Memohon Allah untuk Hujan (Istisqaa)

كتاب الاستسقاء

Bab : Jika umat meminta Imam untuk memohon hujan kepada Allah, Imam tidak boleh menolak

Diriwayatkan Anas bin Malik

Seorang pria datang kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Ternak dihancurkan dan jalan-jalan terputus; jadi mohon memohon kepada Allah." Maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berdoa memohon hujan dan hujan turun dari hari Jumat itu sampai hari Jumat berikutnya. Kemudian seorang pria datang kepada Nabi (saw) dan berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Rumah-rumah telah runtuh, jalan terputus dan ternak dihancurkan." Maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ya Allah! (Biarlah hujan) di puncak gunung, di dataran tinggi, di lembah dan di atas tempat-tempat di mana pohon tumbuh." Jadi awan dibersihkan dari Madinah saat pakaian ditanggalkan.

Bab : Memohon hujan kepada Allah sambil berdiri

Diriwayatkan 'Abdullah bin Yazid Al-Ansari bahwa dia pergi bersama Al-Bara' bin 'Azib, dan Zaid bin Arqam dan memohon hujan. Dia ('Abdullah bin Yazid) berdiri tetapi tidak di atas mimbar dan memohon kepada Allah untuk hujan dan kemudian mengucapkan dua shalat rakaah dengan bacaan keras tanpa mengucapkan Adzan atau Iqama. Abu Ishaq mengatakan bahwa 'Adbullah bin Yazid telah melihat Nabi (صلى الله عليه وسلم) (melakukan hal yang sama)

Diriwayatkan 'Abbad bin Tamim

bahwa pamannya (yang merupakan salah satu sahabat Nabi) telah memberitahunya, "Nabi (صلى الله عليه وسلم) pergi bersama orang-orang untuk memohon hujan bagi Allah bagi mereka. Dia berdiri dan memohon kepada Allah untuk hujan, lalu menghadap kiblat dan membalikkan jubahnya (dari dalam ke luar) dan hujan turun."

Bab : Bagaimana Nabi (saw) membelakangi orang-orang [sambil mempersembahkan Salat (shalat) untuk hujan]

Diriwayatkan 'Abbad bin Tamim dari pamannya

"Saya melihat Nabi (صلى الله عليه وسلم) pada hari ketika dia keluar untuk shalat Istisqa. Dia memunggungi orang-orang dan menghadap kiblat dan meminta hujan kepada Allah. Kemudian dia membalikkan jubahnya ke luar dan memimpin kami dalam shalat dua rakat dan membacakan Al-Qur'an dengan keras di dalamnya."

Bab : Mengangkat kedua tangan oleh Imam selama Istisqa' sambil memohon kepada Allah untuk hujan

Diriwayatkan Anas bin Malik

Nabi (صلى الله عليه وسلم) tidak pernah mengangkat tangannya untuk doa apa pun kecuali untuk doa Istisqa' dan dia biasa mengangkatnya sedemikian rupa sehingga keputihan ketiaknya menjadi terlihat. (Catatan: Mungkin Anas tidak melihat Nabi (صلى الله عليه وسلم) mengangkat tangannya, tetapi diriwayatkan bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) biasa mengangkat tangannya untuk doa selain Istisqa. Lihat Hadis No. 807 & 808 dan juga lihat Hadis No. 612, Vol. 5).

Bab : Apa yang harus dikatakan (atau apa yang harus dikatakan) jika hujan

Diriwayatkan Aisha

Setiap kali Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) melihat hujan, dia biasa berkata, "Ya Allah! Biarlah itu menjadi hujan yang kuat dan berbuah."

Bab : Jika angin bertiup (apa yang harus dilakukan atau dikatakan?)

Riwayat Anas

Setiap kali angin kencang bertiup, kecemasan muncul di wajah Nabi (takut angin itu bisa menjadi tanda murka Allah).

Bab : Permintaan umat kepada Imam untuk mengucapkan shalat Istisqa

Riwayat Anas

Setiap kali kekeringan mengancam mereka, 'Umar bin Al-Khattab, biasa meminta Al-Abbas bin 'Abdul Muttalib untuk memohon hujan kepada Allah. Dia biasa berkata, "Ya Allah! Kami dulu meminta Nabi kami untuk memohon kepada-Mu untuk hujan, dan Engkau akan memberkati kami dengan hujan, dan sekarang kami meminta pamannya untuk memohon kepada-Mu untuk hujan. Ya Allah! Berkatilah kami dengan hujan." (1) Dan hujan akan turun.

Bab : Doa (untuk berhentinya hujan)

Diriwayatkan Anas bin Malik

Seorang pria datang kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Ternak dihancurkan dan jalan-jalan terputus. Jadi mohon kepada Allah." Maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berdoa dan hujan turun dari hari Jumat itu hingga Jumat berikutnya. Kemudian dia datang kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) I dan berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Rumah-rumah telah runtuh, jalan terputus dan ternak dihancurkan." Maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (p.b.u.h) berdoa, "Ya Allah! (Biarlah hujan) di puncak gunung, di dataran tinggi, di lembah dan di atas tempat-tempat di mana pohon tumbuh." Jadi awan dibersihkan dari Madinah saat pakaian ditanggalkan.

Bab : Pepatah bahwa "Nabi (saw) tidak membalikkan jubahnya ke dalam selama doa hujan pada hari Jumat."

Diriwayatkan Anas bin Malik

Saya mengeluh kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) tentang kehancuran ternak dan harta benda dan kelaparan keturunannya. Maka dia memohon kepada Allah untuk hujan. Perawi (Anas) tidak menyebutkan bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) telah mengenakan jubahnya dari dalam ke luar atau menghadap kiblat.

Bab : Jika Al-Mushrikun menjadi perantara umat Islam untuk memohon hujan pada saat kekeringan

Diriwayatkan Masruq

Suatu hari saya pergi kepada Ibnu Mas'ud yang berkata, "Ketika Quraisy menunda memeluk Islam, Nabi (صلى الله عليه وسلم) Aku memohon kepada Allah untuk mengutuk mereka, sehingga mereka menderita tahun (kelaparan) yang karenanya banyak dari mereka mati dan mereka memakan bangkai dan Abu Sufyan datang kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan berkata, 'Wahai Muhammad! Anda datang untuk memerintahkan orang-orang untuk menjaga hubungan baik dengan kerabat dan kerabat dan bangsa Anda sedang dihancurkan, jadi berdoa kepada Allah saya? Maka Nabi (صلى الله عليه وسلم) Aku membacakan ayat-ayat suci Sirat-Ad-Dukhan: 'Kalau begitu perhatikan kamu Untuk hari di mana langit akan mengeluarkan semacam asap yang terlihat jelas.' (44.10) Ketika kelaparan dihilangkan, orang-orang memberontak sekali lagi sebagai orang yang tidak percaya. Pernyataan Allah, (dalam Sura "Ad-Dukhan"-44) mengacu pada bahwa: 'Pada hari ketika Kami akan menangkapmu dengan genggaman yang kuat.' (44.16) Dan itulah yang terjadi pada hari pertempuran Badar." Asbath menambahkan tentang otoritas Mansur, "Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berdoa untuk mereka dan hujan deras selama tujuh hari. Jadi orang-orang mengeluhkan hujan yang berlebihan. Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, 'Ya Allah! (Biarlah hujan) di sekitar kita dan bukan pada kita.' Jadi awan menyebar di atas kepalanya dan hujan turun di sekitarnya."

Bab : Shalat Istisqa terdiri dari dua raka.

Diriwayatkan 'Abbad bin Tamim dari pamannya yang mengatakan

"Nabi (صلى الله عليه وسلم) memohon kepada Allah untuk hujan dan shalat dua rakat dan dia meletakkan jubahnya ke luar."

Bab : Menghadap kiblat sambil memanjatkan shalat Istisqa

Diriwayatkan 'Abdullah bin Zaid Al-Ansari

Nabi (صلى الله عليه وسلم) pergi ke Musalla untuk berdoa Istisqa dan ketika dia bermaksud untuk berdoa (Allah) atau mulai berdoa, dia menghadap kiblat dan membalikkan jubahnya ke luar.

Bab : Saat mempersembahkan shalat Istisqa, orang harus mengangkat tangan bersama dengan Imam

Diriwayatkan Anas bin Malik

Seorang Badui datang kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) pada hari Jumat dan berkata, "Wahai Rasulullah! Ternak, keturunan, dan orang-orang telah binasa." Jadi, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengangkat kedua tangannya memohon kepada Allah (untuk hujan) dan orang-orang juga mengangkat tangan mereka dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memohon kepada Allah (untuk hujan). Kami belum meninggalkan masjid ketika hujan mulai turun. Hujan turun sampai hari Jumat berikutnya ketika orang yang sama datang kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan berkata, "Wahai Rasulullah! Para pelancong terpaksa menunda perjalanan mereka (karena hujan yang berlebihan) dan jalan-jalan meluap."

Narator Anas menambahkan bahwa Nabi (صلى الله عليه وسلم) mengangkat tangannya (selama doa) sedemikian rupa sehingga keputihan ketiaknya terlihat.

Bab : Gempa bumi dan tanda-tanda (lainnya) (dari Hari Penghakiman)

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

(Rasulullah) bersabda, "Ya Allah! Berkatilah Syam kami dan Yaman kami." Orang-orang berkata, "Najd kami juga." Nabi kembali bersabda, "Ya Allah! Memberkati Syam dan Yaman kami." Mereka berkata lagi, "Najd kami juga." Mengenai hal itu Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Akan muncul gempa bumi dan penderitaan, dan dari situ akan keluar sisi kepala Setan."