas menulis kepadanya untuk bertanya tentang hal-hal tertentu. Sebagai balasan, AbuMusa menulis kepadanya dengan mengatakan: Suatu hari saya bersama Rasulullah (ﷺ). Dia ingin buang air kecil. Kemudian dia sampai di tanah lunak di kaki dinding dan buang air kecil. Nabi berkata, “Jika ada di antara kamu yang ingin buang air kecil, dia harus mencari tempat (seperti ini) untuk buang air kecil.
Bab : Apa yang Harus Dikatakan Seseorang Ketika Dia Memasuki Daerah Di Mana Ia Menenangkan Diri
Rasulullah SAW bersabda: “Para imam ini sering dikunjungi oleh jin dan setan. ﷺ Maka apabila ada di antara kamu yang pergi ke sana, hendaklah ia berkata: “Aku berlindung kepada Allah dari setan laki-laki dan perempuan”.
Bab : Adalah Tidak Suka Menghadapi Kiblat Sambil Membebaskan Diri
Rasulullah SAW bersabda: “Aku seperti ayah bagimu. Apabila ada di antara kalian yang pergi ke tempat rahasia, ia tidak boleh menghadap atau berpaling ke arah kiblat. Dia seharusnya tidak membersihkan dengan tangan kanannya. Beliau (Rasulullah saw) juga memerintahkan umat Islam untuk menggunakan tiga batu dan melarang mereka menggunakan kotoran atau tulang yang membusuk.
Bab
Bab : Apa yang Harus Dikatakan Seseorang Ketika Dia Memasuki Daerah Di Mana Ia Menenangkan Diri
Syu'bah berkata: Anas kadang-kadang melaporkan kata-kata: “Aku berlindung kepada Allah.”
Bab : Adalah Tidak Suka Menghadapi Kiblat Sambil Membebaskan Diri
Bahwa beliau bersabda: “Ketika kamu pergi ke tempat rahasia, janganlah kamu memalingkan muka atau punggungmu ke arah kiblat pada saat buang air kecil atau buang air kecil, melainkan berbelok ke arah timur atau barat. (Abu Ayyub berkata): Ketika kami datang ke Suriah, kami menemukan bahwa toilet yang sudah dibangun di sana menghadap kiblat, Kami memalingkan muka dari mereka dan memohon ampun kepada Allah.
Bab : Konsesi dalam hal ini
Saya naik ke atap rumah dan melihat Rasulullah (sallallahu aleyhi wa sallam) duduk di atas dua batu bata menghadap Yerusalem (Bait al-Maqdis) untuk melegakan dirinya.
Bab : Pengasingan Sambil Melepaskan Diri Sendiri
Ketika Nabi (ﷺ) pergi (keluar) untuk buang air, dia pergi ke tempat yang jauh.
Bab : Adalah Tidak Suka Menghadapi Kiblat Sambil Membebaskan Diri
Saya melihat Ibnu Umar membuat untanya berlutut menghadap kiblat, lalu dia duduk buang air kecil ke arahnya. Maka aku berkata: “Wahai Abu Abdurrahman, bukankah ini dilarang? Beliau menjawab: “Mengapa tidak, hal itu dilarang hanya di negeri yang terbuka, tetapi apabila ada sesuatu antara kamu dan kiblat yang menyembunyikanmu, maka tidak ada salahnya.
Bab : Konsesi dalam hal ini
Nabi Allah (ﷺ) melarang kita menghadapi kiblat pada saat membuat air. Kemudian saya melihat dia menghadapinya (kiblat) buang air kecil atau santai satu tahun sebelum kematiannya.