Komentar Kenabian tentang Al-Qur'an (Tafsir Nabi (saw))

كتاب التفسير

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, dan menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu, dan memberi petunjuk kepadamu di jalan yang lurus.” (QS. 48:2)

Dikisahkan oleh Aisha

Nabi ( ﷺ ) biasa melakukan salat malam (dalam waktu yang lama) hingga telapak kakinya retak. Aku bertanya, "Wahai Rasulullah ( ﷺ )! Mengapa engkau melakukannya? Padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu di masa lalu dan masa mendatang?" Beliau berkata, "Bukankah aku ingin menjadi hamba yang bersyukur?" Ketika ia sudah tua, ia salat sambil duduk. Namun, jika ia ingin ruku', ia akan berdiri, membaca (beberapa ayat lainnya), lalu ruku'.

Bab : Firman Allah SWT: "... ketika mereka bai'at kepadamu (Muhammad saw) di bawah pohon..." (QS. 48:18)

`Abdullah bin Al-Mughaffal Al-Muzani juga mengatakan

“Nabi ( ﷺ ) juga melarang buang air kecil di tempat mandi.”

Diriwayatkan oleh Habib bin Abi Tsabit

Aku pergi menemui Abu Wail untuk bertanya kepadanya (tentang orang-orang yang memberontak terhadap Ali). Mendengar itu Abu Wail berkata, "Kami berada di Siffin (sebuah kota di tepi Sungai Efrat, tempat terjadinya pertempuran antara Ali dan Muawiyah). Seorang laki-laki berkata, "Apakah kamu akan berada di pihak orang-orang yang dipanggil untuk berkonsultasi dengan Kitab Allah (untuk menyelesaikan pertikaian)?" Ali berkata, "Ya (aku setuju bahwa kita harus menyelesaikan masalah ini berdasarkan Al-Qur'an)." Beberapa orang menolak persetujuan Ali dan ingin berperang. Mendengar itu Sahl bin Hunaif berkata, "Salahkan dirimu sendiri!" Aku ingat bagaimana, pada hari Al-Hudaibiya (yaitu perjanjian damai antara Nabi ( ﷺ ) dan kaum kafir Quraisy), jika kami diizinkan untuk memilih berperang, kami akan berperang (dengan kaum kafir). Pada saat itu, Umar datang (kepada Nabi) dan berkata, "Bukankah kita berada di jalan yang benar dan mereka (kaum kafir) di jalan yang salah? Bukankah orang-orang kita yang terbunuh akan masuk surga, dan orang-orang mereka akan masuk neraka?" Nabi menjawab, "Ya." Umar lebih lanjut berkata, "Lalu mengapa kita harus membiarkan agama kita terdegradasi dan kembali sebelum Allah menyelesaikan masalah di antara kita?" Nabi ( ﷺ ) berkata, "Wahai putra Al-Khattab! Tidak diragukan lagi, aku adalah Utusan Allah ( ﷺ ) dan Allah tidak akan pernah mengabaikanku." Maka Umar meninggalkan tempat itu dengan marah dan dia sangat tidak sabar sehingga dia pergi ke Abu Bakar dan berkata, "Wahai Abu Bakar! Bukankah kita berada di jalan yang benar dan mereka (kaum kafir) di jalan yang salah?" Abu Bakar berkata, "Wahai putra Al-Khattab! Dia adalah Utusan Allah ( ﷺ ), dan Allah tidak akan pernah mengabaikannya." Kemudian Sura Al-Fath (Kemenangan) diturunkan."

Bab : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah meninggikan suaramu di atas suara Nabi saw...” (AYAT 49:2)

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Mulaika

Dua orang saleh itu hampir hancur. Mereka adalah Abu Bakar dan `Umar yang meninggikan suara mereka di hadapan Nabi ( ﷺ ) ketika sebuah misi dari Bani Tamim datang kepadanya. Salah satu dari keduanya merekomendasikan Al-Aqra' bin Habeas, saudara laki-laki Bani Mujashi (untuk menjadi gubernur mereka) sementara yang lain merekomendasikan orang lain. (Nafi`, narator kedua berkata, saya tidak ingat namanya). Abu Bakar berkata kepada `Umar, "Kamu tidak menginginkan apa pun kecuali menentangku!" `Umar berkata, "Aku tidak bermaksud menentangmu." Suara mereka menjadi keras dalam argumen itu, jadi Allah menurunkan: 'Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu di atas suara Nabi.' (49.2) Ibn Az-Zubair berkata, "Sejak turunnya ayat ini, `Umar biasa berbicara dengan nada yang sangat rendah sehingga Nabi ( ﷺ ) harus memintanya untuk mengulangi pernyataannya." Akan tetapi Ibnu Az-Zubair tidak menyebutkan hal yang sama tentang kakeknya (dari pihak ibu) (yakni Abu Bakar).

Bab : "Sesungguhnya orang-orang yang menyeru kamu dari balik rumah-rumah, kebanyakan mereka tidak mempunyai akal sehat." (QS. 49:4)

Diriwayatkan oleh `Abdullah bin Az-Zubair

Sekelompok Bani Tamim datang kepada Nabi (dan meminta beliau untuk menunjuk seorang gubernur bagi mereka). Abu Bakar berkata, "Tunjuk Al-Qaqa bin Mabad." Umar berkata, "Tunjuk Al-Aqra' bin Habeas." Atas hal itu Abu Bakar berkata (kepada Umar). "Kau tidak ingin menentangku!" Umar menjawab, "Aku tidak bermaksud menentangmu!" Maka keduanya berdebat hingga suara mereka menjadi keras. Maka turunlah ayat berikut: "Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu bersikap sombong...." (49.1)

Bab : Firman Allah ta'ala: "Dan seandainya mereka bersabar hingga kamu keluar menemui mereka, tentulah itu lebih baik bagi mereka..." (QS. 49:5)

Bab : Firman Allah Ta’ala: “...Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (QS. 50:39)

Bab

Diriwayatkan Um Salama

Aku mengadu kepada Rasulullah ( ﷺ ) bahwa aku sakit, maka beliau bersabda, "Lakukanlah tawaf (di Kakbah di Mekkah) sambil mengendarai kuda di belakang orang-orang (yang melakukan tawaf dengan berjalan kaki)." Maka aku pun melakukan tawaf sementara Rasulullah ( ﷺ ) sedang salat di sisi Kakbah dan membaca: 'Demi bukit (Saini) dan demi ketetapan yang tertulis.'

Bab : Firman Allah: "Dan matahari beredar pada lintasannya yang tetap sampai waktu yang ditentukan. Yang demikian itu adalah ketetapan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS. 36:38)

Diriwayatkan oleh Abu Dzar

Suatu ketika aku bersama Nabi ( ﷺ ) di masjid saat matahari terbenam. Nabi ( ﷺ ) berkata, "Wahai Abu Dzar! Tahukah engkau di mana matahari terbenam?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau berkata, "Matahari itu bergerak dan bersujud di bawah Singgasana (Allah); dan itulah firman Allah: -- 'Dan matahari berjalan pada lintasannya yang tetap untuk jangka waktu tertentu. Dan itulah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui...." (36.38)

Bab : Firman Allah Ta’ala: “Dan sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang di antara para rasul.” (QS. 37:139)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, “Tidak ada seorang pun yang lebih baik dari (Yunus) bin Matta.”

Diriwayatkan oleh Al-Awwam

Aku bertanya kepada Muhajid tentang sujud dalam Surat Sa'ad. Ia berkata, "Ibnu Abbas juga ditanya pertanyaan yang sama, lalu ia berkata, 'Mereka (para nabi) adalah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Maka ikutilah petunjuk mereka.'" (6.90) Ibnu Abbas biasa bersujud (saat membaca Surat ini).

Bab : Firman Allah SWT: "Maka tunggulah bagimu pada hari ketika langit mengeluarkan asap yang nyata." (QS. 44:10)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Telah terjadi lima hal, yaitu asap, kekalahan bangsa Romawi, terbelahnya bulan, Al-Batsha (kekalahan kaum kafir dalam perang Badar) dan Al-Lizam (azab)'.

Bab : “Bagaimana mungkin ada pelajaran bagi mereka, padahal telah datang kepada mereka seorang Rasul yang menjelaskan segala sesuatu dengan terang?” (QS. 44:13)

Dikisahkan Masruq

Aku mendatangi Abdullah, lalu ia berkata, "Ketika Rasulullah ( ﷺ ) mengajak kaum Quraisy (untuk masuk Islam), mereka mengingkarinya dan menentangnya. Maka ia (Nabi) berkata, "Ya Allah, tolonglah aku melawan mereka dengan menimpakan kepada mereka masa paceklik selama tujuh tahun, seperti masa paceklik yang menimpa Yusuf selama tujuh tahun." Maka mereka ditimpa kemarau selama setahun yang menghancurkan segalanya, dan mereka mulai memakan bangkai binatang, dan jika salah seorang dari mereka bangun, ia akan melihat sesuatu seperti asap di antara dirinya dan langit karena kelelahan dan kelaparan yang hebat." Kemudian Abdullah membacakan: -- "Maka tunggulah hari ketika langit mengeluarkan asap yang nyata dan menutupi manusia. Ini adalah siksaan yang pedih... (sampai ia sampai) ........ Kami benar-benar akan mencabut azab itu untuk sementara waktu, tetapi sesungguhnya kamu akan kembali (kepada kekafiran): (44.10-15) Abdullah menambahkan: "Apakah azab itu akan dicabut dari mereka pada hari kiamat?" Ia menambahkan, "Cengkeraman yang berat" adalah hari Perang Badar."

Bab : "Pada hari (ketika) Kami menimpakan azab yang besar kepadamu. Sesungguhnya Kami benar-benar akan memberi azab kepadamu." (QS. 44:16)

Diriwayatkan oleh Abdullah

Lima hal telah terjadi: Al-Lizam, kekalahan bangsa Romawi, cengkeraman yang kuat, terbelahnya bulan, dan asap.

Bab : Firman Allah SWT: “Maka tatkala mereka melihatnya sebagai awan tebal yang datang ke lembah-lembah mereka…” (QS.46:24)

Diriwayatkan oleh `Aisha

(istri Nabi), aku tidak pernah melihat Rasulullah ( ﷺ ) tertawa cukup keras hingga aku dapat melihat uvulanya, tetapi beliau hanya tersenyum. Dan setiap kali beliau melihat awan atau angin, tanda-tanda kekhawatiran yang mendalam akan muncul di wajahnya. Aku berkata, "Wahai Rasulullah ( ﷺ )! Ketika orang melihat awan, mereka biasanya merasa senang, berharap akan turun hujan, sementara aku melihat bahwa ketika kamu melihat awan, orang dapat melihat tanda-tanda ketidakpuasan di wajahmu." Beliau berkata, "Wahai `Aisha! Apa jaminan bagiku bahwa tidak akan ada hukuman di dalamnya, karena beberapa orang dihukum dengan angin? Sungguh, beberapa orang melihat (menerima) hukuman, tetapi (sambil melihat awan) mereka berkata, 'Awan ini akan memberi kita hujan.'"

Bab : "...dan putuskanlah hubungan kekerabatanmu." (QS. 47:22)

Diriwayatkan oleh Abu Huraira

(Seperti di atas, No. 354, namun ditambahkan) Kemudian Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, “Bacalah jika kalian mau: “Maukah kalian?” ..(47.22)

Diriwayatkan oleh Muawiya bin Abi Al-Muzarrad

Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, “Bacalah jika kalian mau. Jika kalian diberi wewenang, bacalah.” (47.22)

Bab : Firman Allah SWT: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad) kemenangan yang nyata." (QS. 48:1)

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mughaffal

Pada Hari Penaklukan Kota Mekkah, Nabi ( ﷺ ) membaca Surat Al-Fath dengan suara yang bergetar dan merdu. (Muawaiya, narator berkata, "Jika aku bisa menirukan bacaan Nabi ( ﷺ ), aku akan melakukannya.")

Bab : Firman Allah Ta’ala: “...Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (QS. 50:39)

Diriwayatkan oleh Jarir bin Abdullah

Kami berada di sisi Nabi ( ﷺ ) pada malam keempat belas (bulan lunar), dan beliau melihat bulan purnama dan berkata, "Kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini, dan kalian tidak akan kesulitan dalam memandang-Nya. Jadi, siapa pun yang mampu, janganlah melewatkan shalat sebelum matahari terbit (shalat Subuh) dan sebelum matahari terbenam (shalat Ashar)." Kemudian Nabi ( ﷺ ) membaca: 'Dan rayakanlah pujian kepada Tuhan kalian sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya.' (50.39)