Kitab Sunnah

كتاب المقدمة

Bab : Keutamaan Umar (ra)

Diriwayatkan bahwa Abu Dzar berkata

“Aku mendengar Rasulullah bersabda: 'Allah telah meletakkan kebenaran pada lidah Umar, maka dia pun berbicara dengan kebenaran itu.'”

Bab : Keutamaan Utsman (ra)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa

Nabi menemui Utsman di pintu masjid lalu berkata: "Wahai Utsman, Jibril telah mengabarkan kepadaku, bahwa Allah telah menikahkanmu dengan Ummu Kultsum dengan mas kawin seperti mahar Ruqayyah, dengan syarat engkau memperlakukannya sebagaimana engkau memperlakukan Ruqayyah."

Bab : Keutamaan Ali bin Abi Thalib ra.

Diriwayatkan bahwa Ali berkata

“Nabi yang ummi itu mengabarkan kepadaku (dengan mengatakan) bahwa tidak ada seorang pun yang mencintaiku kecuali seorang mukmin dan tidak ada seorang pun yang membenciku kecuali seorang munafik.”

Diriwayatkan bahwa Bara' bin 'Azib berkata

"Kami kembali bersama Rasulullah dari haji yang telah beliau lakukan, dan kami berhenti di suatu tempat di jalan. Beliau memerintahkan agar shalat berjamaah dilaksanakan, kemudian beliau memegang tangan Ali seraya berkata: 'Bukankah aku lebih dicintai oleh orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri?' Mereka menjawab: 'Benar.' Beliau berkata: 'Bukankah aku lebih dicintai oleh setiap orang mukmin daripada dirinya sendiri?' Mereka menjawab: 'Benar.' Beliau berkata: 'Orang ini adalah sahabat bagi orang-orang yang menjadikan aku sebagai tuannya.' Ya Allah, jadikanlah orang-orang yang menganggapnya sebagai sahabat sebagai teman, dan jadikanlah orang-orang yang menganggapnya sebagai musuh sebagai musuh.'"

Diriwayatkan bahwa Ibnu Umar berkata

“Rasulullah bersabda: ‘Hasan dan Husain adalah pemimpin para pemuda surga, dan ayah mereka lebih baik dari mereka.”

Diriwayatkan bahwa Sa'ad bin Waqqas berkata

"Mu'awiyah datang dalam salah satu ibadah hajinya dan Sa'd masuk menemuinya. Mereka menyebut-nyebut Ali, dan Mu'awiyah mencelanya. Sa'd menjadi marah dan berkata: 'Apakah kamu mengatakan ini tentang seorang laki-laki yang tentangnya aku mendengar Rasulullah ( ﷺ ) berkata: "Jika aku adalah teman dekat seseorang, maka Ali juga teman dekatnya." Dan aku mendengarnya berkata: "Kamu bagiku seperti Harun bagi Musa, hanya saja tidak akan ada Nabi setelahku." Dan aku mendengarnya berkata: "Hari ini aku akan memberikan panji kepada seorang laki-laki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya."

Bab : Keutamaan Thalhah bin Ubaidillah (ra)

Diriwayatkan bahwa Musa bin Talhah berkata

Kami bersama Muawiyah dan dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah bersabda: 'Thalhah adalah termasuk orang-orang yang menepati janjinya.'"

Bab : Keutamaan Sa`d bin Abi Waqqas (ra)

Diriwayatkan bahwa Ali berkata

"Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw menyebut kedua orang tuanya bersama-sama kecuali untuk Sa'd bin Malik. Beliau berkata kepadanya pada hari Uhud: 'Tembaklah, Sa'd! Semoga ayah dan ibuku dikorbankan untukmu!'"

Diriwayatkan bahwa Qais berkata

“Aku mendengar Sa’d bin Abu Waqqas berkata: ‘Aku adalah orang Arab pertama yang menembakkan anak panah di jalan Allah.’”

Bab : Keutamaan Abdullah bin Mas'ud ra.

Diriwayatkan bahwa Abdullah berkata

“Rasulullah saw bersabda kepadaku: ‘Tanda bahwa engkau telah diizinkan masuk adalah engkau menyingkapkan tirai dan engkau mendengarkan pembicaraanku pelan-pelan, hingga aku melarangmu.’ (yakni kecuali aku melarangmu).”

Bab : Keutamaan `Abbas bin `Abdul Muttalib (ra)

Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Amr berkata

"Rasulullah bersabda: 'Allah telah menjadikan aku sebagai sahabat karib (khalil) sebagaimana Dia telah menjadikan Ibrahim sebagai sahabat karib. Maka rumahku dan rumah Ibrahim akan berseberangan pada hari kiamat, dan 'Abbas akan berada di antara kami, seorang mukmin di antara dua sahabat karib.'" (Maudu')

Bab : Keutamaan Bilal

Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Mas'ud berkata

"Orang-orang pertama yang menyatakan keislamannya di depan umum ada tujuh orang: Rasulullah, Abu Bakar, Ammar dan ibunya Sumayyah, Suhaib, Bilal dan Miqdad. Mengenai Rasulullah, Allah melindunginya melalui pamannya dari pihak ayah, Abu Thalib. Mengenai Abu Bakar, Allah melindunginya melalui kaumnya. Adapun sisanya, orang-orang musyrik menangkap mereka dan membuat mereka memakai baju besi rantai dan menjemur mereka di bawah terik matahari. Tidak ada seorang pun dari mereka yang tidak melakukan apa yang mereka inginkan, kecuali Bilal. Dia tidak peduli apa yang terjadi padanya demi Allah, dan kaumnya tidak peduli apa yang terjadi padanya. Kemudian mereka menyerahkannya kepada anak-anak yang membawanya berkeliling di jalan-jalan Mekah sementara dia berkata, 'Ahad, Ahad (Satu, Satu).'"

Bab : Keutamaan Khabbab

Diriwayatkan bahwa Abu Laila Al-Kindi berkata

"Khabbab mendatangi Umar dan berkata: 'Kemarilah, karena tidak ada seorang pun yang lebih berhak atas pertemuan ini daripada dirimu, kecuali Ammar.' Lalu Khabbab mulai menunjukkan kepadanya bekas-bekas siksaan kaum musyrik di punggungnya."

Bab : Keutamaan Abu Dzar

Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Amr berkata

"Aku mendengar Rasulullah bersabda: 'Tidak ada seorang pun di bumi atau di bawah langit ini yang berbicara lebih jujur daripada Abu Dzar.'"

Bab : Keutamaan Sa'd bin Mu'adz

Diriwayatkan bahwa Bara' bin 'Azib berkata

"Rasulullah diberi hadiah sehelai kain sutra. Orang-orang mulai saling mengoperkannya. Rasulullah berkata: 'Apakah kalian mengagumi ini?' Mereka berkata: 'Ya, wahai Rasulullah.' Beliau berkata: 'Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya! Saputangan Sa'ad bin Mu'adz di surga lebih baik dari ini.'"

Bab : Keutamaan Jarir bin `Abdillah al-Bajali

Diriwayatkan Jarir bin 'Abdullah Al-Bajali berkata

"Rasulullah tidak pernah menolakku sejak aku menjadi seorang Muslim, dan setiap kali melihatku, beliau selalu tersenyum kepadaku. Aku mengeluh kepadanya bahwa aku tidak dapat duduk dengan kokoh di atas kuda, maka beliau menepuk dadaku dengan tangannya dan berkata: 'Ya Allah, kuatkanlah dia dan jadikanlah dia petunjuk bagi orang lain dan agar dia mendapat petunjuk yang benar.'"

Bab : Keutamaan Orang Ansar

Diriwayatkan bahwa Bara' bin 'Azib berkata

“Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa yang mencintai kaum Ansar, maka Allah akan mencintainya, dan barangsiapa yang membenci kaum Ansar, maka Allah akan membencinya.’ (Dari salah seorang perawi) Syu’bah berkata: “Aku bertanya kepada Adi: ‘Apakah kamu mendengarnya dari Bara’ bin ‘Azib?’ Ia berkata: ‘Kepadakulah ia meriwayatkannya.’”

Katsir bin Abdullah bin Amr bin Auf meriwayatkan dari ayahnya

Bahwa kakeknya berkata: "Rasulullah saw bersabda: 'Semoga Allah merahmati orang-orang Ansar, anak-anak orang Ansar, dan cucu-cucu orang Ansar.'"

Bab : Penyebutan Khawarij

'Ubaidah meriwayatkan dari 'Ali bin Abu Thalib,

Bahwa ia menyebutkan tentang Khawarij, dan berkata: "Di antara mereka akan ada seorang laki-laki yang tangannya cacat, atau tangannya pendek, atau tangannya kecil. Jika kamu menahan diri (yakni tidak terlalu gembira), niscaya aku akan ceritakan kepadamu tentang apa yang telah Allah janjikan melalui lisan Muhammad bagi orang-orang yang membunuh mereka." Aku ('Ubaidah) berkata: "Apakah kamu mendengarnya dari Muhammad?" Ia berkata: "Ya, demi Tuhan pemilik Ka'bah!" - tiga kali."

Diriwayatkan bahwa Abu Salamah berkata

"Aku berkata kepada Abu Sa'id Khudri: 'Apakah engkau mendengar Rasulullah saw menyebutkan sesuatu tentang Haruriyyah (salah satu sekte Khawarij)?' Ia berkata: 'Aku mendengarnya menyebutkan suatu kaum yang tampak sebagai penyembah yang taat: "Sehingga salah seorang di antara kalian menganggap shalat dan puasanya sendiri tidak berarti jika dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka. Namun, mereka akan menembus Islam seperti anak panah yang menembus sasarannya, lalu ia (pemanah) mengambil anak panahnya dan melihat kepala besinya tetapi tidak melihat apa-apa, lalu ia melihat anak panahnya dan tidak melihat apa-apa, lalu ia melihat pita: yang melilit kepala besi tempat ia terhubung ke anak panah, lalu ia melihat bulunya dan tidak yakin apakah ia melihat sesuatu atau tidak."