Haji (Ziarah)

كتاب الحج

Bab : The Talbiya

Diriwayatkan 'Abdullah bin 'Umar

Talbiya Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) adalah: 'Labbaika Allahumma labbaik, Labbaika la sharika Laka labbaik, Inna-l-hamda wan-ni'mata Laka walmulk, La sharika Laka' (Aku menanggapi panggilan-Mu ya Allah, aku menanggapi panggilan-Mu, dan aku taat pada perintah-Mu, Engkau tidak memiliki pasangan, aku menanggapi panggilan-Mu Semua pujian dan berkah adalah untuk-Mu, Semua kedaulatan adalah untuk-Mu, Dan Engkau tidak memiliki mitra denganmu.

Bab : Barangsiapa mengambil Ihwaram dengan niat yang sama dengan Nabi (saws)

Riwayat Ata

Jabir berkata, "Nabi (صلى الله عليه وسلم) memerintahkan 'Ali untuk terus mengambil ihramnya." Narator kemudian menginformasikan tentang riwayat Suraqa.

Bab : Haji-at-Tamattu', Haji-al-Qiran, dan Haji-al-Ifrad

Diriwayatkan Marwan bin Al-Hakam

Saya melihat Utsman dan Ali. 'Utsman dulu melarang orang untuk melakukan haji-at-Tamattu' dan Haji-al-Qiran (Haji dan 'Umrah bersama-sama), dan ketika 'Ali melihat (perbuatan 'Utsman ini), dia mengambil Ihram untuk Haji dan 'Umrah bersama-sama berkata, "Lubbaik untuk 'Umrah dan Haji," dan berkata, "Aku tidak akan meninggalkan tradisi Nabi (صلى الله عليه وسلم) pada perkataan seseorang."

Diriwayatkan Shu'ba

Abu Jamra Nasr bin 'Imran Ad-Duba'i berkata, "Saya bermaksud untuk menunaikan haji di Tamattu' dan orang-orang menyarankan saya untuk tidak melakukannya. Saya bertanya kepada Ibnu 'Abbas tentang hal itu dan dia memerintahkan saya untuk menunaikan haji-at-Tammatu'. Kemudian saya melihat dalam mimpi seseorang berkata kepada saya, 'Haji-Mabrur (haji yang dilakukan sesuai dengan hadis Nabi tanpa berbuat dosa dan diterima oleh Allah) dan 'Umrah yang diterima.' Jadi saya menceritakan mimpi itu kepada Ibnu 'Abbas. Dia berkata, 'Ini adalah tradisi Abul-Qasim.' Kemudian dia berkata kepadaku, 'Tinggallah bersamaku dan aku akan memberikan kepadamu sebagian dari hartaku.' "Saya (Shu'ba) bertanya, "Mengapa (dia mengundang Anda)?" Dia (Abu Jamra) berkata, "Karena mimpi yang telah kulihat."

Bab : Untuk memasuki Makkah pada siang atau malam hari

Diriwayatkan Nafi'

' Ibnu 'Umar berkata, "Nabi (صلى الله عليه وسلم) bermalam di Dhi-Tuwa sampai fajar dan kemudian dia memasuki Mekah." Ibnu 'Umar dulu melakukan hal yang sama.

Bab : Keunggulan Makkah dan bangunannya, dan pernyataan Allah Ta'ala

Diriwayatkan 'Aisha

(istri Nabi) bahwa Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) berkata kepadanya, "Tahukah kamu bahwa ketika umatmu (Quraisy) membangun kembali Ka'bah, mereka menurunkannya dari fondasi aslinya yang diletakkan oleh Ibrahim?" Aku berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Mengapa kamu tidak membangunnya kembali di atas fondasi aslinya yang diletakkan oleh Abraham?" Dia menjawab, "Jika bukan karena fakta bahwa orang-orang Anda dekat dengan Periode Ketidaktahuan Pra-Islam (yaitu mereka baru saja menjadi Muslim) saya akan melakukannya." Wakil perawi, 'Abdullah (bin 'Umar) menyatakan: 'Aisyah' pasti mendengar ini dari Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) karena menurut pendapat saya Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tidak meletakkan tangannya di atas dua sudut Ka'bah di seberang Al-Hijr hanya karena Ka'bah tidak dibangun kembali di atas fondasi aslinya yang diletakkan oleh Ibrahim.

Bab : Firman Allah Yang Maha Tinggi: "Dan ingatlah ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku! Buatlah kota Mekah ini aman, dan jauhkan aku dan anak-anakku dari penyembahan berhala. Tuhanku! Mereka telah menyebabkan banyak orang tersesat. Maka barangsiapa yang mengikuti aku menyertai aku, dan barangsiapa yang tidak menaati aku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tuhan kami! Saya telah menetap beberapa keturunan saya di lembah tandus, dekat Rumah Kudus-Mu, Tuhan kami, sehingga mereka dapat menegakkan doa. Maka buatlah hati orang-orang yang beriman condong ke arah mereka..." (14:35-37)

Bab : Penutup Ka'bah

Diriwayatkan Abu Ratapan

(Suatu hari) Saya duduk bersama dengan Shaiba di kursi di dalam Ka'bah. Dia (Syaiba) berkata, "Tidak diragukan lagi, 'Umar duduk di tempat ini dan berkata, 'Aku bermaksud untuk tidak meninggalkan kuning (yaitu emas) atau putih (yaitu perak) (di dalam Ka'bah) yang tidak dibagikan.' Aku berkata (kepada 'Umar), 'Tetapi dua sahabatmu (yaitu Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan Abu Bakar) tidak melakukannya.' 'Umar berkata, 'Mereka adalah dua orang yang selalu aku ikuti.' "

Bab : Penghancuran Ka'bah

Diriwayatkan Ibnu 'Abbas

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Seolah-olah aku sedang menatapnya, orang kulit hitam dengan kaki kurus memetik batu-batu Ka'bah satu demi satu."

Bab : Sentuhan (dan ciuman) Batu Hitam dan Ramal

Diriwayatkan Salim yang dikatakan ayahnya

Saya melihat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tiba di Mekah; dia mencium Black Stone Corner terlebih dahulu saat melakukan Tawaf dan melakukan ramal di tiga ronde pertama dari tujuh ronde (Tawaf).

Bab : Melakukan Ramal di Tawaf saat Haji dan 'Umra

Diriwayatkan Nafi'

Ibnu 'Umar. berkata, "Saya tidak pernah melewatkan sentuhan dua batu Ka'bah ini (Batu Hitam dan Sudut Yaman) baik di hadapan maupun tidak ada orang banyak, karena saya melihat Nabi (صلى الله عليه وسلم) menyentuhnya." Saya bertanya kepada Nafi': "Apakah Ibnu 'Umar biasa berjalan di antara dua Sudut?" Nafi menjawab, "Dia biasa berjalan agar mudah baginya untuk menyentuhnya (Batu Penjuru)."

Bab : Tawaf wanita dan pria

Diriwayatkan Um Salama

(istri Nabi) Saya memberi tahu Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bahwa saya sakit. Maka dia berkata, "Lakukan tawaf sambil berkuda di belakang orang-orang." Saya melakukannya, dan pada saat itu Nabi (صلى الله عليه وسلم) sedang shalat di samping Ka'bah dan membaca Surat-at-Tur.

Bab : Tawaf setelah pagi dan shalat 'Ashar

Diriwayatkan 'Abdullah

Saya mendengar Nabi (صلى الله عليه وسلم) melarang shalat pada saat matahari terbit dan terbenam.

Bab : Orang yang sakit dapat melakukan Tawaf saat berkendara

Diriwayatkan Um Salama

Saya memberi tahu Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bahwa saya sakit. Dia berkata, "Lakukan Tawaf (Ka'bah) sambil menunggang di belakang orang-orang." Jadi, saya melakukan Tawaf saat Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) sedang berdoa di samping Ka'bah dan sedang membaca Surat-at-Tur.

Bab : Apa yang dikatakan tentang Zamzam (air)

Diriwayatkan Anas bin Malik yang dikatakan Abu Dhar

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Atap rumahku dibuka saat aku berada di Makkah (pada malam Mi'raj) dan Jibril turun. Dia membuka dada saya dan mencucinya dengan air Zamzam. Dia membawa nampan emas yang penuh dengan Kebijaksanaan dan Keyakinan dan menuangkannya ke dada saya dan kemudian menutupnya. Dia memegang tanganku dan naik ke langit terdekat. Jibril menyuruh penjaga gerbang surga terdekat untuk membuka gerbang. Penjaga gerbang bertanya, "Siapa itu?" Jibril menjawab, "Saya Jibril." (Lihat Hadis No. 349 Vol.1)

Bab : Tawaf of Al-Qarin

Diriwayatkan 'Aisha

Kami berangkat dengan Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) pada tahun Haji Terakhirnya dan kami memperbaiki (ihram) untuk 'Umra. Kemudian Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Barangsiapa memiliki Hadi bersamanya, harus mengambil ihram untuk haji dan umra, dan tidak boleh menyelesaikannya sampai dia melaksanakan keduanya (Haji dan 'Umra)." Ketika kami tiba di Mekah, saya mengalami menstruasi. Ketika kami menunaikan ibadah haji kami, Nabi (صلى الله عليه وسلم) mengirim saya bersama 'Abdur-Rahman ke Tan'im dan saya melakukan 'umra. Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Ini menggantikan 'Umra' yang Anda lewatkan." Mereka yang telah mengambil ihram untuk 'Umra melakukan Tawaf (antara Safa dan Marwa) dan kemudian menyelesaikan Ihram mereka. Dan kemudian mereka melakukan Tawaf lain (antara Safa dan Marwa) setelah kembali dari Mina. Dan orang-orang yang telah mengambil lhram untuk Haji dan 'Umrah untuk mendapatkannya (Haji-Qiran) hanya melakukan satu Tawaf (antara Safa dan Marwa).

Bab : Tawaf (Sa'i) antara As-Safa dan Al-Marwa

Diriwayatkan 'Urwa

Aku bertanya kepada 'Aisyah: "Bagaimana engkau menafsirkan firman Allah, . : Sesungguhnya! (pegunungan) As-Safa dan Al-Marwa adalah salah satu simbol Allah, dan siapa pun yang menunaikan ibadah haji kepada Ka'bah atau melakukan 'umra, tidak berbahaya baginya untuk melakukan Tawaf di antara mereka (Safa dan Marwa). (2.158). Demi Allah! (terbukti dari wahyu ini) tidak ada salahnya jika seseorang tidak melakukan Tawaf antara Safa dan Marwa." 'Aisha berkata, "Wahai keponakanku! Penafsiran Anda tidak benar. Seandainya penafsiran Anda ini benar, firman Allah seharusnya adalah, 'Tidak berbahaya baginya jika dia tidak melakukan Tawaf di antara mereka.' Namun pada kenyataannya, inspirasi ilahi ini terungkap tentang Ansar yang dulu menganggap lhram untuk menyembah ping berhala yang disebut "Manat" yang biasa mereka sembah di tempat yang disebut Al-Mushallal sebelum mereka memeluk Islam, dan siapa pun yang mengambil Ihram (untuk berhala), akan menganggap tidak benar untuk melakukan Tawaf antara Safa dan Marwa. Ketika mereka memeluk Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (p.b.u.h) tentang hal itu, dengan mengatakan, "Wahai Rasul Allah! Kami biasa menahan diri dari Tawaf antara Safa dan Marwa." Maka Allah menyatakan: 'Sesungguhnya; (pegunungan) As-Safa dan Al-Marwa adalah salah satu simbol Allah.' " Aisha menambahkan, "Tentunya Rasul Allah menetapkan tradisi Tawaf antara Safa dan Marwa, sehingga tidak ada yang diperbolehkan untuk menghilangkan Tawaf di antara mereka." Kemudian aku ('Urwa) menceritakan kepada Abu Bakar bin 'Abdur-Rahman (riwayat 'Aisyah) dan dia berkata, 'Aku belum pernah mendengar informasi seperti itu, tetapi aku mendengar orang-orang terpelajar mengatakan bahwa semua orang, kecuali mereka yang 'Aisyah sebutkan dan yang biasa mengambil lhram demi Manat, biasa melakukan Tawaf antara Safa dan Marwa. Ketika Allah mengacu pada Tawaf Ka'bah dan tidak menyebutkan Safa dan Marwa dalam Al-Qur'an, orang-orang bertanya, 'Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Kami biasa melakukan Tawaf antara Safa dan Marwa dan Allah telah menyatakan (ayat-ayat yang menyangkut) Tawaf Ka'bah dan tidak menyebutkan Safa dan Marwa. Apakah ada salahnya jika kita melakukan Tawaf antara Safa dan Marwa?' Maka Allah menyatakan: "Sesungguhnya As-Safa dan Al-Marwa adalah salah satu simbol-simbol Allah." Abu Bakar berkata, "Tampaknya ayat ini diturunkan mengenai dua kelompok, mereka yang biasa menahan diri dari Tawaf antara Safa dan Marwa pada Periode Ketidaktahuan Pra-Islam dan mereka yang biasa melakukan Tawaf saat itu, dan setelah memeluk Islam mereka menahan diri dari Tawaf di antara mereka karena Allah telah memerintahkan Tawaf Ka'bah dan tidak menyebutkan Tawaf (Safa dan Marwa) sampai kemudian setelah menyebutkan Tawaf dari Ka'bah.'

Bab : Sa'i antara As-Safa dan Al-Marwa

Diriwayatkan 'Amr bin Dinar

Kami bertanya kepada Ibnu 'Umar apakah seorang pria yang, saat melakukan 'umra, telah melakukan Tawaf Ka'bah; dan belum melakukan Tawaf antara Safa dan Marwa, dapat melakukan hubungan seksual dengan istrinya, Ibnu 'Umar menjawab, "Nabi (saw) tiba di Mekah dan melakukan tujuh putaran (Tawaf) Ka'bah dan kemudian shalat dua rakat di belakang Maqam Ibrahim dan kemudian melakukan tujuh putaran (Tawaf) antara Safa dan Marwa." Dia menambahkan, "Sesungguhnya! Dalam Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) (p.b.u.h) Anda memiliki teladan yang baik." Kami bertanya kepada Jabir bin 'Abdullah (pertanyaan yang sama) dan dia berkata, "Dia (orang itu) tidak boleh mendekati (istrinya) sampai dia menyelesaikan Tawaf antara Safa dan Marwa."

Bab : As-Salat di Mina

Diriwayatkan Haritha bin Wahab Al-Khuza'i

Nabi (صلى الله عليه وسلم) memimpin kami dalam shalat dua rakat di Mina meskipun jumlah kami lebih banyak dari sebelumnya dan kami berada dalam keamanan yang lebih baik dari sebelumnya.

Bab : Persembahan dua Salat bersama di Al-Muzdalifa

Diriwayatkan Usama bin Zaid

Rasulullah (SAW) berangkat dari ' Arafat dan turun di celah pegunungan lalu buang air kecil dan berwudhu ringan. Aku berkata kepadanya, "(Haruskah kita salat)?"Dia menjawab," Doa ada di depanmu (yaitu di Al-Muzdalifa)."Ketika dia datang ke Al-Muzdalifa, dia melakukan wudhu yang sempurna. Kemudian Iqama untuk sholat diucapkan dan dia menunaikan sholat Maghrib dan kemudian setiap orang berlutut di tempatnya; dan kemudian Iqama untuk sholat diucapkan dan dia menunaikan sholat (`Isya') dan dia tidak menunaikan sholat di antara mereka (yaitu sholat Maghrib dan `Isya).