Kitab Ziarah

كتاب الحج

Bab : Disarankan untuk menyentuh dua Sudut Yaman di Tawaf dan bukan dua sudut lainnya

Nafi' melaporkan tentang otoritas 'Abdullah (Allah ridho kepadanya) bahwa Rasulullah (saw) tidak menyentuh kecuali Batu dan sudut Yamani.

Ibnu 'Umar (Allah berkenan dengan mereka) melaporkan

Saya tidak pernah meninggalkan menyentuh sudut-sudut Yamani (dan mencium) Batu sejak saya melihat messneger Allah (صلى الله عليه وسلم) menyentuhnya dalam kesulitan dan kemudahan.

Bab : Mengklarifikasi bahwa Sa'i antara As-safa dan Al-Marwah adalah rukun haji, yang tanpanya haji tidak sah

'Urwa b. Zabair meriwayatkan tentang otoritas 'Aisyah (Allah ridho kepadanya) yang memberitahunya bahwa Ansar dan orang-orang dari suku Ghassan sebelum memeluk Islam mengucapkan Talbiya untuk Manat, dan dengan demikian mereka menghindari mengelilingi antara al-Safa' dan al-Marwa, dan itu adalah praktik umum dengan nenek moyang mereka, bahwa dia yang mengenakan ihram untuk Manat tidak mengelilingi antara al-Safa' dan al-Marwa. Dan ketika mereka memeluk Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tentang hal itu, dan kemudian Allah Ta'Maha Agung menyatakan ayat ini

"Sesungguhnya al-Safa' dan al-Marwa adalah salah satu Tanda-tanda Allah"; maka barangsiapa beribadah haji atau umra, baginya tidak ada salahnya jika ia berkeliling di antara mereka, dan barangsiapa berbuat baik secara spontan sesungguhnya Allah Maha Bernafkah dalam memberi pahala dan Maha Mengetahui.

Bab : Mengklarifikasi bahwa Sa'i tidak boleh diulang

Jabir b. 'Abdullah melaporkan bahwa Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) dan para sahabatnya tidak mengamati Sa'i antara al-Safa' dan al-Marwa tetapi hanya satu Sa'i.

Bab : Dianjurkan bagi jamaah untuk terus membaca Talbiyah sampai dia mulai melempari Jamrat Al-'Aqabah pada hari kurban

Ibnu Abbas (Allah berkenan dengan mereka) melaporkan bahwa Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) menyuruh al-Fadl duduk di belakangnya (di punggung unta) dari tempat (di mana dua shalat) digabungkan (Muzdalifa). Ibnu Abbas (Allah berkenan dengan mereka) juga memberitahukan bahwa Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) tidak berhenti mengucapkan Talbiya sampai dia melemparkan kerikil ke Jamrat al-'Aqaba.

Bab : Talbiyah dan Takbir ketika pergi dari Mina ke 'Arafat pada hari 'Arafah

'Abdullah b. 'Umar melaporkan tentang otoritas ayahnya (Allah berkenan dengan mereka). Katanya

Ketika kami melanjutkan di pagi hari bersama dengan Rasululus (صلى الله عليه وسلم) dari Mina ke 'Arafat, beberapa dari kami mengucapkan Talbiya, dan beberapa mengucapkan Takbir (Allah-o-Akbar).

Bab : Berangkat dari 'Arafat ke Al-Muzdalifah. Dianjurkan untuk shalat Maghrib dan Isya bersama-sama di Al-Muzdalifah pada malam ini

Kuraib, budak Ibnu Abbas yang dibebaskan, meriwayatkan dari Usama b. Zaid (Allah ridha kepadanya) bahwa dia telah mendengarnya berkata

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berangkat dari 'Arafa, dan ketika dia mendekati sungai bukit, dia turun (dari untanya) dan buang air kecil, dan kemudian berwudhu ringan. Aku berkata kepadanya: Doalah, lalu dia berkata: Doa menantimu (di Muzdalifa). Jadi dia berkuda lagi, dan ketika dia tiba di Muzdalifa, dia turun dan berwudhu dengan baik. Kemudian Iqima diucapkan untuk shalat, dan dia 'memelihara shalat matahari terbenam. Kemudian setiap orang membuat untanya berlutut di sana, dan kemudian Iqama diucapkan untuk shalat Isya dan dia memeliharanya, dan dia (Nabi Suci) tidak menjalankan shalat apa pun (baik Sunan maupun Nawifil) di antara mereka (Dia mengamati shalat Fard matahari terbenam dan shalat Isya berturut-turut.)

Usama b. Zaid (Allah ridhainya) meriwayatkan

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) sedang dalam perjalanan pulang dari Arafat dan ketika dia sampai di sungai (dari bukit) dia turun dan buang air kecil (Usama tidak mengatakan bahwa dia menuangkan air), tetapi berkata: Dia (Nabi Suci) meminta air dan berwudhu, tetapi itu tidak menyeluruh. Saya berkata: Rasulullah, shalat! Setelah itu dia berkata: Doa menantimu di depan (di Muzdalifa). Dia kemudian melanjutkan, sampai dia tiba di Muzdalifa dan mengamati matahari terbenam dan shalat 'Isya' (bersama-sama) di sana.

Usama b. Zaid (Allah ridho kepadanya) menceritakan bahwa ketika Rasulullah (semoga damai sejahtera kepadanya) datang ke lembah tempat orang kaya (orang-orang Mekah) biasa turun. dia turun. dan buang air kecil (dan dia tidak menyebutkan tentang menuangkan air); Dia kemudian meminta air dan berwudhu ringan. Saya bilang

Rasulullah, shalat saya kemudian dia berkata: Doa menantimu di depan.

Ubaidullah b. 'Abdullah b. 'Umar melaporkan tentang otoritas ayahnya (Allah ridho kepada mereka) bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menggabungkan matahari terbenam dan 'Isya', shalat di Muzdalifa dan tidak ada sujud (yaitu sholat Sunan atau Nawafil) di antara keduanya. Dia menjalankan tiga rakaat shalat matahari terbenam dan dua rakaat shalat Isya, dan 'Abdullah (lahir 'Umar) menjalankan shalat dengan cara ini (di Muzdalifa) sampai dia bertemu dengan Tuhannya.

Ibnu 'Umar menyatakan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) menggabungkan shalat matahari terbenam dan shalat Isya di Muzdalifa. Dia menjalankan tiga rakaat shalat matahari terbenam dan dua rakaat shalat Isyah dengan satu Iqama.

Bab : Disarankan untuk shalat Subh ketika hari masih gelap pada hari kurban di Al-Muzdalifah, dan melakukannya sangat awal setelah memastikan bahwa fajar telah menyingsing

Hadis ini telah disampaikan oleh Al-A'mash dengan sedikit variasi kata-kata, yaitu ia mengatakan sebelum waktunya ketika masih gelap.

Bab : Dianjurkan untuk mengirim yang lemah di antara wanita dan lainnya maju dari Al-Muzdalifah ke Mina pada penghujung malam, sebelum menjadi ramai, tetapi disarankan bagi orang lain untuk tinggal di sana sampai mereka telah shalat Subh di Al-Muzdalifah

'Aisyah (Allah berkenan kepadanya) melaporkan

Sauda (istri Nabi Suci) yang bertubuh besar meminta izin dari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) pada malam Muzdalifa untuk bergerak dari (tempat itu) di depannya dan di hadapan orang banyak (berangkat). Dia (Rasul Allah) memberinya izin. Jadi dia berangkat sebelum kepergiannya (Nabi Suci). Tapi kami tinggal di sana sampai fajar dan kami melanjutkan, ketika dia pergi. Dan jika aku meminta izin dari Rasulullah. (صلى الله عليه وسلم) karena Sauda telah meminta izin, saya juga bisa pergi dengan izinnya dan itu akan lebih baik bagi saya daripada yang saya senangi.

Ibnu 'Abbas melaporkan

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mengutus saya dari Muzdalifa di depan (karavan) bersama dengan barang bawaan atau dengan yang lemah pada (bagian akhir) malam.

Salim b. 'Abdullah melaporkan bahwa 'Abdullah b. 'Umar (Allah berkenan dengan mereka) biasa mengirim di depannya orang-orang yang lemah dari keluarganya untuk menginap pada malam hari di Mash'ar al-Haram di Muzdalifa. Mereka mengingat Allah selama mereka mampu, dan kemudian mereka melanjutkan sebelum tinggal Imam, dan sebelum kedatangannya kembali. Jadi beberapa dari mereka mencapai Mina untuk shalat fajar dan beberapa dari mereka sampai di sana setelah itu; dan ketika mereka sampai di sana, mereka melempari al-Jamra; dan Ibnu 'Umar (Allah berkenan dengan mereka) biasa berkata

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) telah memberikan kelonggaran ini kepada mereka.

Bab : Merajam Jamrat Al-'Aqabah dari dasar lembah; Makkah harus berada di sebelah kiri seseorang dan seseorang harus mengucapkan Takbir dengan setiap lemparan

Abd al-Rahman b. Yazid melaporkan

Dikatakan kepada 'Abdullah (Allah berkenan dengan burung) bahwa orang-orang melemparkan kerikil ke Jamra dari sisi atas 'Aqaba, sedangkan dia melemparkan batu ke atasnya dari jantung lembah, dan kemudian dia berkata: Demi Dia selain yang tidak ada tuhan, di tempat inilah orang yang diturunkan Surah al-Baqara melemparkan batu ke atasnya.

Bab : Mencukur kepala lebih disukai daripada memotong rambut, meskipun memotong rambut diperbolehkan

Abdullah b. Umar (Allah ridha kepadanya) melaporkan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) telah mengamati

Ya Allah, kasihanilah orang-orang yang mencukur kepalanya. Mereka (para sahabat) berkata: Rasulullah, (bagaimana dengan orang-orang) yang telah dipotong rambutnya? Dia berkata: Ya Allah, kasihanilah orang-orang yang mencukur kepalanya. Mereka (lagi) berkata: Rasulullah, (bagaimana dengan orang-orang) yang telah dipotong rambutnya? Kemudian dia berkata: (Ya Allah, kasihanilah orang-orang) yang telah dipotong rambutnya.

Yahya b. al-Husain melaporkan tentang otoritas kakeknya bahwa Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) memohon keberkatan pada kesempatan Ziarah Perpisahan tiga kali bagi mereka yang dicukur kepala dan sekali untuk mereka yang dipotong rambutnya. Dalam narasi yang disampaikan oleh Waki' tidak disebutkan tentang Ziarah Perpisahan.

Ibnu Umar melaporkan bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) mencukur kepalanya pada kesempatan Ziarah Perpisahan.

Bab : Berangkat dari 'Arafat ke Al-Muzdalifah. Dianjurkan untuk shalat Maghrib dan Isya bersama-sama di Al-Muzdalifah pada malam ini

Sa'id b. Jubair melaporkan bahwa dia mengamati matahari terbenam dan shalat 'Isya' di Muzdalifa dengan (satu) iqama. Dia meriwayatkan tentang otoritas Ibnu 'Umar (Allah ridho mereka) bahwa dia menjalankan shalat seperti ini dan Ibnu 'Umar (Allah ridha atasnya) meriwayatkan bahwa Rasul Allah (صلى الله عليه وسلم) melakukan seperti ini.