Menetapkan Doa dan Sunnah Mengenainya

كتاب إقامة الصلاة والسنة فيها

Bab : Meluruskan baris

Simak bin Harb menceritakan bahwa dia mendengar Nu'man bin Bashir mengatakan

"Rasulullah (ﷺ) biasa meluruskan barisan sampai dia membuatnya seperti tombak atau batang panah. Suatu kali dia melihat dada seseorang (menjulur) maka Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Luruskanlah barismu atau Allah akan menciptakan perpecahan di antara kamu.'"

Bab : Keutamaan barisan depan

Tidak diragukan bahwa Abu Hurairah mengatakan

"Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Jika mereka tahu apa (kebaikan) yang ada di baris pertama, mereka akan membuang undi untuk itu.'"

Bab : Barisan wanita

Tidak diragukan bahwa Abu Hurairah mengatakan

"Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Barisan terbaik untuk wanita adalah barisan belakang, dan yang terburuk adalah barisan depan, dan baris terbaik untuk pria adalah barisan depan, dan yang terburuk adalah barisan belakang.'"

Bab : Doa seorang pria di belakang barisan sendiri

Tidak ada yang dikatakan bahwa Hilal bin Yasaf mengatakan

"Ziyad bin Abu-Ja'd memegang tanganku dan membuatku berdiri di dekat seorang lelaki tua di Raqqah, yang bernama Wabisah bin Ma'bad. Dia berkata: 'Seorang pria melakukan shalat di belakang sholat sendirian, dan Nabi (ﷺ) memerintahkannya untuk mengulangi shalat.'"

Bab : Keutamaan sisi kanan baris

Tidak ada yang dimaksud bahwa 'Aisyah berkata

"Rasulullah (ﷺ) bersabda: Allah dan malaikat-malaikat-Nya mengirimkan berkah ke sisi kanan barisan."

Bab : Apa yang harus dikatakan saat mengangkat kepala dari membungkuk

Tidak ada yang dimaksud bahwa Abu 'Umar mengatakan

"Aku mendengar Abu Juhaifah berkata: Nasib baik disebutkan di hadapan Rasulullah (ﷺ) ketika dia sedang melakukan shalat. Seorang pria berkata: 'Nasib ini dan itu adalah kuda.' Pria lain berkata: 'Keberuntungan ini adalah unta.' Orang lain berkata: 'Keberuntungan ini ada pada domba.'Seorang lagi berkata: 'Nasib ini ada pada budak.' Sementara Rasulullah (ﷺ) sedang menyelesaikan shalatnya, dia mengangkat kepalanya pada akhir Rak'adan terakhir berkata: 'Allahumma Rabbanalakal-hamd mil' as-samawati wa mil' al-ard wa mil' ma shi'tamin shai'in ba'du. Allahumma la mani' limaa'taita wa lamu'ti lima mana'ta, wa la yanfa'u dhal-jaddi minkal-jadd. Ya Allah! Ya Tuhan kami! Bagi-Mu adalah pujian sebanyak memenuhi langit, sebanyak memenuhi bumi dan sebanyak yang Engkau inginkan setelah itu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan, dan nasib baik setiap orang yang beruntung tidak ada gunanya melawan Engkau).' Rasulullah (ﷺ) memanjangkan kata Jadd (keberuntungan) sehingga mereka tahu bahwa itu tidak seperti yang mereka katakan."

Bab : Sujud

Tidak diragukan bahwa Wa'il bin Hujr mengatakan

"Aku melihat Nabi (ﷺ) ketika dia bersujud dan meletakkan lututnya di tanah di depan tangannya, dan ketika dia berdiri setelah bersujud, dia melepaskan tangannya dari tanah sebelum berlutut."

Tidak diceritakan dari Ibnu 'Abbas bahwa Nabi (ﷺ) berkata

"Aku telah diperintahkan untuk bersujud di atas tujuh tulang."

Ahmar, Sahabat Rasulullah (ﷺ), meriwayatkan kepada kami

"Kami dulu merasa kasihan kepada Rasulullah (ﷺ) karena dia berusaha menjauhkan tangannya dari sisinya ketika dia bersujud."

Bab : Tasbih (memuliakan Allah) saat membungkuk dan sujud

Tidak diberitahukan dari Hudhaifah bin Al-Yaman bahwa dia mendengar Rasulullah (ﷺ) berkata ketika dia membungkuk

"Subhana Rabbiyal-'Azim (Kemuliaan bagi Tuhanku, Yang Maha Besar)" tiga kali, dan ketika bersujud dia berkata: "Subhana Rabbiyal-A'la (Kemuliaan bagi Tuhanku Yang Mahatinggi)" tiga kali.

Tidak ada yang dikatakan bahwa Ibnu Mas'ud mengatakan

"Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Apabila ada di antara kamu yang membungkuk, hendaklah dia berkata dalam membungkuknya: "SubhanaRabbiyal-'Azim (Kemuliaan bagi Tuhanku, Yang Maha Besar)" tiga kali; jika dia melakukan itu membungkuknya akan selesai. Dan ketika ada di antara kamu yang bersujud, hendaklah dia berkata dalam sujudnya: 'SubhanaRabbiyal-A'la (Kemuliaan bagi Tuhanku, Yang Mahatinggi)" tiga kali; jika dia melakukan itu, sujudnya akan selesai, dan itu adalah minimum.'"

Bab : Menjadi seimbang selama sujud

Tidak disebutkan dari Anas bin Malik bahwa Nabi (ﷺ) berkata

"Bersujud; tidak ada dari kalian yang boleh bersujud dengan tangan terbentang seperti anjing."

Bab : Duduk di antara dua sujud

Tidak ada yang dimaksud bahwa 'Aisyah berkata

"Ketika Rasulullah (ﷺ) mengangkat kepalanya dari tunduk, dia tidak akan sujud sampai dia berdiri tegak. Ketika dia bersujud, dia akan mengangkat kepalanya dan tidak bersujud lagi sampai dia duduk tegak. Dan dia biasa merentangkan kaki kirinya."

Bab : Apa yang harus dikatakan antara dua sujud

Tidak diceritakan dari Hudhaifah bahwa Nabi (ﷺ) biasa mengatakan antara dua sujud

"Rabbighfir li, Rabbighfir li (Ya Tuhan ampuni aku, ya Tuhan ampuni aku)."

Bab : Apa yang diriwayatkan tentang Tashah-hud (postur duduk)

Tidak ada yang dimaksud bahwa 'Abdullah bin Mas'ud berkata

"Ketika kami shalat dengan Nabi (ﷺ) kami berkata: 'Selawat ke atas Allah dari budak-budaknya, damai sejahtera atas Jibra'il dan Mika'il dan ini dan itu.' Rasulullah (ﷺ) mendengar kami dan berkata: 'Janganlah kamu mengucapkan shallallahu 'alaihi wa sallam, karena Dia adalah As-Salam. Ketika kamu duduk (selama-waktu shalat) katakanlah: At-Tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibatu; as-salamu 'alayka ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu; as-salamu 'alayna wa 'ala 'ibadillahis-salihin (Asemua pujian, doa dan kata-kata yang baik adalah karena Allah, sejahtera ke atasmu, ya Nabi, dan rahmat Allah dan berkah-berkat-Nya; shallallahu 'alaihi wa dan hamba-hamba Allah yang saleh)." Karena seperti yang kamu katakan, itu akan menjangkau setiap budak yang benar di langit dan di bumi. (Kemudian katakan:) "Ashhadu anla ilaha illallah wa ashhadu annaMuhammadan 'abduhu wa Rasuluhu (Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya)." (Rantai lain) dengan kata-kata serupa. (Rantai lain) bahwa 'Abdullah bin Mas'ud berkata: "Nabi (ﷺ) biasa mengajarkan kepada kami Tasyahudi." Dan dia menyebutkan hal yang sama.

Itu tidak diucapkan dari Abu Musa Al-Ash'ari

"Rasulullah (ﷺ) berbicara kepada kami dan menjelaskan Sunnah untuk kami, dan dia mengajarkan kami doa kami. Dia berkata: 'Ketika kamu melakukan shalat, dan kamu sedang duduk, biarlah hal pertama yang kamu katakan adalah: At-Tahiyyatut-tayyibatus-salawatu lillah; as-salamu 'alayka ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu; As-Salamu 'Alayna wa 'ala 'ibadillahis-salihin. Ashhadu an lailaha illallah wa ashhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuluhu (Semua pujian, perkataan yang baik dan doa adalah karena Allah; sejahtera di atasmu, wahai Nabi, dan rahmat Allah dan berkah-Nya; shallallahu 'alaihi wa sallam dan hamba-hamba Allah yang saleh. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah budak dan Rasul-Nya). Tujuh frasa yang merupakan salam doa.'"

Bab : Mengirimkan damai dan berkah kepada Nabi (saws)

Tidak diceritakan oleh Abu Humaid As-Sa'di bahwa mereka mengatakan

"Wahai Rasulullah! Kami telah diperintahkan untuk mengirimkan damai sejahtera dan berkat ke atas Anda. Bagaimana kami hendaknya mengirimkan damai sejahtera dan berkat ke atas Anda?" Dia berkata: "Katakanlah: Allahumma salli 'ala Muhammadin wa azwajihi wa dhurriyatihi, kamasallayta 'ala Ibrahim; wa barik 'ala Muhammadin wa azwajihi wadhurriyatihi kama barakta 'ala ali Ibrahim fil-'alamin, innakaHamidumMajid (Ya Allah, kirimkan rahmat, kehormatan dan rahmat-Mu kepada Muhammad dan istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau mengirimkan rahmat, kehormatan dan rahmat-Mu kepada Ibrahim. Ya Allah, kirimkan berkah-Mu kepada Muhammad dan istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau mengirimkan berkah-Mu ke atas keluarga Ibrahim di antara bangsa-bangsa, Engkau sesungguhnya Maha Terpuji, Maha Mulia)."

Bab : Apa yang harus dikatakan selama Tashah-hud dan mengirim Salat kepada Nabi (saw)

Muhammadbin Abi 'Aishah berkata

"Aku mendengar Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah (ﷺ) bersabda: 'Apabila ada di antara kamu yang menyelesaikan Tashah-hud yang terakhir, biarlah dia berlindung kepada Allah dari empat hal: Dari siksaan neraka, dari siksaan kubur, dari cobaan hidup dan mati, dan dari Fitnah (kesengsaraan) Masihud-Dajjal.'

Bab : Menunjuk dalam Tashah-hud

Tidak diragukan bahwa Wa'il bin Hujr mengatakan

"Aku melihat Nabi (ﷺ) membuat lingkaran dengan ibu jari dan jari tengahnya, dan mengangkat yang di sebelahnya (jari telunjuk), berdoa dengannya selama Tashah-hud."

Bab : Menanggapi Salam Imam

Tidak diceritakan dari Samurah bin Jundub bahwa Nabi (ﷺ) bersabda

"Ketika Imam mengucapkan Salam, maka tanggapilah dia."