Kitab Sunnah
كتاب المقدمة
Bab : Keutamaan Utsman (ra)
"Ketika dia sakit, Rasulullah bersabda: 'Aku ingin beberapa sahabatku bersamaku.' Kami berkata: 'Wahai Rasulullah! Haruskah kami memanggil Abu Bakar untukmu?' Namun, dia tetap diam. Kami berkata: 'Haruskah kami memanggil Umar untukmu?' Namun, dia tetap diam. Kami berkata: 'Haruskah kami memanggil Utsman untukmu?' Dia berkata: 'Ya.' Maka Utsman datang dan dia berbicara kepadanya secara pribadi. Rasulullah mulai berbicara kepadanya dan ekspresi Utsman berubah." Qais berkata: "Abu Sahlah, budak Utsman yang telah dimerdekakan, meriwayatkan kepadaku bahwa pada Hari Baitullah, Utsman bin Affan berkata: "Rasulullah saw telah memberitahuku apa yang akan terjadi dan kini aku akan segera sampai pada hari itu." Dalam riwayatnya tentang hadits tersebut, Ali (salah seorang perawi) berkata (bahwa ia berkata): "Dan aku akan menanggungnya dengan kesabaran." Qais berkata: "Mereka dahulu mengira bahwa itu adalah Hari Baitullah."
Bab : Keutamaan Ali bin Abi Thalib ra.
Nabi berkata kepada Ali: "Tidakkah engkau senang jika engkau berlaku seperti Harun terhadap Musa?"
"Abu Laila biasa bepergian dengan Ali, dan ia biasa mengenakan pakaian musim panas di musim dingin dan pakaian musim dingin di musim panas. Kami berkata: 'Mengapa kamu tidak bertanya kepadanya (tentang itu)?' Ia berkata: "Rasulullah saw mengutusku dan mataku terasa perih, pada Hari Khaibar. Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, mataku perih.' Ia meneteskan ludah ke mataku, lalu ia berkata: 'Ya Allah, hilangkanlah panas dan dingin darinya.' Aku tidak pernah merasa panas atau dingin lagi setelah hari itu. Ia (Nabi) berkata: 'Aku akan mengutus seorang laki-laki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya, dan ia bukanlah orang yang melarikan diri dari medan perang.' Orang-orang menjulurkan leher mereka untuk melihat, dan ia mengutus Ali dan memberikannya (panji) itu kepadanya."
“Aku mendengar Rasulullah bersabda: ''Ali bagian dariku dan aku bagian darinya, dan tidak ada yang akan mewakiliku kecuali 'Ali.'”
"'Ali berkata: 'Aku adalah hamba Allah dan saudara Rasul-Nya. Aku adalah orang yang paling banyak mengatakan kebenaran (Siddiq Akbar), dan tidak ada seorang pun yang akan mengatakan hal ini setelahku kecuali seorang pembohong. Aku telah shalat tujuh tahun di hadapan manusia."
Bab : Keutamaan Zubayr (ra)
"Rasulullah saw bersabda pada hari Quraizah: 'Siapakah yang akan membawakan berita tentang manusia kepada kita?' Zubair berkata: 'Saya akan melakukannya.' Nabi saw bersabda: 'Siapakah yang akan membawakan berita tentang manusia kepada kita?' Zubair berkata: 'Saya akan melakukannya.' Tiga kali. Setiap Nabi memiliki Hawari (pendukung atau murid yang tulus) dan Hawari-ku adalah Zubair."
Bab : Keutamaan Thalhah bin Ubaidillah (ra)
Thalhah melewati Nabi lalu beliau berkata: "Seorang syuhada yang berjalan di atas muka bumi."
“Aku melihat tangan Thalhah yang lumpuh, yang digunakannya ketika membela Rasulullah pada hari Uhud.”
Bab : Keutamaan Sa`d bin Abi Waqqas (ra)
"Aku mendengar Sa'id bin Musayyab berkata: 'Sa'ad bin Abu Waqqas berkata: 'Tidak seorang pun masuk Islam pada hari yang sama sepertiku; selama tujuh hari aku menjadi sepertiga dari Islam.'"
Bab : Keutamaan Sepuluh (ra)
"Rasulullah adalah salah satu dari sepuluh (yang diberi kabar gembira tentang surga). Beliau bersabda: 'Abu Bakar akan masuk surga; 'Umar akan masuk surga; 'Utsman akan masuk surga; 'Ali akan masuk surga; Thalhah akan masuk surga; Zubair akan masuk surga; Sa'ad akan masuk surga; 'Abdur-Rahman akan masuk surga." Beliau ditanya: 'Siapa yang akan menjadi yang kesembilan?' Beliau menjawab: 'Saya.'"
"Aku bersaksi bahwa aku mendengar Rasulullah bersabda: 'Berdirilah teguh wahai (Gunung) Hira', karena di atasmu tidak ada seorang pun kecuali seorang Nabi, seorang Shiddiq dan seorang yang mati syahid.'" Kemudian dia menyebutkan nama-nama mereka sebagai berikut: "Rasulullah, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa'ad, Ibnu Auf dan Sa'id bin Zaid."
Bab : Keutamaan Abdullah bin Mas'ud ra.
“Rasulullah bersabda: 'Jika aku harus mengangkat seseorang sebagai penggantiku tanpa berunding dengan siapapun, niscaya aku akan mengangkat Ibnu Umm 'Abd.'”
Abu Bakar dan Umar menyampaikan kabar gembira kepadanya bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: "Barangsiapa yang ingin membaca Al-Qur'an seperti baru saja diturunkan, maka hendaklah ia membaca seperti Ibnu Umm 'Abd."
Bab : Keutamaan Hasan dan Husain, dua putra Ali bin Abi Thalib ra.
Mereka pergi bersama Nabi untuk makan bersama, dan Husain sedang bermain di jalan. Nabi datang di hadapan orang-orang dan mengulurkan tangannya, dan anak itu mulai berlari ke sana kemari. Nabi membuatnya tertawa sampai dia menangkapnya, lalu dia meletakkan satu tangan di bawah dagunya dan yang lain di kepalanya dan menciumnya, dan berkata, "Husain adalah bagian dariku dan aku adalah bagian darinya. Semoga Allah mencintai orang-orang yang mencintai Husain. Husain adalah suku di antara suku-suku." (Sinopsis lain dengan makna yang sama)
"Rasulullah saw bersabda kepada Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain: 'Aku adalah perdamaian bagi orang-orang yang kalian damaikan, dan aku adalah perang bagi orang-orang yang kalian perangi.'"
Bab : Keutamaan Ammar bin Yasir (ra)
Ammar mendatangi Ali dan berkata, "Selamat datang bagi orang-orang yang baik dan suci. Aku mendengar Rasulullah bersabda, 'Hati Ammar dipenuhi dengan keimanan (Secara harfiah, hingga ke ujung tulangnya).'"
Bab : Keutamaan Salman, Abu Dzar, dan Miqdad
"Rasulullah bersabda: 'Allah telah memerintahkanku untuk mencintai empat orang, dan Dia mengatakan kepadaku bahwa Dia juga mencintai mereka.' Dia ditanya: 'Wahai Rasulullah, siapakah mereka?' Dia menjawab: 'Ali adalah salah satu dari mereka,' dan dia mengulanginya tiga kali, 'dan Abu Dzar, Salman dan Miqdad.'"
Bab : Keutamaan Bilal
Seorang penyair memuji Bilal bin Abdullah dan berkata: "Bilal bin Abdullah lebih baik dari Bilal lainnya." Ibnu Umar berkata: "Kamu bohong. Bilal Rasulullah lebih baik dari Bilal lainnya."
Bab : Keutamaan Sa'd bin Mu'adz
“Rasulullah saw bersabda: ‘Arsy Allah Yang Maha Pengasih bergetar setelah wafatnya Sa’d bin Mu’adz.’”
Bab : Keutamaan Penduduk Badar
"Rasulullah bersabda: Janganlah kalian mencaci sahabatku, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara kalian menafkahkan emas sebesar Gunung Uhud, maka itu tidak akan menyamai satu mud yang diinfakkan salah seorang di antara mereka, bahkan tidak setengah mud pun."