Panggilan Doa (Adhaan)

كتاب الأذان

Bab : Sisi kanan masjid dan tempat di sebelah kanan Imam

Diriwayatkan Ibnu 'Abbas

Suatu malam saya berdiri di sebelah kiri Nabi (صلى الله عليه وسلم) dalam shalat tetapi dia memegang tangan atau bahu (lengan) saya sampai dia membuat saya berdiri di sebelah kanannya dan memberi isyarat dengan tangannya (untukku) untuk pergi dari belakang (dia). (Al-Kashmaihani [??] , Fath-ul-Bari).

Bab : Doa malam.

Diriwayatkan Zaid bin Thabit

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) membuat sebuah ruangan kecil pada bulan Ramadhan (Sa'id berkata, "Saya pikir Zaid bin Thabit mengatakan bahwa itu terbuat dari tikar") dan dia berdoa di sana selama beberapa malam, dan beberapa sahabatnya shalat di belakangnya. Ketika dia mengetahuinya, dia terus duduk. Di pagi hari, dia pergi kepada mereka dan berkata, "Aku telah melihat dan mengerti apa yang kamu lakukan. Kamu harus berdoa di rumahmu, karena doa terbaik seseorang adalah doa yang dia doakan di rumahnya kecuali doa-doa wajib."

Bab : Melihat ke arah langit selama As-Salat (shalat)

Diriwayatkan Anas bin Malik

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Apa yang salah dengan orang-orang yang melihat ke langit saat shalat?" Pembicaraannya menjadi tegas saat menyampaikan pidato ini dan dia berkata, "Mereka harus berhenti (melihat ke arah langit selama shalat); jika tidak, penglihatan mereka akan diambil."

Bab : Melihat ke sana kemari dalam As-Salat (doa)

Diriwayatkan 'Aisha

Suatu kali Nabi (صلى الله عليه وسلم) berdoa di atas sebuah Khamisa dengan tanda di atasnya dan berkata, "Tanda-tanda di atasnya mengalihkan perhatianku, bawalah Khamisa ini kepada Abu Jahm dan bawalah Inbijaniya (darinya.)"

Bab : Pembacaan Al-Qur'an dalam shalat Magrib

Diriwayatkan Marwan bin Al-Hakam

Zaid bin Thabit berkata kepada saya, "Mengapa Anda membaca Sura yang sangat pendek dalam shalat Maghrib sementara saya mendengar Nabi (صلى الله عليه وسلم) membaca yang lebih panjang dari dua Sura panjang?"

Bab : Memperpanjang dua Rak'a pertama dan memperpendek dua raka terakhir

Diriwayatkan Jabir bin Samura

Umar berkata kepada Sa'd, "Orang-orang mengeluh kepadamu dalam segala hal, bahkan dalam doa." Sa'd menjawab, "Sesungguhnya aku dulu memperpanjang dua rakat pertama dan mempersingkat dua rakat terakhir dan aku tidak akan pernah mempersingkat shalat di mana aku mengikuti Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)." 'Umar berkata, "Kamu mengatakan yang sebenarnya dan itulah yang kupikirkan menggembar-gemborkan kamu."

Bab : Bagaimana Adzan untuk Salat (Doa) dimulai

Riwayat Anas

Orang-orang menyebutkan api dan lonceng (mereka menyarankan itu sebagai isyarat untuk menunjukkan dimulainya doa), dan dengan itu mereka menyebutkan orang Yahudi dan orang Kristen. Kemudian Bilal diperintahkan untuk mengucapkan Adzan untuk shalat dengan mengucapkan kata-katanya dua kali, dan untuk Iqama (panggilan untuk berdiri sesungguhnya untuk shalat berbaris) dengan mengucapkan kata-katanya sekali. (Iqama diucapkan ketika orang-orang siap untuk shalat).

Diriwayatkan Ibnu 'Umar

Ketika orang-orang Muslim tiba di Madinah, mereka biasa berkumpul untuk shalat, dan biasa menebak waktu untuk itu. Pada masa itu, praktik adzan untuk shalat belum diperkenalkan. Suatu kali mereka membahas masalah ini mengenai panggilan untuk berdoa. Beberapa orang menyarankan penggunaan lonceng seperti orang Kristen, yang lain mengusulkan terompet seperti tanduk yang digunakan oleh orang Yahudi, tetapi 'Umar adalah orang pertama yang menyarankan bahwa seseorang harus memanggil (orang-orang) untuk berdoa; maka Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) memerintahkan Bilal untuk bangun dan mengucapkan Adzan untuk shalat.

Bab : Apa yang harus dikatakan saat mendengar Adzan

Diriwayatkan 'Isa bin Talha

bahwa dia telah mendengar Muawiya mengulangi kata-kata Adzan hingga "Wa ash-hadu anna Muhammadan rasulul-lah (dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah (صلى الله عليه وسلم).)"

Bab : Doa pada masa Adzan

Diriwayatkan Jabir bin 'Abdullah

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Barangsiapa setelah mendengarkan Adzan berkata, 'Allahumma Rabba hadhihi-dda' watit-tammah, was-salatil qa'imah, ati Muhammadan al-wasilata wal-fadilah, wa b'ath-hu maqaman mahmudan-il-ladhi wa'adtahu' [Ya Allah! Tuhan atas panggilan yang sempurna ini (sempurna dengan tidak menganggap pasangan kepada-Mu) dan doa teratur yang akan ditegakkan, berikanlah Muhammad hak untuk bersyafaat dan termasyhur, dan bangkitkan dia ke tempat terbaik dan tertinggi di surga yang Engkau janjikan kepadanya, maka syafaatku untuknya akan diizinkan pada Hari Kebangkitan".

Bab : Adzan sebelum Al-Fajr (fajar)

Diriwayatkan 'Aisha

Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, "Bilal mengucapkan Adzan pada malam hari, jadi makan dan minum (Suhur) sampai Ibnu Um Maktum mengucapkan Adzan."

Bab : Berapa lama interval antara Adzan dan Iqama? (Dan sesuatu yang menyangkut) orang yang menginginkan Iqama

Diriwayatkan 'Abdullah bin Mughaffal Al-Muzani

Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda tiga kali, "Ada doa antara dua Adzan (Adzan dan Iqama)," dan menambahkan, "Bagi orang yang ingin shalat."

Bab : Jika ada banyak musafir, Adzan dan Iqama harus diucapkan, (hal yang sama harus diperhatikan) dalam 'Arafat dan Al-Muzdalifa juga

Diriwayatkan Abu Dhar

Kami ditemani Nabi (صلى الله عليه وسلم) dalam perjalanan dan Mu'adh-dhin ingin mengucapkan Adzan untuk shalat (Zuhur). Nabi (صلى الله عليه وسلم) berkata kepadanya, "Biarlah menjadi lebih dingin." Kemudian dia sekali lagi ingin mengucapkan Adzan tetapi Nabi; berkata kepadanya, "Biarlah menjadi lebih dingin." Mu'adh-dhin sekali lagi ingin mengucapkan Adzan untuk shalat tetapi Nabi (صلى الله عليه وسلم) berkata, "Biarlah menjadi lebih dingin," sampai bayang-bayang bukit-bukit menjadi sama dengan ukurannya. Nabi (صلى الله عليه وسلم) menambahkan, "Parahnya panas berasal dari mengamuknya neraka."

Diriwayatkan Malik

Kami datang kepada Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan tinggal bersamanya selama dua puluh hari dan malam. Kami semua masih muda dan seumuran. Nabi (صلى الله عليه وسلم) sangat baik dan penyayang. Ketika dia menyadari kerinduan kami akan keluarga kami, dia bertanya tentang rumah kami dan orang-orang di sana dan kami memberitahunya. Kemudian dia meminta kami untuk kembali ke keluarga kami dan tinggal bersama mereka dan mengajar mereka (agama) dan memerintahkan mereka untuk melakukan hal-hal yang baik. Dia juga menyebutkan beberapa hal lain yang telah saya lupakan (ingat atau [??]) lupakan. Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) kemudian menambahkan, "Shalat seperti yang telah kamu lihat aku shalat dan ketika tiba waktunya shalat salah satu dari kamu harus mengucapkan Adzan dan yang tertua dari kamu harus memimpin shalat.

Bab : Haruskah Mu'adh-dhin membalikkan mulutnya (wajah) dan melihat dari sisi ke sisi selama Adzan?

Diriwayatkan 'Aun bin Abi Juhaifa

Ayah saya berkata, "Saya melihat Bilal memalingkan wajahnya dari sisi ke sisi sambil mengucapkan Adzan untuk shalat."

Bab : Perkataan seorang pria kepada Nabi (saw), "Kami tidak shalat."

Diriwayatkan Jabir bin 'Abdullah

Pada hari Al-Khandaq (parit), 'Umar bin Al-Khattab mendatangi Nabi (صلى الله عليه وسلم) dan berkata, "Wahai Rasulullah (صلى الله عليه وسلم)! Demi Allah, aku tidak bisa shalat ('Ashar) sampai matahari terbenam." 'Umar menceritakan hal ini kepada Nabi pada saat orang yang berpuasa telah berbuka puasa. Nabi (صلى الله عليه وسلم) kemudian pergi ke Buthan dan aku bersamanya. Dia berwudhu dan mengucapkan shalat 'Asr setelah matahari terbenam dan kemudian shalat Maghrib.

Bab : Keunggulan shalat Subuh di jamaah.

Diriwayatkan Salim

Aku mendengar Umm Ad-Darda' berkata, "Abu Ad-Darda' memasuki rumah dengan suasana marah. Aku berkata kepadanya. 'Apa yang membuatmu marah?' Dia menjawab, 'Demi Allah! Saya tidak menemukan para pengikut Muhammad melakukan hal-hal baik itu (yang biasa mereka lakukan sebelumnya) kecuali mempersembahkan shalat berjamaah." (Ini terjadi pada hari-hari terakhir Abu Ad-Darda' selama pemerintahan Utsman).

Bab : Setiap langkah menuju perbuatan baik dihargai

Diriwayatkan Humaid

Anas berkata, "Nabi (صلى الله عليه وسلم) bersabda, 'Wahai Bani Salima! Tidakkah Anda berpikir bahwa untuk setiap langkah Anda (yang Anda ambil menuju masjid) ada pahala (saat datang untuk shalat)?" Mujahid berkata: "Mengenai Firman Allah: "Kami mencatat apa yang telah mereka kirimkan di hadapan (mereka), dan jejak-jejak mereka" (36.12). ' Jejak mereka' berarti 'langkah mereka.' "Dan Anas bersabda, bahwa orang-orang Bani Salima ingin berpindah ke tempat yang dekat dengan Nabi (صلى الله عليه وسلم), tetapi Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) tidak menyukai gagasan meninggalkan rumah mereka tanpa penghuni dan berkata, "Tidakkah kamu berpikir bahwa kamu akan mendapatkan pahala untuk jejak kakimu." Mujahid berkata, "Jejak kaki mereka berarti langkah kaki mereka dan berjalan kaki."

Bab : Batas yang ditetapkan bagi seorang pasien untuk menghadiri Salat (shalat) berjamaah?

Diriwayatkan Al-Aswad

"Kami bersama 'Aisha membahas keteraturan panjatkan doa dan bermartabat. Dia berkata, 'Ketika Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) jatuh sakit karena penyakit yang mematikan dan ketika waktu shalat tiba dan Adzan diucapkan, dia berkata, 'Katakanlah kepada Abu Bakar untuk memimpin orang-orang dalam shalat.' Dia diberitahu bahwa Abu Bakar adalah orang yang berhati lembut dan tidak akan bisa memimpin shalat sebagai gantinya. Nabi (صلى الله عليه وسلم) memberikan perintah yang sama lagi tetapi dia diberi jawaban yang sama. Dia memberi perintah untuk ketiga kalinya dan berkata, 'Kamu (wanita) adalah sahabat Yusuf. Katakan kepada Abu Bakar untuk memimpin shalat.' Maka Abu Bakar keluar untuk memimpin shalat. Sementara itu, kondisi Nabi (صلى الله عليه وسلم) sedikit membaik dan dia keluar dengan bantuan dua orang yang satu di setiap sisi. Seolah-olah saya sedang mengamati kakinya menyeret di tanah karena penyakitnya. Abu Bakar ingin mundur tetapi Nabi (صلى الله عليه وسلم) mengisyaratkannya untuk tetap berada di tempatnya dan Nabi (صلى الله عليه وسلم) dibawa sampai dia duduk di samping Abu Bakar." Al-A'mash ditanya, "Apakah Nabi (صلى الله عليه وسلم) sedang shalat dan Abu Bakar mengikutinya, dan apakah orang-orang mengikuti Abu Bakar dalam shalat itu?" Al-A'mash menjawab dengan tegas dengan anggukan kepalanya. Abu Muawiya berkata, "Nabi (صلى الله عليه وسلم) sedang duduk di sisi kiri Abu Bakar yang sedang shalat sambil berdiri."

Bab : Diperbolehkan untuk berdoa di kediaman seseorang saat hujan atau jika ada alasan yang tulus

Diriwayatkan Nafi'

Suatu ketika pada malam yang sangat dingin dan badai, Ibnu 'Umar mengucapkan Adzan untuk shalat dan kemudian berkata, "Berdoalah di rumahmu." Dia (Ibnu 'Umar) menambahkan. "Pada malam yang sangat dingin dan hujan, Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) biasa memerintahkan Mu'adh-dhin untuk berkata, 'Shalat di rumahmu.' "