Kitab Sunnah

كتاب المقدمة

Bab : Keutamaan Abu `Ubaida bin al-Jarrah (ra)

Diriwayatkan dari Hudhaifah bahwa

Rasulullah saw bersabda kepada penduduk Najran: "Aku akan mengirimkan kepadamu seorang laki-laki yang dapat dipercaya, yang memang dapat dipercaya." Penduduk pun menjulurkan leher untuk melihat, lalu Rasulullah saw mengutus Abu Ubaidah bin Jarrah.

Diriwayatkan dari Abdullah bahwa

Rasulullah bersabda kepada Abu Ubaidah bin Jarrah: "Inilah orang yang dapat dipercaya umat ini."

Bab : Keutamaan Hasan dan Husain, dua putra Ali bin Abi Thalib ra.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa

Nabi berkata kepada Hasan: "Ya Allah, sesungguhnya aku mencintainya, maka cintailah dia dan cintailah orang-orang yang mencintainya." Beliau berkata: "Lalu beliau memeluknya erat-erat."

Bab : Keutamaan Ammar bin Yasir (ra)

Diriwayatkan bahwa Ali bin Abu Thalib berkata

"Aku sedang duduk bersama Nabi, lalu Ammar bin Yasir meminta izin untuk masuk. Nabi berkata: 'Biarkan dia masuk, selamat datang bagi orang-orang yang baik dan suci.'"

Diriwayatkan bahwa Aisyah berkata

'Rasulullah bersabda: ''Ammar, tidak diperlihatkan dua hal kepadanya melainkan dia memilih yang lebih baik dari keduanya.''

Bab : Keutamaan Khabbab

Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa

Rasulullah bersabda: "Umatku yang paling penyayang terhadap umatku adalah Abu Bakar; orang yang paling teguh dalam menegakkan agama Allah adalah Umar; orang yang paling ikhlas dalam hal rasa malu dan malu adalah Utsman; hakim yang terbaik adalah Ali bin Abu Thalib; orang yang paling pandai membaca Kitab Allah adalah Ubay bin Ka'b; orang yang paling mengetahui halal dan haram adalah Mu'adz bin Jabal; dan orang yang paling mengetahui tentang hukum waris (Fara'id) adalah Zaid bin Tsabit. Dan setiap umat memiliki wali yang dapat dipercaya, dan wali yang dapat dipercaya bagi umat ini adalah Abu 'Ubaidah bin Jarrah."

Bab : Keutamaan Penduduk Badar

Diriwayatkan bahwa Nusair bin Dhu'luq berkata

"Ibnu Umar pernah berkata: 'Janganlah kalian mencaci para sahabat Muhammad, karena sesungguhnya tinggal seorang di antara mereka (di sisi Nabi) sesaat lebih baik dari seluruh kebaikan yang dilakukan seorang di antara kalian di masa hidupnya.'"

Bab : Penyebutan Khawarij

Diriwayatkan bahwa Abu Dzar berkata

"Rasulullah bersabda: 'Akan ada suatu kaum di antara umatku setelahku yang membaca Al-Qur'an, tetapi tidak lebih dalam dari tenggorokan mereka. Mereka akan menembus Islam seperti anak panah yang menembus sasarannya, kemudian mereka tidak akan pernah kembali kepadanya. Mereka adalah seburuk-buruk manusia dan seburuk-buruk makhluk lainnya.'" Abdullah bin Samit berkata: "Aku menceritakan hal itu kepada Rafi' bin 'Amr, saudara Hakam bin 'Amr Ghifari, dan dia berkata: 'Aku juga mendengarnya dari Rasulullah.'"

Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berkata

"Rasulullah bersabda: 'Ada orang yang membaca Al-Qur'an tetapi tidak sampai ke tulang selangkanya. Mereka akan menembus Islam seperti anak panah yang menembus sasarannya.'"

Abu Ghalib meriwayatkan bahwa Abu Umamah berkata

"(Kaum Khawarij) adalah orang-orang yang paling buruk terbunuh di kolong langit, dan sebaik-baiknya orang yang terbunuh adalah mereka yang dibunuh oleh mereka. Mereka (Khawarij) adalah anjing-anjing neraka. Mereka tadinya Muslim, tetapi mereka menjadi kafir." Aku bertanya: "Wahai Abu Umamah, apakah itu pendapatmu?" Ia berkata: "Sebaliknya, aku mendengarnya dari Rasulullah."

Bab : Tentang apa yang diingkari oleh kaum Jahmiyyah (yakni melihat Allah di akhirat, dll.)

Waki' bin Hudus meriwayatkan bahwa pamannya dari pihak ayah, Abu Razin berkata

"Rasulullah bersabda: 'Allah menertawakan keputusasaan hamba-hamba-Nya, meskipun Dia segera mengubahnya.' Aku bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah Allah tertawa?' Dia menjawab: 'Ya.' Aku bertanya: 'Kita tidak akan pernah dirampas kebaikan-Nya dari Allah yang tertawa.'"

Sa'id bin Musayyab meriwayatkan bahwa Abu Hurairah pernah berkata

"Rasulullah bersabda: Allah akan menguasai bumi pada hari kiamat, lalu menggulung langit dengan tangan kanannya, lalu berfirman: "Akulah yang Maha Kuasa. Di manakah raja-raja di bumi?""

Diriwayatkan dari Abu Darda bahwa

Nabi bersabda tentang ayat tersebut: "Setiap hari dia (terlibat) dalam suatu urusan." "Urusannya meliputi mengampuni dosa, menghilangkan kesusahan, meninggikan derajat sebagian orang dan merendahkan sebagian yang lain."

Bab : Seseorang yang memperkenalkan praktik baik atau buruk

Diriwayatkan dari Mundhir bin Jarir bahwa ayahnya berkata

"Rasulullah bersabda: 'Barangsiapa yang memperkenalkan suatu amalan yang baik dan diikuti oleh banyak orang, maka ia akan memperoleh pahalanya dan pahala yang setimpal dengan pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang memperkenalkan suatu amalan yang buruk dan diikuti oleh banyak orang, maka ia akan memperoleh dosanya dan beban dosa yang setimpal dengan dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari beban mereka.'"

Bab : Orang yang menghidupkan kembali Sunnah yang telah mati

Kathir bin 'Abdullah menceritakan dari ayahnya, bahwa kakeknya berkata

“Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah berkata: “Barangsiapa menghidupkan kembali sunnahku yang mati setelah aku pergi, maka baginya pahala yang setara dengan orang-orang yang melakukannya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa memperkenalkan sesuatu (bid'ah) yang tidak dikehendaki Allah dan Rasul-Nya, maka baginya dosa yang sama dengan orang-orang yang mengerjakannya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun.

Bab : Kebajikan orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya

Mus'ab bin Sa'd menceritakan bahwa ayahnya berkata

“Rasulullah bersabda: 'Yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya. '” 'Kemudian dia (Mus'ab) mengambil tangan saya (narator) dan menyuruh saya duduk di sini, dan saya mulai mengajar Al-Qur'an.'”

Dikatakan bahwa 'Ali bin Abu Thalib berkata

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan menghafalnya, Allah akan memasukkannya ke surga dan mengizinkannya untuk menjadi syafaat bagi sepuluh anggota keluarganya yang semuanya layak masuk neraka.”

Diriwayatkan bahwa Nafi' bin 'Abdul-Harith bertemu 'Umar bin Khattab di 'Usfan, ketika 'Umar telah menunjuknya sebagai gubernurnya di Mekah.

Umar bertanya: “Siapakah yang telah kamu tunjuk sebagai wakilmu atas penduduk lembah?” Beliau menjawab: “Aku telah menunjuk Ibnu Abza atas mereka.” Umar berkata: “Siapakah Ibnu Abza?” Nafi' berkata: “Salah satu budak kami yang dibebaskan.” Umar berkata: “Sudahkah kamu menunjuk seorang budak yang dibebaskan atas mereka?” Nafi' berkata: “Dia memiliki pengetahuan yang besar tentang Kitab Allah, mahir dalam aturan warisan (Fara'id) dan adalah seorang hakim (yang baik).” Umar berkata: “Bukankah nabimu berkata: “Allah mengangkat beberapa orang (dalam status) karena kitab ini dan menurunkan yang lain karenanya?”

Disebutkan bahwa Abu Dharr berkata

“Rasulullah berkata kepadaku, 'Wahai Abu Dharr! Jika kamu keluar di pagi hari dan belajar satu ayat dari Kitab Allah lebih baik bagimu daripada shalat seratus raka'at, dan bagimu untuk keluar dan mempelajari suatu ilmu, apakah itu dilakukan atau tidak, lebih baik bagimu daripada shalat seribu rakaat. '”

Bab : Kebajikan para ulama, dan dorongan untuk mencari pengetahuan

Disebutkan bahwa Ibnu Abbas berkata

“Rasulullah bersabda: “Satu Faqih (orang yang berpengetahuan) lebih tangguh terhadap syaitan daripada seribu penyembah yang setia.”