Komentar Kenabian tentang Al-Qur'an (Tafsir Nabi (saw))
كتاب التفسير
Bab : "Tidak diragukan lagi, sesungguhnya mereka telah menutup dada mereka agar mereka dapat bersembunyi dari-Nya. Sesungguhnya, sekalipun mereka menutupi diri dengan pakaian mereka, Dia mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan. Sesungguhnya, Dia Maha Mengetahui isi dada." (QS. 11:5)
Bahwa ia mendengar Ibnu Abbas membaca: "Tidak diragukan lagi! Mereka melipat dada mereka." (11.5) dan bertanya kepadanya tentang penjelasannya. Ia berkata, "Ada sebagian orang yang bersembunyi ketika menjawab panggilan alam di tempat terbuka agar tidak terlihat oleh langit, dan juga ketika mereka berhubungan seksual dengan istri-istri mereka di tempat terbuka agar tidak terlihat oleh langit, maka turunlah wahyu di atas mengenai mereka."
Ibnu Abbas membacakan, "Tidak diragukan lagi! Mereka melipat dada mereka." Aku bertanya, "Wahai Abu Abbas! Apa yang dimaksud dengan "Mereka melipat dada mereka?" Ia berkata, "Dulu seorang lelaki merasa malu saat berhubungan seksual dengan istrinya atau saat menjawab panggilan alam (di tempat terbuka), maka turunlah ayat ini: "Tidak diragukan lagi! Mereka melipat dada mereka."
Ibnu Abbas membacakan: "Tidak diragukan lagi! Mereka menutup dada mereka untuk bersembunyi dari-Nya. Tentu saja! Bahkan ketika mereka menutupi diri mereka dengan pakaian mereka." (11.5)
Bab : Pernyataan Allah: "...Dan singgasana-Nya berada di atas air..." (QS. 11:7)
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Allah berfirman, 'Berinfaklah (hai manusia), niscaya Aku akan menginfakkannya untukmu." Beliau juga bersabda, "Tangan Allah itu penuh, dan (kepenuhannya) tidak terpengaruh oleh pengeluaran yang terus-menerus, baik siang maupun malam." Beliau juga bersabda, "Tahukah kamu apa yang telah Dia infakkan sejak Dia menciptakan langit dan bumi? Padahal, apa yang ada di tangan-Nya tidak akan berkurang, dan Arsy-Nya berada di atas air; dan di tangan-Nya ada neraca (keadilan) yang dengannya Dia meninggikan dan merendahkan (manusia).
Bab : “Dan kepada penduduk Madyan (Midian) Kami utus saudara mereka, Syu’aib.” (11:84)
Bab : Pernyataan Allah: "...Para saksi akan berkata, 'Mereka adalah orang-orang yang berdusta..." (QS. 11:18)
Ketika Ibnu Umar sedang melakukan tawaf (mengelilingi Kakbah), seorang laki-laki datang kepadanya dan berkata, "Wahai Abu AbdurRahman!" atau berkata, "Wahai Ibnu Umar! Apakah kamu mendengar sesuatu dari Nabi ( ﷺ ) tentang An35 Najwa?" Ibnu Umar berkata, "Aku mendengar Nabi ( ﷺ ) bersabda, 'Orang yang beriman akan didekatkan kepada Tuhannya." (Hisham, seorang narator tambahan berkata, meriwayatkan sabda Nabi), "Orang yang beriman akan mendekat (kepada Tuhannya) hingga Tuhannya menutupinya dengan tabir-Nya dan membuatnya mengakui dosa-dosanya. (Allah akan bertanya kepadanya), 'Apakah kamu tahu (bahwa kamu telah melakukan) dosa ini dan itu?" Dia akan berkata dua kali, 'Ya, aku tahu.' Kemudian Allah akan berkata, 'Aku merahasiakannya di dunia dan Aku mengampuni dosamu hari ini.' Kemudian catatan amal baiknya akan dilipat. Adapun yang lain atau orang-orang kafir, maka akan diumumkan dengan jelas di hadapan para saksi: "Mereka itu adalah orang-orang yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka."
Bab : Firman Allah: "Demikianlah azab Tuhanmu ketika Dia menyiksa negeri-negeri, sedang mereka dalam keadaan zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu sangat pedih dan keras." (QS. 11:102)
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Allah memberi tangguh kepada orang yang zalim, namun ketika Dia menguasainya, Dia tidak pernah melepaskannya." Kemudian beliau membacakan: "Demikianlah siksaan Tuhanmu ketika Dia menguasai (penduduk) negeri-negeri di tengah kezaliman mereka. Sungguh pedih dan keras siksaan-Nya." (11.102)
Bab : Firman Allah: "Dan dirikanlah shalat (Iqa ma as-SaIãt) pada dua ujung siang hari dan di beberapa waktu di malam hari. Sesungguhnya amal-amal yang baik itu menghapus dosa-dosa kecil..." (QS. 11:114)
Seorang laki-laki mencium seorang perempuan, kemudian datang kepada Rasulullah ( ﷺ ) dan menceritakan hal itu kepadanya. Maka wahyu Ilahi ini pun diturunkan kepada Nabi ( ﷺ ) "Dan dirikanlah salat pada kedua ujung siang dan pada beberapa waktu di malam hari, (yaitu (lima) salat wajib). Sesungguhnya amal saleh menghapus dosa-dosa kecil. Demikianlah peringatan bagi orang-orang yang bertakwa." (11.114) Lelaki itu berkata, "Apakah perintah ini hanya untukku?" Nabi ( ﷺ ) berkata, "Ini untuk semua umatku yang mengalami situasi serupa."
Bab : Pernyataan Allah: "...dan sempurnakanlah nikmat-Nya kepadamu dan kepada anak cucu Ya'qub..." (QS. 12:6)
Nabi ( ﷺ ) bersabda, “Yang mulia, putra dari yang mulia, putra dari yang mulia, yaitu Yusuf, putra Yakub, putra Ishaq, putra Ibrahim.”
Bab : Firman Allah: "Sesungguhnya telah ada pada (pula) Yusuf dan saudara-saudaranya beberapa ayat (yang menunjukkan kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang bertanya." (QS. 12:7)
Rasulullah ( ﷺ ) ditanya, "Siapakah orang-orang yang paling mulia?" Nabi ( ﷺ ) berkata, "Yang paling mulia di sisi Allah adalah orang-orang yang bertakwa kepada Allah." Mereka berkata, "Kami tidak bertanya kepadamu tentang hal itu." Beliau bersabda, "Kemudian orang yang paling mulia di antara manusia adalah Yusuf, nabi Allah, putra nabi Allah, putra nabi Allah, putra khalil Allah (Ibrahim). Mereka berkata, "Kami tidak bertanya kepadamu tentang hal itu." Nabi ( ﷺ ) berkata, "Apakah kalian bertanya tentang (keutamaan nenek moyang orang Arab?" Mereka menjawab, "Ya," Beliau bersabda, "Orang-orang yang terbaik di antara kalian pada Periode Pra-Islam adalah yang terbaik di antara kalian dalam Islam jika mereka memahami (agama Islam).
Bab : Pernyataan Allah "Ia berkata, 'Tidak, sebenarnya kamu sendiri yang mengada-ada. Maka (bagiku) kesabaran itu lebih utama. Dan Allah-lah yang dapat dimintai pertolongan terhadap apa yang kamu ceritakan itu.'" (QS. 12:18)
`Urwa bin Az-Zubair, Sa`id bin Al-Musaiyab, 'Al-Qama bin Waqqas dan 'Ubaidullah bin `Abdullah meriwayatkan kisah `Aisyah, istri Nabi, ketika para pencemooh telah mengatakan tentangnya apa yang telah mereka katakan dan Allah kemudian menyatakan dia tidak bersalah. Masing-masing dari mereka meriwayatkan sebagian dari kisah (di mana) Nabi ( ﷺ ) berkata (kepada `Aisyah). "Jika kamu tidak bersalah, maka Allah akan menyatakan kamu tidak bersalah: tetapi jika kamu telah melakukan dosa, maka mintalah ampunan Allah dan bertobatlah kepada-Nya." `Aisyah berkata, "Demi Allah, aku tidak menemukan contoh untuk kasusku kecuali dari ayah Yusuf (ketika dia berkata), 'Maka (bagiku) kesabaran adalah yang paling tepat.'" Kemudian Allah menurunkan sepuluh ayat:-- "Sesungguhnya orang-orang yang menyebarkan fitnah itu adalah sekelompok dari kamu.." (24.11)
Siapakah ibu `Aisyah: Ketika aku bersama `Aisyah, `Aisyah demam, lalu Nabi ( ﷺ ) berkata, "Mungkin demamnya disebabkan oleh cerita yang diceritakan orang-orang (tentangnya)." Aku berkata, "Ya." Kemudian `Aisyah duduk dan berkata, "Contohku dan contohmu mirip dengan kisah Yakub dan putra-putranya:--'Tidak, tetapi pikiranmu telah mengarang cerita. Maka (bagiku) kesabaran adalah yang paling tepat. Hanya Allah (saja) yang dapat dimintai pertolongan terhadap apa yang kamu katakan.' (12.18)
Bab : Pernyataan Allah: "Dan perempuan yang di rumahnya itu berusaha membujuknya (untuk melakukan perbuatan jahat). Perempuan itu menutup pintu dan berkata, 'Mari, hai kamu.' Dia berkata, 'Aku berlindung kepada Allah (atau Allah melarang)'..." (QS. 12:23)
`Abdullah bin Mas`ud membaca, "Haita laka (Datanglah kamu)," dan menambahkan, "Kami membacanya sebagaimana diajarkan kepada kami."
Ketika Nabi ( ﷺ ) menyadari bahwa kaum Quraisy telah menunda untuk memeluk Islam, beliau berkata, "Ya Allah! Lindungilah aku dari kejahatan mereka dengan menimpakan kepada mereka tujuh (tahun kelaparan) seperti tujuh tahun (Nabi) Yusuf." Maka mereka ditimpa kelaparan selama setahun yang menghancurkan segalanya sampai mereka harus memakan tulang-tulang, dan sampai seorang laki-laki melihat ke langit dan melihat sesuatu seperti asap di antara dirinya dan langit. Allah berfirman:-- "Maka tunggulah (wahai Muhammad) pada hari ketika langit mengeluarkan semacam asap yang terlihat jelas." (44.10) Dan Allah lebih lanjut berfirman:-- "Sesungguhnya Kami akan mencabut hukuman itu sedikit, sesungguhnya kamu akan kembali (kepada kekufuran)." (44.15) (Akankah Allah membebaskan mereka dari siksaan pada Hari Kiamat?) (Hukuman) asap telah berlalu dan Al-Baltsha (kehancuran orang-orang kafir dalam perang Badar) telah berlalu juga.
Bab : Firman Allah: "Maka tatkala rasul itu datang kepadanya (Yusuf) berkata: "Kembalilah kepada Tuhanmu" (sampai kepada akhir zaman). Para wanita itu berkata: "Jangan sampai Allah yang mengutus kamu." (QS. 12:50, 51)
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada (Nabi) Luth. (Ketika kaumnya mengganggunya) dia berharap dapat mencari dukungan yang kuat; dan seandainya aku tetap di penjara selama masa Yusuf tinggal, niscaya aku akan memenuhi panggilan itu; dan kami lebih berhak (untuk ragu) daripada Ibrahim. Ketika Allah berfirman kepadanya, "Tidakkah kamu beriman?" Ibrahim berkata, "Ya, (aku beriman) tetapi agar aku lebih kuat dalam keimanan; (2.260)
Bab : “(Mereka diberi penangguhan hukuman) sampai ketika para Rasul telah putus asa…” (QS. 12:110)
Bahwa ketika ia bertanya kepada `Aisha tentang pernyataan Allah "Sampai ketika para Rasul putus asa (terhadap kaum mereka)." (12.110) ia memberitahunya (artinya), `Urwa menambahkan, "Saya berkata, 'Apakah mereka (para Rasul) curiga bahwa mereka dikhianati (oleh Allah) atau bahwa mereka diperlakukan sebagai pembohong oleh (kaum mereka)?' `Aisha berkata, '(Mereka curiga) bahwa mereka diperlakukan sebagai pembohong oleh (kaum mereka),' Saya berkata, 'Tetapi mereka yakin bahwa kaum mereka memperlakukan mereka sebagai pembohong dan itu bukan masalah kecurigaan.' Dia berkata, 'Ya, demi hidupku mereka yakin tentang hal itu.' Saya berkata kepadanya. 'Jadi mereka (para Rasul) curiga bahwa mereka dikhianati (oleh Allah).' Dia berkata, "Allah melarang! Para Rasul tidak pernah mencurigai Tuhan mereka tentang hal seperti itu.' Saya berkata, 'Bagaimana dengan Ayat ini?' Ia berkata, "Ini adalah tentang para pengikut para Rasul yang beriman kepada Tuhan mereka dan mempercayai para Rasul mereka, namun masa ujian itu diperpanjang dan kemenangan tertunda hingga para Rasul kehilangan harapan untuk bisa mengubah keyakinan orang-orang yang tidak percaya kepada mereka dan para Rasul mengira bahwa para pengikut mereka memperlakukan mereka sebagai pendusta; maka datanglah pertolongan Allah kepada mereka.
“Aku katakan kepadanya (Aisyah): (Sehubungan dengan riwayat di atas), mereka (para Rasul) telah dikhianati (oleh Allah).” Ia berkata: Allah melarang atau berfirman yang serupa.
Bab : Firman Allah: "Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap wanita dan betapa kurangnya rahim (kehamilan mereka)..." (QS. 13:8)
Rasulullah ( ﷺ ) bersabda, "Kunci-kunci gaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah: Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari kecuali Allah; tidak ada yang mengetahui apa yang ada dalam rahim (laki-laki atau perempuan) kecuali Allah; tidak ada yang mengetahui kapan turun hujan kecuali Allah; tidak ada yang mengetahui di mana seseorang akan meninggal; tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya Hari Kiamat kecuali Allah." (Lihat Al-Qur'an 31:34.)