Komentar Kenabian tentang Al-Qur'an (Tafsir Nabi (saw))

كتاب التفسير

Bab : Firman Allah SWT: "Orang-orang yang dikumpulkan ke dalam Jahanam (dengan posisi terlentang)..." (QS. 25:34)

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik

Seorang laki-laki berkata, "Wahai Nabi Allah! Apakah Allah akan mengumpulkan orang-orang kafir di atas wajah mereka pada Hari Kiamat?" Ia berkata, "Tidakkah Dia yang membuatnya berjalan di atas kedua kakinya di dunia ini, akan mampu membuatnya berjalan di atas wajahnya pada Hari Kiamat?" (Qatada, seorang subnarator, berkata: Ya, dengan kekuasaan Tuhan kami!)

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak (pula) membunuh orang yang menyembah-Nya.” (QS. 25:68)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Saya atau seseorang bertanya kepada Rasulullah ( ﷺ ) "Apa dosa terbesar di sisi Allah?" Beliau menjawab, "Apakah engkau menjadikan tandingan bagi Allah, padahal Dia sendiri yang menciptakanmu." Aku bertanya, "Apa lagi?" Beliau menjawab, "Apakah engkau membunuh anakmu karena takut ia akan memakan makananmu." Aku bertanya, "Apa lagi?" Beliau menjawab, "Apakah engkau melakukan hubungan seksual yang tidak sah dengan istri tetanggamu." Kemudian turunlah ayat berikut untuk membenarkan pernyataan Rasulullah ( ﷺ ): "Orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain, dan tidak membunuh makhluk sebagaimana yang diharamkan Allah, kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak melakukan hubungan seksual yang tidak sah." (25.68)

Diriwayatkan Al-Qasim bin Abi Bazza

Bahwa ia bertanya kepada Sa`id bin Jubair, "Apakah orang yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja bertaubat?" Lalu aku membacakan kepadanya: "Janganlah kamu membunuh makhluk yang telah diharamkan Allah, kecuali karena alasan yang benar." Sa`id berkata, "Aku telah membacakan ayat ini di hadapan Ibnu Abbas sebagaimana engkau telah membacanya di hadapanku. Ibnu Abbas berkata, 'Ayat ini diturunkan di Mekkah dan telah dinafikan oleh sebuah ayat di Surat An-Nisa yang kemudian diturunkan di Madinah."

Diriwayatkan oleh Sa`id bin Jubair

Penduduk Kufah berbeda pendapat tentang pembunuhan seorang mukmin, maka aku mendatangi Ibnu Abbas dan bertanya kepadanya tentang hal itu. Ibnu Abbas berkata, "Ayat (dalam Surat An-Nisa', 4:93) adalah hal terakhir yang diturunkan dalam hal ini, dan tidak ada yang membatalkan keabsahannya."

Diriwayatkan oleh Sa`id bin Jubair

Aku bertanya kepada Ibnu Abbas tentang firman Allah: '... balasannya adalah api neraka.' (4.93) Ia berkata, "Tidak diterima taubat darinya (pembunuh orang mukmin)." Aku bertanya kepadanya tentang firman Allah: 'Orang-orang yang tidak menyembah Tuhan selain Allah.' ...(25.68) Ia berkata, "Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang kafir pada masa jahiliyah."

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Azab itu akan dilipatgandakan baginya pada hari kiamat, dan dia kekal di dalamnya dalam kehinaan.” (QS. 25:69)

Diriwayatkan oleh Sa`id bin Jubair

Ibnu Abza berkata kepadaku, "Tanyakanlah kepada Ibnu Abbas tentang firman Allah: 'Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah Neraka.' (4.69) Dan juga firman-Nya: '...dan janganlah membunuh makhluk yang diharamkan Allah, kecuali karena alasan yang benar .....kecuali mereka yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh.'" (25.68-70) Maka aku bertanya kepada Ibnu Abbas dan dia berkata, "Ketika ini (25.68-69) diturunkan, penduduk Mekkah berkata, "Kami telah menyembah tuhan-tuhan lain bersama Allah, dan kami telah membunuh makhluk yang telah disucikan Allah, dan kami telah melakukan hubungan seksual yang tidak sah. Maka Allah menurunkan: 'Kecuali mereka yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (25.70)

Bab : "Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh, maka Allah akan mengganti dosa-dosa mereka dengan kebaikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. 25:70)

Diriwayatkan oleh Sa`id bin Jubair

`Abdur-Rahman bin Abza memerintahkanku untuk bertanya kepada Ibnu Abbas tentang dua ayat (yang pertama adalah): "Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja." (4.93) Maka aku bertanya kepadanya, dan dia berkata, "Tidak ada yang membatalkan ayat ini." Tentang (ayat yang lain): 'Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan selain Allah.' dia berkata, "Itu diturunkan tentang orang-orang kafir."

Bab : "... Maka siksaan itu akan menjadi milikmu untuk selama-lamanya" (Ay.25:77)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Lima (peristiwa besar) telah berlalu: Asap, Bulan, Bangsa Romawi, Cengkeraman yang Maha Kuasa dan Siksaan yang terus-menerus yang terjadi di 'Maka siksaan itu akan menjadi milikmu selamanya.' (25.77)

Bab : "Dan janganlah kamu mempermalukan aku pada hari (ketika) semua makhluk dibangkitkan." (QS. 26:87)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Nabi ( ﷺ ) bersabda, “Pada hari kiamat, Ibrahim akan melihat ayahnya ditutupi dengan Qatara dan Ghabara. (yaitu memiliki wajah yang hitam).

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Nabi ( ﷺ ) bersabda, "Kelak Ibrahim akan bertemu dengan bapaknya (pada hari kiamat), lalu ia berkata, 'Wahai Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah berjanji kepadaku bahwa Engkau tidak akan membiarkanku dalam kehinaan pada hari ketika manusia dibangkitkan.' Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku mengharamkan surga bagi orang-orang kafir."

Bab : "Dan berilah peringatan kepada kaummu (Muhammad saw) tentang kerabat dekatmu. Dan bersikaplah baik dan rendah hati terhadap orang-orang mukmin yang mengikutimu." (QS. 26:214-215)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas

Ketika ayat:--'Dan peringatkanlah suku kalian yang dekat,' diturunkan, Nabi ( ﷺ ) naik ke Safa (gunung) dan mulai memanggil, "Hai Bani Fihr! Hai Bani `Adi!" berbicara kepada berbagai suku Quraisy hingga mereka berkumpul. Mereka yang tidak dapat datang sendiri, mengirim utusan mereka untuk melihat apa yang ada di sana. Abu Lahab dan orang-orang Quraisy lainnya datang dan Nabi ( ﷺ ) kemudian berkata, "Bagaimana jika aku katakan kepada kalian bahwa ada pasukan berkuda (musuh) di lembah yang bermaksud menyerang kalian, apakah kalian akan mempercayaiku?" Mereka berkata, "Ya, karena kami tidak mendapati kalian mengatakan sesuatu selain kebenaran." Kemudian beliau berkata, "Aku adalah seorang pemberi peringatan bagi kalian dalam menghadapi hukuman yang mengerikan." Abu Lahab berkata (kepada Nabi) "Semoga tangan kalian binasa sepanjang hari ini. Apakah untuk tujuan ini kalian mengumpulkan kami?" Kemudian diturunkanlah wahyu: "Malapetakalah tangan Abu Lahab (salah seorang paman Nabi), celakalah dia! Harta bendanya dan anak-anaknya tidak akan berguna baginya..." (111.1-5)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Rasulullah ( ﷺ ) bangun ketika ayat:--'Dan peringatkanlah suku kalian tentang kerabat dekat...." (26.214) diturunkan dan berkata, "Hai orang-orang Quraish! (atau dia mengucapkan kata yang serupa) Belilah diri kalian sendiri! Aku tidak bisa menyelamatkan kalian dari Allah (jika kalian tidak menaati-Nya) Wahai Bani Abu Manaf! Aku tidak bisa menyelamatkan kalian dari Allah (jika kalian tidak menaati-Nya). Wahai `Abbas! Putra `Abdul Muttalib! Aku tidak bisa menyelamatkan kalian dari Allah (jika kalian tidak menaati-Nya) Wahai Safiya, (bibi Rasulullah ( ﷺ )) Aku tidak bisa menyelamatkan kalian dari Allah (jika kalian tidak menaati-Nya). Wahai Fatima, putri Muhammad! Mintalah apa yang kalian inginkan dari hartaku, tetapi aku tidak bisa menyelamatkan kalian dari Allah (jika kalian tidak menaati-Nya).

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Sesungguhnya kamu (Muhammad saw) tidak memberi petunjuk kepada siapa yang kamu kehendaki, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki…” (QS. 28:56)

Diriwayatkan oleh Al-Musaiyab

Ketika Abu Thalib sedang terbaring di ranjang kematiannya, Rasulullah ( ﷺ ) datang kepadanya dan mendapati bersamanya, Abu Jahal dan `Abdullah bin Abi Umaiya bin Al-Mughira. Rasulullah ( ﷺ ) berkata, "Wahai paman! Katakanlah: Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, sebuah kalimat yang akan aku bela di hadapan Allah." Mendengar itu Abu Jahal dan `Abdullah bin Abi Umaiya berkata kepada Abu Thalib, "Apakah sekarang kamu akan meninggalkan agama `Abdul Muttalib?" Rasulullah ( ﷺ ) terus mengundangnya untuk mengatakan kalimat itu sementara dua orang lainnya terus mengulang kalimat mereka di hadapannya sampai Abu Thalib berkata sebagai hal terakhir yang dia katakan kepada mereka, "Aku berada di atas agama `Abdul Muttalib," dan menolak untuk mengatakan: Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Atas hal itu Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Demi Allah, aku akan terus memohon ampunan Allah untukmu kecuali jika aku dilarang (oleh Allah) untuk melakukannya." Maka Allah menurunkan wahyu:-- "Tidaklah pantas bagi Nabi ( ﷺ ) dan orang-orang yang beriman untuk memohon ampunan (Allah) bagi orang-orang kafir." (9.113) Dan kemudian Allah menurunkan wahyu khusus tentang Abu Thalib:-- "Sesungguhnya kamu (Muhammad) tidak memberi petunjuk kepada siapa yang kamu sukai, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki." (28.56)

Bab : “Sesungguhnya Dialah yang telah memberimu Al-Qur’an…” (QS. 28:85)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas

Al-Qur'an 28.85 '...akan membawamu pulang' berarti ke Mekah.

Dikisahkan Masruq

Ketika seorang laki-laki menyampaikan khutbah di suku Kinda, ia berkata, "Asap akan merajalela pada hari kiamat dan akan menghilangkan kemampuan orang-orang munafik untuk mendengar dan melihat. Sedangkan orang-orang mukmin akan ditimpa sesuatu yang seperti dingin, hanya saja asap itu." Berita itu membuat kami takut, maka aku pergi menemui (Abdullah) Ibnu Mas`ud ketika ia sedang berbaring (dan menceritakan kepadanya kisah itu) yang membuat ia menjadi marah, duduk dan berkata, "Barangsiapa yang mengetahui sesuatu, maka katakanlah, dan jika ia tidak mengetahuinya, maka katakanlah, 'Allah yang lebih mengetahui,' karena termasuk ilmu jika mengatakan, 'Aku tidak mengetahui,' jika kamu tidak mengetahui sesuatu yang pasti. Allah berfirman kepada nabi-Nya, 'Katakanlah (hai Muhammad): Aku tidak meminta upah kepadamu untuk (Al-Qur'an) ini, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang berpura-pura (menganggap sesuatu tidak ada).' (38.86) Al-Qur'aish menunda untuk memeluk Islam selama beberapa waktu, maka Nabi ( ﷺ ) mencelakakan mereka dengan berkata, 'Ya Allah! Tolonglah aku melawan mereka dengan mengirimkan (bencana) tujuh tahun seperti yang menimpa Yusuf.' Maka mereka ditimpa musibah kelaparan yang amat parah, sehingga mereka binasa di dalamnya dan memakan bangkai-bangkai hewan dan tulang-tulang. Mereka mulai melihat sesuatu seperti asap antara langit dan bumi (karena kelaparan yang amat parah). Abu Sufyan kemudian datang (kepada Nabi) dan berkata, "Wahai Muhammad! Engkau datang untuk memerintahkan kami agar menjaga hubungan baik dengan sanak saudara dan kerabat, dan kerabatmu kini telah binasa, maka mohonlah kepada Allah (untuk membebaskan mereka).' Kemudian Ibnu Mas`ud membacakan:-- 'Maka tunggulah hari ketika langit mengeluarkan semacam asap yang nyata terlihat....tetapi sesungguhnya kamu akan kembali! (kepada kekufuran) (44.10-15) Ibnu Mas`ud menambahkan, Maka hukuman itu dihentikan, tetapi sesungguhnya, mereka kembali kepada kekafiran (cara lama mereka). Maka Allah (mengancam mereka demikian): 'Pada hari ketika kami akan menangkapmu dengan cengkeraman yang kuat.' (44.16) Dan itulah hari Perang Badar. Firman Allah - "Lizama" (hukuman) mengacu pada hari Badar. Pernyataan Allah: Alif-Lam-Mim, orang-orang Romawi telah dikalahkan, dan mereka setelah kekalahan mereka akan menang,' (30.1-3) (Ayat ini): Menunjukkan bahwa kekalahan Bizantium telah berlalu.

Bab : Firman Allah: "...Tidak ada perubahan pada Khalq-illah (agama Allah - Tauhid Islam)..." (QS.30:30)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Tidaklah seorang anak dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (Islam), kemudian kedua orang tuanya menjadikannya seorang Yahudi, Nasrani, atau Majusi, sebagaimana seekor hewan melahirkan seekor hewan yang sempurna: apakah kamu melihat ada bagian tubuhnya yang dipotong?" Kemudian beliau berkata, "Agama Hanifah yang murni (yaitu tidak menyembah selain Allah), yaitu fitrah Islam yang murni yang dengannya Dia (Allah) telah menciptakan manusia. Janganlah ada perubahan dalam agama Allah (yaitu tidak mempersekutukan Allah dengan siapa pun). Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui..." (30.30)