Pemakaman
كتاب الجنائز
Bab : Mengunjungi Makam - Bagian 3
Ibnu Mas'ud melaporkan bahwa utusan Allah berkata, “Aku melarangmu mengunjungi kuburan, tetapi sekarang kamu boleh mengunjungi mereka, karena mereka menghasilkan pantang di dunia ini dan bertindak sebagai pengingat akan yang berikutnya.” Ibnu Majah mengirimkannya.
Dulu aku masuk ke rumahku di mana utusan Allah berada dan menanggalkan pakaianku, mengatakan bahwa hanya suami dan ayahku yang ada di sana; tetapi ketika 'Umar dikuburkan bersama mereka, aku bersumpah demi Tuhan bahwa aku tidak masuk tanpa pakaianku membungkus pakaianku karena kesederhanaan terhadap 'Umar. (Tradisi mengacu pada waktu setelah kematian Nabi dan Abu Bakr yang dimakamkan di rumah 'Aisyah. Ketika Umar meninggal, dia dimakamkan di samping mereka. Karena 'Aisyah tidak berkerabat dengannya, dia merasa dia harus mematuhi konvensi biasa mengenai laki-laki yang tidak dekat dengan kerabat, meskipun 'Umar sudah mati, karena tampaknya baginya seolah-olah dia benar-benar berada di rumah.) Ahmad menuliskannya.
Bab : Mengunjungi Makam - Bagian 1
Abu Huraira mengatakan bahwa Nabi mengunjungi makam ibunya dan menangis dan menyebabkan orang-orang di sekitarnya menangis. Dia kemudian berkata, “Aku meminta izin Tuhanku untuk berdoa memohon ampun untuknya, tetapi aku tidak diizinkan; kemudian aku meminta izinNya untuk mengunjungi kuburnya dan aku diizinkan; maka kunjungilah kuburan, karena mereka membuat seseorang sadar akan kematian.” Muslim menularkannya.
Bab : Mengunjungi Makam - Bagian 3
'Aisyah berkata bahwa setiap kali tiba gilirannya bagi utusan Allah untuk menghabiskan malam bersamanya, dia akan pergi menjelang akhir malam ke Al-Baqi' dan berkata, “Salam atas kamu, hai keluarga dari kaum yang beriman. Apa yang dijanjikan kepadamu akan datang kepadamu besok, kamu menerimanya setelah beberapa penundaan, dan jika Tuhan mau, kami akan bergabung dengan kamu. Ya Allah, ampunilah penduduk Baqi' al-Gharqad.” (Ini adalah nama lengkap pemakaman di Madinah. Baqi' berarti tempat dengan akar pohon, dan gharqad adalah nama jenis pohon berduri. Nama itu dipertahankan bahkan ketika semua tanda pohon dihilangkan.) Muslim menularkannya.